AMPANA – Ketua Umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu meminta Ketua Umum KONI Touna Safri Lahay bersama jajarannya tancap gas usai dilantik.
Empat tahun ke depan KONI Sulteng memiliki agenda besar yaitu Sulteng Emas 2024 dan bidung tuan rumah PON XXII-2028 pada April 2022.
“Saya berharap pak Safri sebagai Ketua Umum KONI Touna yang baru dilantik tancap gas. Setelah ini buat Rapat Kerja untuk membuat program. Sinergikan dengan program-program yang sudah dilakukan oleh KONI Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Nizar usai melantik dan mengukuhkan pengurus KONI Kabupaten Tojo Unauna di Hotel Ananda Ampana, Ahad malam (19/12).
Hadir pada malam pelantikan, Sekretaris Umum KONI Sulteng Husin Alwi, Bendahara Umum KONI Sulteng Anca Lamakarate.
Nizar mengingatkan mengurus olahraga itu tidak ada untungnya, namun kemuliaan.
“Insya Allah kita akan mulia dihadapan semua pihak utamanya dihadapan Allah Subhanahu Wata’ala karena benar-benar kita berkhidmat di KONI ini. Kita berkhidmat dalam mengurus olahraga. Olahraga itu ada harga diri. Mempertahankan harga diri dan kebanggaan dengan tetap junjung tinggi sportivitas,” kata Nizar.
Pada moment tersebut Nizar mengajak pemangku kepentingan di Touna bahu membahu membangun olahraga. Bahwa olahraga tidak mengandalkan APBD semata tetapi juga ada keterlibatan pengusaha di Touna.
“Bagaimana membuat olahraga di provinsi Sulawesi Tengah ini berubah itu tugasmu de’. Rubah dunia olahraga ini. Menurut Bapak Rusdi Mastura atau kita kenal Bung Cudi, di olahraga ini ada harga diri dan kebanggaan. Bicara harga diri dan kebanggaan tentu tidak terukur nilainya. Kita tidak boleh juga hanya berharap di salah satu sumber yaitu APBD,” kata Nizar Rahmatu saat menyampaikan sambutan.
Karena kata Nizar, pembiayaan APBD masih banyak pada prioritas-prioritas lainnya terutama kepada masyarakat atau saudara-saudara kita yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Tetapi bicara harga diri dan kebanggaan melalui olahraga itu tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Saya memohon kepada seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat membangun olahraga di Kabupaten Touna ini tidak bisa kita hanya berharap di satu sisi,” katanya.
Nizar mengatakan pola kemitraan sponsorship yang dijalin pastinya akan menguntungkan dua pihak antara KONI selaku induk olahraga dan sponsor. Teknisnya pola kemitraan ini akan dijabarkan oleh Bendahara Umum KONI Sulteng Anca Lamakarate.
“Saya minta Bendahara Umum KONI Suteng untuk membagi ilmu ini kepada KONI kabupaten kota. Insya Allah kita akan bimtek bagaimana polanya, pola sponsorship itu adalah menjual space kita buat proposal kerja sama, kita tawarkan kepada Bank Mandiri, tawarkan kepada bank BRI, Bank BPD, BNI, Yamaha, Honda dan perusahaan yang ada di Touna. Kan anomali mereka bisa meraup keuntungan segala macam disini, masa memberikan kontribusi melalui membina menjadi bapak angkat cabang olahraga tidak bisa, itu tidak mungkin,” kata Nizar.
Sponsorship itu digunakan setahun dalam rangka pembinaan prestasi KONI sehingga untuk biaya operasional maupun pembinaan prestasi pada cabor unggulan tidak semata-mata diberatkan di APBD saja.
Nizar meminta dukungan dari Forkopimda Touna, mendukung bapak angkat dan pola kemitraan KONI.
“Mari kita melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kapolres, Kajari dan lainnya kalau bicara yang namanya olahraga karena olahraga ini ada harga diri dan kebanggaan pasti beliau mau juga ikut berpartisipasi meminta kepada pihak pemangku kepentingan lainnya untuk menjadi bapak angkat,” tutup Nizar.
Pada momen tersebut hadir Ketua DPRD Touna, serta Bony Lahay anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dapil Touna dan Poso. Nizar mengatakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sudah dikuatkan dalam Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2021 yang memerlukan keterlibatan semua pihak membangun olahraga di Indonesia menuju Olimpiade khususnya melalui pembinaan prestasi olahraga di daerah
“Dalam Perpres 86 tahun 2021 itu jelas tertuang aturannya. Namanya peraturan yaa kita harus jalankan. Dalam Perpres nomor 86 2021 jelas perintah. Ada 13 menteri kemudian para Gubernur dan Bupati dan walikota di daerah untuk ikut melaksanakan Desain Besar Olahraga Nasional dalam rangka menuju olimpiade. Memang tidak gampang. Tapi saya berharap mereka bisa berkontribusi. Bagaimana semua elemen dan semua pemangku kepentingan terlibat langsung dalam membangun olahraga di daerahnya masing-masing. Jelas itu tertuang dalam Perpres,” ujar Nizar.
Secara geografi, Kabupaten Touna sangat diuntungkan pengembangan olahraga berbasis wisata (sport tourism).
“Undang-undang sangat mendukung yang namanya sport tourism, dan sport industri. Insya Allah Saya yakin dan percaya bagaimana militansi di Kabupaten Touna masyarakatnya yang penuh semangat yang luar biasa, saya berharap di bawah kepemimpinan sahabat saya Safri sebagai nahkoda KONI, Insya Allah akan membuat sejarah baru terhadap dunia olahraga Touna,” kata Nizar.
editor yusrin/humas koni