PALU – Ada tiga catatan bisa menambah keyakinan sekaligus menguatkan harapan di cabang olahraga (cabor) Taekwondo Sulawesi Tengah dinilai menjadi ujung tombak meraih medali emas. Hal ini bahkan dianggap tak mengada-ada oleh seorang mantan Taekwondoin kelas Fin -50 kg PON Sulteng, Samuel Pongi.
Ya, Samuel Pongi yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sigi menilai Sulteng akan diperhitungkan lawan di PON XX 2020 mendatang di Papua karena tiga unsur yang menggiring atlet Sulteng menuju PON tahun 2021 ini.
“Jadi, semakin banyak atlet yang lolos (PON) semakin banyak juga peluang (medali). Yang kedua, atlet yang lolos ini ada yang lolos medali emas dan yang ketiga ada atlet kita yang memang menghuni pelatnas. Jadi, itulah indikasi-indikasi yang menurut saya Taekwondo dapat berpotensi meraih medali emas untuk Sulawesi Tengah. Tapi, kita berdoa dan beraharap tak ada faktor- faktor non tehnis yang merugikan tim kita sehingga apa yang kita harapkan semua bisa terwujud,” tegasnya.
Samuel Pongi yang menyambangi GOR Beladiri Madani dalam kapasitasnya sebagai wakil komandan Satgas Puslatda PON XX Kamis (29/7/2021) petang, menyebut ada keuntungan ketika Taekwondoin Sulteng menghuni pelatnas. “Pelatnas ini kan tempatnya orang-orang terseleksi yang memiliki kemampaun yang layak untuk membela merah putih. Nah, bersyukur kita punya atlet pelatnas sehingga secara psikologis menjadi kekuatan kita,” ujar Samuel di sela-sela menyaksikan latihan atlet cabor Taekwondo, Pencaksilat dan Muaythai di GOR Beladiri Madani. **
Penulis: Issrin Asseqaf