JAYAPURA-Catatan prestasi yang dibukukan atlet Sulteng di arena PON XX 2021 di Papua hingga Rabu 13 Oktober 2021 dapat meraih 1 medali emas 4 perak dan 6 medali perunggu.
Dengan torehan prestasi tersebut kontingen PON Sulteng kali ini sudah Melawati raihan kontingen PON Sulteng dalam tiga PON yang lewat, Yakni PON XIX 2016 di Jawa Barat, PON XVIII 2012 Riau dan PON XVII 2008 Kaltim.
Hingga berita ini berada di meja redaksi, masih ada dua cabor lagi masih sementara bertanding yakni Billiard bermain di Mimika dan karate bertanding di kota Jayapura. Bahkan pebiliar Sulteng atas nama Ardin sudah berhasil menembus babak semifinal. Dengan demikian medali perunggu sudah dalam genggaman, namun penulis belum memasukkan dalam tabulasi perolehan medali kontingen Sulteng, karena masih terbuka peluang untuk meraih medali diatas medali perunggu.
Adapun rincian medali kontingen Sulteng sebagai berikut : medali emas dipersembahkan oleh Tae kwondoin Abdu Rahman Darwin K Latjanda, perak melalui trio Tae kwondoin Abdu Rahman, Yohansen Vincenzo Angtolis dan Rafik Fitrah yang turun dinomor Poomsae beregu putra, dan Frilia Dinisa yang bertanding dinomor Kyorugi kelas under 49 kg putri.
Kemudian perak ketiga melalui binaragawan Jefry Yohanis Wuaten yang berkompetisi dikelas 60 kg putra, serta Noveldy Petingko dari cabang Atletik nomor lari 10.000 meter putra menyumbangkan medali perak keempat.
Kontribusi medali perunggu untuk sementara ada enam keping melalui Rio Riski Darmawan yang berduet dgn Ahmad Tarmizi Ngurawan dari cabor Dayung nomor Rowing kelas LM 2X atau biasa disebut Double scull kelas ringan putra. Kemudian Nur Isni Chikita, Widya Adriani Modjundju, Mauren N Ngkeri dan Filda Veronika Sandingku dari Sepak Takraw nomor beregu putri, Carlos Domelos dari cabor Bermotor kelas 150 CC standar, Yuningsih Chritiana Masoara dari Karate nomor kata perseorangan putri, Nikita Syahrin Maqfira juga dari karate nomor kumite kelas over 68 kg putri.
Cabor Paralayang juga tidak mau ketinggalan memberikan kontribusi melalui para penerbang Ikal, Taiger Trawan, Taufik serta Fadli Salasa. Keempat atlet olahraga Dirgantara ini turun dinomor Overall Tandem.
Atlet atlet Sulteng sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk tampil maksimal dalam persaingan yang sangat ketat ini.
Sekalipun dengan persiapan hanya dua bulan, tapi, mereka mampu tampil all out dan dapat bersaing dengan atlet yang terbilang mempunyai jam terbang yang tinggi dengan segudang pengalaman tanding tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semangat PAKAROSO, atlet Sulteng mampu memberikan perlawanan dengan determinasi yang tinggi sehingga memberikan warna tersendiri di arena PON XX 2021 Papua.
Kita harus akui bahwa mereka belum maksimal memberikan kontribusi. Tapi, dengan persiapan yang hanya dua bulan, dan dapat meraih prestasi dengan mengungguli Raihan tiga PON yang lewat, ini prestasi yang luar biasa. Provinsi lain ada yang persiapannya minimal enam bulan bahkan beberapa provinsi persiapannya sampai satu tahun penuh.
Apalagi pengurus KONI Sulteng yang saat ini mendampingi kontingen baru berusia empat bulan.
Ini menjadi bahan evaluasi bagi KONI Sulteng melakukan mapping menghadapi PON XXI 2024 di Aceh – Sumut dengan program Sulteng Emas. Usai perhelatan PON XX 2021 Papua kita harus segara tetapkan cabor unggulan untuk proyeksi PON yang akan datang. Selamat berjuang. Salam Olahraga. PAKAROSO.
Penulis : Edison Ardiles (Ketua Harian KONI Sulteng)