TINOMBO- Ketua Umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu terkejut saat salah satu pelari bernomor dada 1052 berhasil mencapai garis finish pada lomba lari 10 k yang digelar di Tinombo, Minggu pagi 28/11.
Qawiy Al Mumiit pelari berusia 10 tahun asal Palu itu menyedot perhatian masyarakat termasuk pengurus PASI Sulteng atas kegigihannya menyelsaikan lari 10 K yang diikuti 185 pelari. Bahkan banyak diantara pelari yang menyerah di tengah jalan karena kelelahan.
“Qawiy ini aset Sulteng kedepan. Jadi perhatikan dia,” kata Nizar Rahmatu kepada pengurus provinsi PASI Sulteng Warsita, Supardin dan Calon Ketum PASI Sulteng Faidul Keteng dilansir dari Humas KONI Sulteng.
Nizar merasa beruntung karena diantara pelari senior ada pelari cilik yang konsisten menyelesaikan perlombaan. Bahkan Qawiy masih kuat dan bisa mengatur nafas dengan baik usai melintasi garis finish.
“Tidak banyak pelari seperti Qawiy ini. Bahkan langka. Sulteng beruntung ada pelari yang masih belia yang seharusnya di usianya senang bermain, akan tetapi Qawiy memilih untuk berlari menghabiskan waktu kecilnya di lintasan,” kata Nizar.
KONI Sulteng selaku Induk Olahraga meminta pengprov PASI Sulteng memantau Qawiy menjadi atlet lari yang handal masa mendatang. Nizar menunjuk Vicktor Belegur yang tidak pelain pelatih Nofeldi atlet Sulteng peraih perak 10k PON Papua mendampingi latihan Qawiy.
“Saya berharap besar kepada PASI Sulteng menyiapkan Qawiy menjadi atlet yang siap pada PON XXII 2028. Insya Allah PON XXII akan dilaksanakan di Sulteng Gorontalo. Kita berjuang untuk menang tuan rumah PON 2028,” kata Nizar.
Sumber Humas KONI