Palu – Gubernur Sulteng Rusdi Mastura melepas secara resmi kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX daerah itu, menuju Bumi Cendrawasih Papua di halaman Kantor Gubernur jalan Ahmad Yani, 23 September 2021.
Pelepasan kontingen Sulteng yang berjumlah 60 atlet, 40 pelatih serta 60 official ini, dihadiri Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Supahriadi, Danrem 132/Tadulako Brigjen Farid Makruf, Ketua Komisi IV DPRD Sulteng DR Alimuddin Paada, Dan Lanal Palu Kolonel Marinir Mathin Luther Ginting
Gubernur Rusdy Mastura dalam menyampaikan kepada para atlet agar tetap menjaga kekompakan semangat juang dan bertanding. Karena perlu dipahami, bahwa Provinsi Sulteng lahir ini dari olahraga. Di PON Papua nanti, kita akan mempertaruhkan harga diri daerah demi nama besar Sulteng.
“Untuk itu berjuang dan raih prestasi,” pintanya.
Gubernur juga menegaskan bahwa dalam sejarah KONI Sulteng berdiri, baru kali ini duta-duta olahraga Sulteng menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda) di Hotel berbintang.
“Semangat yang ada saat ini harus tetap terjaga dan dipertahankan hingga di arena pertandingan di PON XX Papua nanti,” kata Cudy sapaan akrab mantan Walikota Palu ini.
Ia juga meminta para atlet, pelatih dan seluruh kontingen Sulteng yang berangkat ke Tanah Papua, untuk tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga sikap dan perilaku
“Harapan besar digantungkan kepada kalian agar dapat membawa pulang medali. Tidak peduli, apakah itu medali perunggu, terlebih jika berhasil membawa medali perak bahkan medali emas,” ujarnya.
Sementara Ketum KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu menegaskan pada PON XX Papua, yang akan berlangsung mulai 2 hingga 15 Oktober, Sulteng meloloskan 18 cabang olahraga yakni, Karate, Paralayang, Dayung, Renang, Sepak Takraw, Taekwondo, Silat, Atletik, Bilyar, Judo, Muai Thai, Bina Raga, Anggar, Panjat Tebing, Menembak, Balap Motor, Layar serta Sepatu Roda.
Menyangkut kondisi dan kesiapan atlet road to Papua telah mencapai 95 persen.
Sebelumnya memang tiga cabor telah diberangkatkan lebih awal seperti Paralayang, Dayung dan Panjat Tebing. Ini semua dilakukan agar mereka bisa mengenal serta beradaptasi lebih awal baik itu menyangkut iklim maupun kondisi sekitar veneu.
Ia juga berpesan kepada seluruh kontingen Sulteng untuk tidak terpengaruh dengan isu terkait kondisi Papua sebab pihak keamanan sudah menjamin keamanan pelaksanaan PON XX Papua. Bahkan kontingen Sulteng sendiri mendapat pengawalan dari 15 anggota Brimob Polda Sulteng.
“Kami meminta doa dan dukungan masyarakat Sulteng agar para atlet dapat menorehkan prestasi terbaik di ajang PON XX di Papua,” pungkas Nizar Rahmatu yang juga Wasekjen PB Ansor Pusat.
Penulis : Agus Manggona