Buol – Kabupaten Buol tidak siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Tahun 2022. Hal ini terungkap saat pertemuan Tim Verifikasi Faktual KONI Sulteng dengan Bupati Buol dr Amiruddin Rauf, di ruang kerjanya, Rabu 17 Oktober 2021.
Menurut Bupati, pada prinsipnya Buol bersedia menyelenggarakan event olahraga bergengsi empat tahunan ini, namun Pemerintah Buol terkendala masalah pendanaan, apalagi pandemi Covid -19 yang belum ada titik terang kapan akan berakhir, sehingga konsentrasi pendanaan lebih difokuskan pada persoalan tersebut. “Jujur kami sangat bangga jadi tuan rumah PORPROV 2022. Bahkan kami telah presentasi saat bidding lalu, namun kendala pendanaan yang menjadi masalah utama, karena APBD Buol sekira Rp 50 miliar dikonsentrasikan pada penanganan Covid-19,” kata Amiruddin Rauf di hadapan Tim Verifikasi yang diketuai Ashar Yahya, Adi Malewa (Sekretaris), Sa’adon Lawira (Anggota), Natsir Said (Anggota), Wawan Setiawan (Anggota) dan Agus Manggona (Anggota).
Belum lagi tambah Bupati, terkait persoalan venue dan transportasi udara yang belum maksimal, sehingga ini akan menyulitkan kontingen Kabupaten lain.
Bupati menyarankan sebaiknya PORPROV 2022 mendatang, dipindahkan ke Kabupaten lain yang bersedia sebagai tuan rumah atau Kota Palu yang lebih siap dari berbagai hal termasuk venue.
Ketua Tim Verivikasi Faktual Ashar Yahya menyarankan jika ini telah menjadi keputusan Bupati, maka sebaiknya Pemerintah Kabupaten Buol membuat surat pernyataan atas ketidaksiapan sebagai tuan rumah PORPROV 2022, sehingga KONI Sulteng memiliki landasan kuat untuk memindahkan pelaksanaan PORPROV.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Buol berjanji akan melayangkan surat secara resmi ke KONI Sulteng. “Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan layangkan surat ke KONI Sulteng perihal ketidaksiapan Buol sebagai tuan rumah PORPROV 2022,” pungkasnya.
Penulis : Agus Gerbek