Palu-Sekretaris Umum KONI Sulawesi Tengah (Sulteng) Husin Alwi ST melantik dan mengukuhkan Pengurus Provinsi Hapkido Indonesia (HI) Provinsi Sulteng yang dipimpin Ir Burhanudin Andi Masse, Ahad, 7 November 2021 di Brizky Hotel.
Husin Alwi menyampaikan lima hal penting kepada pengurus Hapkido Sulteng baru dilantik. Pertama terkait manajemen kelembagaan Pengurus KONI Sulteng periode 2021-2025. Bahwa kepengurusan KONI Sulteng era Nizar Rahmatu melakukan perubahan besar-besaran pada tubuh KONI Sulteng baik itu dalam struktur kepengurusan maupun juga kesekretariatan.
Perubahan besar terlihat pada fungsi kesekretariatan yang lebih milenial. Milenial yang terbiasa gerak cepat dengan mudah melaksanakan tugas KONI Sulteng dalam mendukung visi misi Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura. “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera Dan Lebih Maju.” Khususnya dalam bidang keolahragaan mewujudkan Sulteng Emas 2024.
Menurut Husin Alwi di era sekarang inilah dua tokoh besar di Sulteng Gubernur H Rusdy Mastura dan Ketum KONI Sulteng Nizar Rahmatu yang seide satu visi misi mendorong percepatan prestasi olahraga Sulteng pada 2024. Keduanya saling mendukung dan sepaham membina olahraga di Sulteng yang lebih maju. “Momen ini tidak akan datang dua kali. Manfaatkanlah sebaik-baiknya momen ini,” kata Husin Alwi.
Dalam struktur kepengurusan KONI Sulteng periode inilah Ketua Umum KONI Sulteng merangkul semua pihak yang tidak pernah dilibatkan dalam kepengurusan KONI Sulteng selama ini. Pakar Olahraga, politisi, akademisi dilibatkan dalam kepengurusan KONI agar bisa bergerak cepat membangun olahraga di Sulteng tanpa mempolemikkan asal usul.
Keterlibatan semua unsur ini penting dalam mendukung sukses prestasi olahraga Sulteng kedepan khususnya hal non teknis. “Paling penting ini hal non teknis berani melakukan perubahan radikal. Seperti pemusatan latihan daerah bagi atlet PON di hotel Sutan Raja ini baru pertama kali sepanjang Sulteng mengikuti PON. Dampaknya besar sampai Sulteng bisa membawa pulang 12 medali, medali terbanyak yang diperoleh Sulteng selama mengikuti PON,” kata Husin.
Selanjutnya kata Husin Alwi, poin kedua menyangkut sponsorship. Untuk membina olahraga Sulteng kedepan mewujudkan prestasi Sulteng emas 2024 maka diperlukan sponsorship sebagai bapak angkat yang akan membina cabang olahraga (Cabor) unggulan. “Bonus atlet PON sudah dibayar lunas begitu tiba di Palu, sebelum keringat mereka kering langsung ditunaikan haknya. KONI Sulteng saat ini berprinsip melayani dan mengayomi,” kata Husin Alwi.
Selanjutnya, poin ketiga ialah Provinsi Sulteng bersama Provinsi Gorontalo mencalonkan tuan rumah PON XXII 2028 Sulteng GO. Pada lelang (bidding) tuan rumah PON XXII Sulteng GO akan bersaing dengan Provinsi Kalimantan Selatan, Bali serta NTT-NTB. “Saat ini 11 mobil dari Gorontalo dalam perjalanan menuju Palu yang akan mengikuti workshop PON XXII 2028 Sulteng GO di Palu, 10 November 2021. Dan Ketua Tim PON XXII 2028 ini ialah Ibu Hj Imelda Liliana Muhidin,” ujar Husin Alwi.
Poin keempat yaitu Sulteng Emas 2024. Gubernur Sulteng menginginkan Sulteng pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara berhasil masuk papan tengah dari seluruh provinsi peringkat PON. Agar bisa masuk papan tengah minimal 10 medali emas. Program Sulteng Emas 2024 akan dijabarkan secara teknis dalam workshop Sulteng Emas 2024 pada 10 November 2021 usai pelantikan KONI Sulteng yang dilaksanakan Selasa 9 November 2021.
Poin kelima yaitu kemitraan media. KONI Sulteng melibatkan media di palu baik itu media mainstream hingga media sosial dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat Sulteng. “Media ini fungsinya sangat penting sebagai jembatan informasi kepada masyarakat. KONI Sulteng memandang dengan kemitraan media, maka program program dan sasaran KONI Sulteng akan sampai ke masyarakat,” kata Husin Alwi.
Humas KONI Sulteng