Palu- Untuk menjejal kemampuan Tim Sepak Takraw Putri jelang evin empat tahunan terakbar, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Bumi Cendrawasih Papua pada Bulan Oktober mendatang, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulteng menggelar laga tanding melawan Tim-tim Putra senior yang dikemas dalam pertandingan antar club se Kota Palu.
Pertandingan yang dibagi dalam dua pool ini diikuti sembilan club sepak takraw putra yang rata-rata memiliki jam terbang. Bahkan ada beberapa mantan pemain sepak takraw Sulteng.
” Dari hasil uji tanding ini akan dilakukan evaluasi guna meningkatkan motivasi, strategi dan semangat juang Tim Putri saat berlaga di PON nanti,” kata Pelatih Tim Putri PON, Sandrina saat ditemui di GOR Siranindi Palu, Sabtu 28 Agustus 2021.
Meski dalam sparing partner kali ini, Tim Putri yang diperkuat Nur Ismi Chikita (Tekong), Mauren (Apit Kanan) dan Monic ( Apit Kiri) mampu mengkandaskan Tim Putra Arepa Pantoloan dengan rubber set,
22- 23, 21-17 dan 21-16, tetap tidak membuat Srikandi Sulteng ini jumawa dan berpuas diri, karena menurut Sandrina masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, seperti misalkan pengumpan masih goyang serta pengendalian diri masih perlu dimatangkan.
” Kekurangan-kekurangan ini yang akan kami benahi dan matangkan, sebab di PON nanti, kita akan berhadan dengan tim-tim tangguh dan berpengalaman,” tandasnya.
Ia juga menilai kemampuan Mauren selain berhasil melayangkan smash-smash kedeng yang mematikan, ia juga terlihat sigap saat memblok smash samping Eko dari Tim Arepa Pantoloan. Ini modal buat kami. Belum lagi kemampuan dan pengalaman mantan atlet Asean Games Chikita selaku tekong yang matang membaca titik kelemahan lawan.
” Tentunya dengan melakoni laga ujicoba ini, sedikit banyak telah mengetahui kekuatan yang akan dihadapi di PON nanti, sekaligus sebagai evaluasi untuk memperbaiki setiap kekurangan ataupun kelemahan yang masih terlihat,” pungkasnya
Sementara Ketua Pengrov PSTI Sulteng Bartholomeus Tandigala mengungkapkan setelah melihat laga tanding Chikita, Cs dirinya semakin optimis Tim Putri bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sulteng di PON Papua nanti.
Hal ini didasarkan setelah melihat progres kemampuan para atlet sepak takraw puteri yang terus menunjukan peningkatan yang cukup baik.
“Dalam beberapa kali uji coba tim putri sudah menampilkan performa dan kemampuan yang baik. Ini juga karena di arsiteki pelatih nasioan Sandrina, dan rata-rata telah memiliki pengalaman serta jam terbang.
Meski demikian dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sulteng sangat dibutuhkan bagi kemudahan kontingen Sulteng.
“Dukungan dan doa tulus dari semua elemen akan berefek positif bagi perjuangan para atlet untuk prestasi gemilang di PON XX Papua 2021,” tandasnya.
Penulis : Agus Manggona