Palu – Menyongsong pekan olahraga nasional (PON) XX-2021 di Papua, tim dayung rowing Sulawesi Tengah (Sulteng) telah melakukan persiapan menuju PON Papua. Selama 20 hari pemusatan latihan di Tentena, performa sembilan atlet dayung rowing dalam kondisi siap.
Pelatih dayung Wahyu Arisitina mengatakan, tidak ada kendala serius yang menjadi hambatan tim dayung rowing Sulteng selama latihan di Tentena. “Sampai hari ini, semuanya berjalan normal baik itu program latihan maupun peralatan yang digunakan selama latihan,” kata Ayu, sapaan akrabnya ketika diwawancara Minggu, (15/8) di Tentena.
Dukungan dari KONI Sulteng terhadap persiapan atlet dayung kata Ayu, terpenuhi selama latihan. Baik itu dukungan suplemen bagi atlet, kebutuhan selama latihan, termasuk peralatan lomba yang digunakan perlombaan pada saat perlombaan PON Papua.
Dayung rowing Sulteng akan mengikuti enam perlombaan PON Papua, masing-masing nomor doble scule kelas ringan yang diikuti (LM2X) yang diikuti dua atlet pelatnas yakni Rio Rizki Darmawan dan Acmad Tarmizi. Lima nomor lainnya yaitu 4xPA, LM4-, 2-PA, 8+PA, M2X, dan 1xPI. “Kami menargetkan emas pada nomor perlombaan double scule kelas ringan, dan target perak dan perunggu pada nomor lainnya,” kata Ayu.
Sementara itu Rio Rizki Darmawan mengaku optimistis pada perlombaan PON bisa mencapai target. “Kesiapan kami sudah 80 persen. Kami permantap lagi kecepatan dengan latihan pendek (jarak, red) karena sebelumnya latihan 20 km,” kata peraih medali emas Asian Games 2018 ini.
“Kami juga meminta doa dari seluruh masyarakat Sulteng untuk kami agar pada saat PON bisa meraih target yang diharapkan Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura,” kata Rio Rizki.
Laporan Agus Manggona