Sigi-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulteng menggelar sejumlah kegiatan di Propinsi Sulteng. Jumat 22 Oktober 2021, mereka berbagi di wilayah Kabupaten Sigi, Sulteng. Tepatnya di Desa Padende, atau yang dikenal dengan nama ‘Kampung Muallaf’. ACT menggandeng Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) sebagai patnernya. Kegiatan berbagi itu mereka sebut operasi pangan gratis (OPG). “Kegiatan sosial kali ini dipusatkan di kampung muallaf. Khusus dusun 1 RT 2. Membagikan paket pangan untuk 32 kepala keluarga, 31 nasi kotak, 22 nasi bungkus. Total penerima manfaat sebanyak 237 jiwa,” urai Kepala Cabang ACT Sulteng, Nana Achdar, di Palu, Sabtu 23 Oktober 2021.
Lanjut Nana, Kampung Muallaf tersebut dapat dikategori sebagai perkampungan miskin. Pendapatan harian keluarga 20-50 ribu. Dan dalam satu rumah bisa hidup sampai 3 kepala keluarga (KK). Menurut Imam Masjid setempat, oleh warga setempat menyebutnya ustadz Istamrun, bahwa profesi masyarakat di kampung muallaf berjualan parang. Mereka membeli di pasar seharga 60-70 ribu selanjutnya dijajakan dari rumah ke rumah, dengan berjalan kaki. Sasaran utama kota Palu, dengan harga 80-100 ribu. Tidak semua warga fasih berbahasa Indonesia, namun kehidupan spritual cukup baik. Setiap Jumat dan Sabtu Ba’da Ashar ada pengajian di Masjid kecil milik desa. Rata-rata anak-anak mereka bisa mengaji dengan baik.
Kedepannya kata Nana, diharapkan ACT bisa fasilitasi warga pelatihan untuk pembuatan parang sendiri dan bisa pasarkan dari hasil kreasi warga. Sehingga kedepannya kehidupan ekonomi warga lebih baik.
“Relawan dalam berbagi dari ACT, masing-masing Mustafa, Zulvaningsih. Dan tim MRI, Chen, Dwi Rian, Andri, Rifki, Lia, Bunga, Wulan, dan Lala. Semuanya bekerja penuh semangat, tak kenal lelah,” tulis Nana, sembari mengucapkan terima kasih kepada para dermawan membantu lancarnya kegiatan berbagi di Kabupaten Sigi. *
Penulis Yusrin L. Banna