PALU – Sekretaris Umum KONI Sulteng Husin Alwi berharap Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bisa segera konsolidasi menyongsong Porprov 2022 di Luwuk. Pasalnya bola tangan termasuk salah satu Cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan event PON sampai olimpiade.
“Paling tidak pada Porprov di Luwuk bisa dipertandingkan eksebisi,” kata Husin Alwi pada pelantikan Pengprov ABTI Sulteng di salah satu hotel Palu Minggu sore (26/12)
Menurut Husin, Pengprov ABTI Sulteng bisa bergerak cepat bahkan harus berlari selaras dengan program KONI Sulteng yakni Sulteng Emas 2024. “Meski bola tangan baru dikenal di Sulteng, namun jangan pesimis. Perlu segera dikonsolidasi di daerah daerah dan rekrut atlet, agar bola tangan ini bisa ikut Porprov, Pra PON dan jika berhasil lolos PON. Mudah mudahan bisa memberikan kontribusi untuk Sulteng. Dari KONI Sulteng sangat mendukung dan meminta KONI di daerah memfasilitasi pembentukan ABTI di daerah,” kata Husin Alwi.
Husin menambahkan peluang medali dari Cabor bola tangan sangat terbuka lebar. PON Papua lalu hanya diikut oleh tujuh provinsi. Ini memungkinkan kans Sulteng bisa merebut medali dari beberapa nomor yang dipertandingkan. “Mudah mudahan dari bola tangan ini ada atlet Sulteng yang bisa memperkuat Indonesia di ajang olimpiade dan bisa menjadi bagian Sulteng Emas PON 2024,” kata Husin.
Sementara itu Ketua Pengprov ABTI Sulteng, Hamzah SPd MPd mengatakan, akan selaras dengan KONI menyukseskan Sulteng Emas 2024. “Mudah mudahan dari ABTI Sulteng bisa berhasil memberikan medali untuk Sulteng di PON,” kata Hamzah.
Hamzah menambahkan Cabor bola tangan termasuk Cabor yang tidak rumit. Mudah dimainkan siapa saja tanpa batasan umur. Usai dilantik kata Hamzah ABTI Sulteng akan membetuk pengurus ABTI di daerah daerah. “Beberapa daerah yang sudah siap minta mandat diantaranya Kota Palu, Morowali, Parigi Moutong dan Donggala,” kata Hamzah.
Pengurus ABTI Sulteng 2021-2025 dilaksanakan virtual oleh Ketua umum ABTI Dody Usodo Hargosuseno. Dody berharap Cabor bola tangan bisa berkembang di Sulteng dan melahirkan atlet handal ke tingkat nasional.
editor yusrin/humas koni