Oleh: Edison Ardiles (Ketua Harian KONI Sulteng)
Dalam dua hari ini, atlet Sulteng yang tampil di arena PON XX 2021 di Papua seperti cabor Sepak Takraw Putri dan Judo, sudah memberikan perlawanan dengan gigih terhadap lawan lawannya di arena pertandingan. Walau hasilnya memang belum maksimal.
Sebagai contoh, Nur Isni Chikita dan kawan kawan sudah dua kali bertanding. Hasilnya sekali menang lawan tim putri Sumatera Barat (Sumbar) dengan skor menang 2 – 0. Tapi, saat tampil dipertandingan kedua di hari yang sama, melawan Jawa Tengah (Jateng) mereka kalah 0 – 2.
Dengan demikian, jika ingin lolos ke babak semi Final putri Sulteng harus menang pada pertandingan ketiga melawan tim putri Lampung. Dengan catatan, tim putri Jateng harus menang lawan Sumbar. Di pool ini tim putri Lampung sudah dapat dipastikan gugur karena sudah dua kali mengalami kekalahan.
Bila tim Sulteng menang lawan Lampung, kemudian Sumbar menang lawan Jateng, dengan demikian ada tiga tim yang memiliki poin yang sama yakni Jateng, Sulteng dan Sumbar dengan masing masing dua kali menang dan sekali kalah.
Bila terjadi seperti ini maka yang menentukan mereka maju ke babak selanjutnya adalah skor kemenangan dan kekalahan. Jika ingin peluangnya lebih besar maka putri Sulteng harus menang 2 – 0 dengan perbedaan angka yang mencolok yang biasa dikenal didalam dunia olahraga dengan istilah skor Afrika.
Dari amatan beberapa pengamat sepak Takraw Nasional, peluang tim asuhan coach Sandrina K paling besar karena secara teknis tim ini dihuni oleh salah satu tekong timnas Sepak Takraw Indonesia yaitu Nur Isni Chikita. Bagaimana hasil ? Mari kita nantikan hasil pertandingannya Jumat, 1 Oktober 2021 yang akan berlangsung di GOR Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua.*