Ampana – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah M Nizar Rahmatu secara resmi melantik pengurus KONI Kabupaten Tojo Unauna (Touna) periode 2021-2025 di Hotel Ananda Kota Ampana, Minggu 19 Desember 2021.
Kepengurusan KONI Touna yang dilantik diantaranya Ketua Umum Safri Lahay Sekertaris Hatim Nuhun dan Bendahara Hadija Labanu.
Ketum KONI Sulteng Nizar Rahmatu dalam amanatnya meminta kepada pengurus KONI Touna yang baru sajs dilantik untuk ikut berkontribusi dalam upaya memajukan olahraga Touna dan Bumi Sulteng.
Empat tahun ke depan KONI Sulteng memiliki agenda besar yakni Sulteng Emas 2024 dan akan mengikuti proses bidding Tuan Rumah PON XXII Tahun 2028 pada Maret- April Tahun 2022. “Saya berharap Safri sebagai Ketum KONI Touna yang baru saja dilantik segera tancap gas. Buat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) guna menyusun program yang kemydian di sinergikan dengan program-program KONI Provinsi,” kata Nizar Rahmatu.
Nizar juga mengingatkan bahwa mengurus olahraga ini, tidak ada untung namun kemuliaan. “Insya Allah kita akan mulia dihadapan semua pihak utamanya dihadapan Allah SWT karena kita benar-benar berkhidmat di KONI ini.
“Kita berkhidmat dalam mengurus olahraga. Olahraga itu ada harga diri. Mempertahankan harga diri dan kebanggaan dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” kata Nizar.
Pada moment tersebut Nizar pun mengajak para pemangku kepentingan di Touna untuk bahu- membahu membangun olahraga. Untuk memajukan olahraga tidak bisa mengandalkan APBD semata tetapi juga perlu keterlibatan pihak ketiga
Mengutip pesan bapak Olahraga Sulteng H Rusdy Mastura, tak kala dirinya terpilih sebagai Ketum KONI Sulteng. Bagaiman
menjadikan olahraga di Sultenga bisa maju dan berkembang itu tugasmu.
Bahkan kata Bung Cudy sapaan akrab Gubernur, olahraga ini ada harga diri dan kebanggaan. Nah bicara soal harga diri dan kebanggaan tentu tidak terukur nilainya. ” Kita tidak boleh juga hanya berharap di salah satu sumber yaitu APBD tapi semua pihak utamanya swasta,” kata Nizar Rahmatu saat menyampaikan sambutan.
Karena tambah Nizar, alokasi penggunaan APBD masih banyak yang di prioritaakan, utamanya buat masyarakat atau saudara-saudara kita masih hidup dibawah garis kemiskinan. Namun bicara harga diri dan kebanggaan melalui olahraga itu tidak bisa diabaikan begitu saja. “Saya memohon kepada seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat membangun olahraga di Kabupaten Touna dan tidak bisa hanya berharap disatu sisi,” tegasnya.
Nizar menambahkan dengan menjalin pola kemitraan sponsorship, diyakini akan menguntungkan dua pihak antara KONI selaku induk cabang olahraga maupun sponsor. “Saya meminta Bendahara Umum KONI Suteng untuk membagi ilmu ini kepada KONI kabupaten/ kota. Insya Allah kita akan bimtek bagaimana polanya, pola sponsorship itu adalah menjual space kita buat proposal kerja sama, kita tawarkan kepada Bank Mandiri, BRI, BPD, BNI, Yamaha, Honda dan perusahaan yang ada Touna. Kan anomali mereka bisa meraup keuntungan segala macam disini, masa memberikan kontribusi atau menjadi bapak angkat cabang olahraga tidak bisa, itu tidak mungkin,” kata Nizar.
Sponsorship itu digunakan setahun dalam rangka pembinaan prestasi KONI sehingga untuk operasional- operasional maupun pembinaan prestasi pada cabor unggulan tidak semata-mata diberatkan di APBD semata.
Nizar juga meminta dukungan Forkopimda Touna, dalam upaya membangun bapak angkat dan pola kemitraan KONI Touna.
“Mari kita libatkan seluruh pemangku kepentingan. Kapolres, Kajari dan lainnya kalau bicara yang namanya olahraga pasti beliau mau dan ikut berpartisipasi meminta kepada pihak pemangku kepentingan lainnya untuk menjadi bapak angkat,” cetusnya.
Ditegaskan Nizar, bahwa Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dikuatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2021, memerlukan keterlibatan semua pihak membangun olahraga di Indonesia menuju Olimpiade khususnya melalui pembinaan prestasi olahraga di daerah.
penulis agus gerbek