PALU – Kalangan pemerhati Sepak bola di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu tampaknya sudah mulai resah terhadap nasib persepakbolaan di Sulawesi Tengah yang tak kunjung maju-maju. Sehingga ada upaya yang dilakukan para penganalisis agar sepak bola di Bumi Tadulako ini bisa berlari mengejar prestasi lagi.
Banyak hal mungkin terjadi dalam proses membangun prestasi sepak bola mulai dari tingkat klub. Karena berbicara sepak bola tak hanya tentang bagaimana klub bisa mencetak pemain handal lalu meraih kemenangan yang akhirnya berujung juara. Namun, tak sedikit kendala yang dihadapi pengurus untuk mengangkat pamor daerah ini lewat Sepak bola .
Menyikapi kondisi tersebut maka salah satu pemerhati Sepak bola Kota Palu, yakni Mahfud Masuara menggagas dibentuknya sebuah lembaga yang bernama Forum Pegiat Sepak bola Sulawesi Tengah atau disingkat FPSS.
Jika tak ada kendala berarti, FPSS akan menggelar musyawarah pembentukan lembaga peduli Sepak bola ini sekaligus memilih ketua FPSS yang dilaksanakan pada Selasa (14/4/ 2022) besok.
“FPSS ini adalah media komunikasi antar sesama pengurus Sepak bola se- Sulawesi Tengah guna membicarakan segala hal terkait perkembangan persepakbolaan di Sulawesi Tengah dari kendala-kendala yang dihadapi di tingkat klub,” terang Mahfud, Minggu (17/4/2022).
Tak hanya di tingkat klub, Mahfud Masuara menegaskan FPSS juga membahas kendala-kendala dalam kepengurusan tingkat kota/kabupaten bahkan sampai dengan kepengurusan di tingkat provinsi . FPSS, kata Mahfud, diharapkan dapat menjadi mediator antar pegiat Sepak bola dengan pemerintah bahkan dengan sponsorship. *