TOLITOLI – Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Lembaga Masyarakat Bersatu (ALMB) “Kepung” Polres Tolitoli. Kedatangan mereka menuntut Barang Bukti (Babuk) berupa batuan tembaga kurang lebih 8 ton yang raib dan di duga dilakukan oleh Kapolres Tolitoli AKBP. Budhi Batara.
Ketua DPD LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Sulteng, Hendri Lamo selaku Kordinator Aksi dihadapan pendemo menegaskan hilangnya babuk batuan tembaga dilakukan oleh AKBP. Budhi Batara merupakan preseden buruk bagi Institusi Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polres Tolitoli.
“Ini merupakan preseden buruk bagi Institusi Kepolsian, khususnya Polres Tolitoli, apalagi ada keterlibatan Kapolres Tolitoli AKBP. Budhi Batara,” tegas Hendri Lamo.
Dalam orasinya Hendri Lamo juga menyampaiakan bahwa tindakan yang di lakukan oleh AKBP Budhi Batara merupakan sebuah tindakan dan perbuatan yang sangat mencoreng nama baik institusi Polri. Apalagi yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang merupakan penanggungjawab keamanan yang ada di Tolitoli.
“Ini sangat mencorang Institusi Polri, apalagi hilangnya babuk tembaga dilakukan oleh seorang pemimpin yang ada di Polres Tolitoli.” jelasnya.
Sementara Ketua LSM Bumi Bhakti Ahmad Pombang yang juga tergabung dalam Aliansi Lembaga Masyarakat Bersatu dihadapan puluhan pendemo mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh Kapolres Tolitoli dengan mengambil barang bukti batuan tembaga yang dititip di Polsek Lampasio, hanya menambah hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap penegekan hukum khusus Illegal Mining.
“Yakin dan percaya masyarakat sudah hilang kepercayaan terhadap penegakan hukum, apalagi raibnya babuk batuan tembaga ada keterlibatan Kapolres Tolitoli,” ujarnya.
Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat (Gempar) Tolitoli Moh. Arifai Mappasule. SH.MH dalam orasinya menyampaikan tuntutan pendemo dan pernyataan sikap di antaranya mendesak kepada Kapolda Sulteng untuk memeriksa fan menindaki Kapolres Tolitoli AKBP. Budhi Batara, kemudian mendesak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk membatalkan jabatan yang baru AKBP Budhi Batara sebagai Wadir Pengamanan Obyek Vital di Polda Sulteng. Selain dua poin pernyataan sikap kata Rifai Mappasule, Ia juga kepada Polres Tolitoli agar kedepan tidak ada lagi peristiwa atau kejadian seperti ini, karena akan berdampak kepada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Kepolsian, dan tuntutan yang terakhir ALMB akan memantau proses penindakan yang dilakukan oleh Kapolda Sulteng terhadap AKBP Budhi Batara.
Wakapolres Tolitoli Kompol. F. Tarigan yang menerima Massa Aksi menyampaikan tuntutan yang telah disampaikan oleh Aliansi Lembaga Masyarakat Bersatu akan di tindaklanjuti dan disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi.
“Tuntutan massa aksi kami sudah terima, dan akan kami teruskan dan tindaklanjuti ke pimpinan diatas yakni di Polda Sulteng,”
Wakapolres juga mengatakan dihadapan massa aksi untuk saling menjaga ketertiban umum agar tetap kondusif*
Editor Agus Gerbek