PALU-Relawan Cudy Mania mengancam akan mengerahkan massa besar – besaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bila tak menjalankan tugas pokoknya yaitu sebagai pengawas dan pembina perbankan yang baik.
Cudy Mania juga akan melaporkan seluruh kegiatan yang diduga sudah abuse of power yang dilakukan sejumlah oknum di OJK bila hingga akhir Nopember 2021 tidak segera bertindak profesional.
Menurut Koordinator Cudy Mania, Abdi Losulangi bahwa ada beberapa hal yang dinilai sudah secara langsung menghambat implementasi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah menjalankan Visi dan Misinya.
Berikut hasil pool data dan analisis Cudy Mania ; Pertama; sudah 125 hari sejak rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS – LB) 2021 jajaran direksi dan komisaris belum juga dilakukan fit and propert test.
Kedua; OJK Sulteng dinilai sudah abuse of power dengan cara – cara tidak legal adminitratif meminta calon direksi dan komisaris yang dikirim ke OJK pusat agar ditarik dan diganti. ‘’Itu hanya lewat telpon saja tapi tidak menyurat. Mengapa tidak menyurat resmi. Kenapa takut kalau itu ternyata salah?,’’ tegas Abdi.
Ketiga; komisaris dan direksi yang diberi amanah RUPS LB mengendalikan Bank Sulteng sudah legal sesuai UU Perseroan Terbatas (PT) hingga adanya direksi yang telah dinyatakan lolos fit and proper test dan dilantik. ‘’Keputusan RUPS LB adalah keputusan tertinggi pemegang saham yaitu gubernur dan para bupati/wali kota. Bila OJK menilai salah surati dong resmi. Kenapa tidak menyurat resmi?,’’ tandas aktifis 98 itu.
Keempat; Akibat belum dilakukan fit and proper test direksi dan komisaris hasil RUPS – LB beberapa investasi yang akan masuk Sulteng dan pelayanan kredit terganggu. ‘’Ini adalah fakta menganggu Cudy sebagai gubernur melaksanakan visi misinya. Jadi siap-siap hadapi kami dulu. Siapa pun menganggu Kak Cudy berarti menganggu kami,’’ tegas Pendiri Jaringan Lembaga Anti Kriminalisasi Warga Sipil (JLaS) Sulteng itu.
Kelima; Abdi Losulangi juga mengingatkan agar orang perorang atau siapapun mestinya bila bersyahwat meminta jabatan direksi dan komisaris ke Bank Sulteng melakukan hal – hal yang baik, profesional dan mengikuti AD/ART PT Bank Sulteng. Bukan dengan cara lobi dan manuver yang mendesak – desak dan menganggu Bank Sulteng. ‘’Bank Sulteng aset daerah. Jangan anda mengira ini milik orang per orang. Stop dan berhenti. Jangan kita laporkan semua kerugian Bank Sulteng selama ini ke KPK,’’ ujarnya mengingatkan.
Cudy Mania menuntut agar OJK segera ; Menyurat secara resmi mengapa hingga 125 hari belum pula ada fit and proper test kepada jajaran direksi dan komisaris hasil RUPS – LB? Apa kendala dan masalah. ‘’Surati dong gubernur kalau salah. Jangan abu – abu bersikap. Itu tidak membina perbankan. Malah membuat mati bank milik rakyat Sulteng,’’ tuntutnya.
Kedua; Hentikan niat mencari jabatan yang dilakukan dengan hal – hal yang tak profesional dan elegant. ‘’Kami Cudy Mania memberi batas waktu selama tiga kali 24 jam. Bila tidak kita akan kepung OJK dan akan bawa ini ke OJK pusat dan KPK. Informasi kami valid dan jelas datanya,’’ tegasnya.
Cudy Mania juga meminta Gubernur Rusdy Mastura tetap tegar dan tidak mudah goyah dengan manuver – manuver yang bertujuan hanya membuat Bank Sulteng tidak maju dan menjadi kebanggaan masyarakat. ‘’Terus bekerja Pak Gub. Kita akan terus akan kawal,’’ katanya menutup pernyataannya. *