PALU_trussulteng.com- Syafiah Basir, politisi partai Hanura, memantapkan hatinya pindah ke Partai NasDem. Anggota dewan Donggala ini, meninggalkan kursi empuknya sebagai wakil rakyat, dengan sejumlah pertimbangan. “Saya telah pertimbangkan panjang, ada doa yang sedang di langitkan dan menjawab keinginan konstituen. Maka bismillah saya berhijrah,” ucap Syafiah, saat dihubungi media ini, Selasa, 9 Mei 2023.
Tentu banyak yg bertanya kenapa harus hijrah?
Kata Syafiah, Hanura adalah rumah yang sangat teduh. Rumah yang memberi ruang dan mengantarkan dia menjadi anggota DPRD Donggala. Tetapi berbagai pertimbangan politik, termaksud permintaan konstituen yang tidak bisa dia kesampingkan, maka kehendak mereka adalah hal mutlak bagi langkah politiknya.
Menjawab apakah tidak rugi mengorbankan posisi yang baik dan jabatan DPRD?
“Kadang kadang dalam politik kita butuh kalkulator rusak. Bukankah dalam perjuangan untuk sebuah cita cita membutuhkan pengorbanan. Tidak ada hal besar tanpa pengorbanan yang besar, jangan ambil hak sang pemilik semesta, Allah SWT, ” jelas Syafiah.
Kenapa harus NasDem? Secara diplomasi, Syafiah mengatakan, di Nasdem itu seru. Seperti serasa di Korea Utara.
Tapi bukankan katanya, peselancar hebat lahir dari gelombang yang besar. Selain di NasDem ada sosok ibu Nilam Sari Lawira, sebagai tokoh politisi perempuan Sulteng yang menarik perhatian. Sehingga menarik rasanya untuk merasakan atmosfer politik adu gagasan di hutan rimba.
Seperti ungkapan Waketum Ahmad Ali, bahwa hanya orang orang yang memiliki gaggasan yang bisa bertahan di Partai NasDem. “Inilah alasan kenapa saya hijrah dengan memilih partai NasDem,” tegasnya.
Pro dan kontra lanjutnya, adalah dinamika yang biasa terjadi dalam pilihan politik. Maka menyikapinya pun harus dengan riang gembira.
“Politik itu seni, riang gembira, yah singkat saja politik itu pilihan, siap menang atau mati terbunuh” pungkasnya. ***
YLB