Kendari-Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, menghadiri peresmian Pembangunan Pabrik Smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di lokasi PT. Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI), Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Presiden Joko Widodo, Senin, 27 Desember 2021.
Kehadiran Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, didampingi Kepala BPMPTSP Sadra Tobondo, Kepala Dinas ESDM Haris Kariming, Tim Ahli Gubernur Bidang Insvestasi Rony Tanusaputra.
Bahwa Pembangunan Pabrik Smelter PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe dengan kapasitas Pabrik Konawe akan mampu memproduksi stainless steel dengan kapasitas sebanyak 3 juta ton per tahun, sedangkan di Morowali sudah menghasilkan 3,5 juta ton stainless steel per tahun.
“Sebagai komponen utama, sektor industri logam berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan added value sehingga akan terjadi multiplier effect dengan tumbuhnya industri lain serta terjadinya aktivitas sosial ekonomi, yang pada akhirnya akan menjadi push factor bagi peningkatan daya saing ekonomi bangsa,” paparnya.
Sektor industri logam memiliki peranan besar dalam pembangunan dan perkembangan industri nasional. Hal ini disebabkan karena hasil industri logam adalah sebagai bahan baku utama bagi kegiatan sektor industri lainnya, seperti permesinan dan peralatan pabrik, otomotif, maritim serta elektronika.
Di samping itu, produk logam sangat dibutuhkan oleh banyak sektor, diantaranya adalah sektor konstruksi yang meliputi bangunan dan properti, jalan dan jembatan, ketenagalistrikan, dan lain-lain.
Seiring maraknya berbagai proyek infrastruktur dan tumbuhnya industri pengguna, kinerja industri logam terlihat gemilang. Ini ditandai dari catatan pertumbuhan sektor industri logam pada tahun 2018 yang menyentuh angka 7,6 persen. Naik dibandingkan pada tahun 2017 dan 2016 yang masing-masing sebesar 6,33% dan 2,35%.
editor yusrin/biro adpim