Palu-Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Sulteng Indonesia, berencana membangun padepokan taekwondo, berpusat di Panggona Kota Palu. Keinginan tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Pengprov Taekwondo, Dasmin Lamasiara saat bersilaturrahmi dengan Ketum KONI, Nizar Rahmatu di ruang kerjanya, Rabu (11/8).
Dasmin menjelaskan, sejak dia mencalonkan Ketua Pengprov Taekwondo, salah satu misinya adalah ingin membangun Padepokan Taekwondo Sulteng. “Taekwondo beladiri asalnya dari Korea. Mereka ajarkan kepada orang Indonesia. Ada nilai budaya mereka dibalik beladiri Taekwondo. Maka sangat penting untuk menjadikan beladiri Taekwondo sebagai industri bukan bisnis dengan membangun Padepokan Taekwondo sebagai tempat berkumpulnya para atlet Taekwondo,” urainya penuh harap.
Dasmin yang pernah belajar di Australia mengaku optimis bisa mewujudkan cita-citanya membangun Padepokan Taekwondo karena melihat potensi dimiliki para atlet dan semangat pemerintah Sulteng dibawa kepemimpinan Gubernur Rusdy Mastura yang mencintai olahraga.
Diapun mengurai bahwa beladiri Taekwondo harus menjadikan pemerintah sebagai mitra. Karena capaian prestasi atlet Taekwondo akan menjadi kebanggaan pemerintah. Maka disitulah letak industrinya. Baik industri budaya sampai industri agama bisa ditampilkan di Padepokan Taekwondo untuk menjadi pembeda dari negara asalnya.
“Padepokan Taekwondo akan didesain mengikuti model budaya Korea asal beladiri taekwondo digabung dengan model bangunan khas budaya Kaili. Sehingga ketika ditanya mana taekwondo, kita akan tunjukan padepokan,” jelasnya.
Langkah-langkah kearah mewujudkan program dikepengurusan Pengprov Taekwondo Sulteng dengan terus membangun komunikasi dengan pihak ketiga. Dan pihak ketiga hanya akan bisa membantu bila ada rekomendasi dari KONI Sulteng sebagai wadah berhimpunnya cabang olahraga termasuk taekwondo. “Kami sudah bersilaturrahmi dengan pihak managemen Citra Palu Mineral (CPM) untuk menawarkan Cabor Taekwondo sebagai bapak angkat. Alhamdulillah direspons bagus. Tapi tetap melalui persetujuan KONI Sulteng,” akunya.
Ketum KONI, Nizar Rahmatu mengapresiasi rencana mulia Pengprov Taekwondo Sulteng membangun Padepokan Taekwondo. KONI sebagai rumah besar cabang olahraga, Cabor Taekwondo dinilai sebagai cabor andalan. Selain cabor beladiri lain nya. Sehingga menghadapi PON XX Papua, Cabor Taekwondo menjadi sangat diunggulkan bisa meraih medali, baik beregu maupun tunggal. Cabor Taekwondo menjadi pemicu atlet beladiri. “Ide Pengprov membangun Padepokan Taekwondo bisa diwujudkan. Saya sangat yakin akan mendapat respon positif oleh Gubernur Rusdy Mastura. Apakah nantinya difasilitasi bentuk tanah di area panggona atau diberikan dalam bentuk gedung yang sudah ada,” ujarnya. Dan mungkin lanjut Nizar, hal ini akan menjadi sejarah baru dengan berdirinya Padepokan Taekwondo di Sulteng.
Penulis: Yusrin L. Banna