Jakarta – Sulawesi Tengah dan Gorontalo siap mencatat sejarah dalam perjalanan olahraga di Indonesia dengan menjadi tuan rumah bersama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028. Kesepakatan dua provinsi ini, lahir setelah Gubernur Sulteng Rusdi Mastura dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang diwakili Ketum KONI Gorontalo Fikram Salilama melakukan pertemuan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 27 Oktober 2021 malam.
Agenda yang digagas dua Ketum KONI mempertemukan Gubernur RR, Rusdi-Rusli ini semakin memberi keyakinan, jika ambisi untuk menjadikan Sulteng-Gorontalo (SultengGo) sebagai penyelenggara event bergengsi empat tahunan makin nyata dan tidak ada kata mundur.
“Kedua pimpinan daerah ini dipertemukan guna membangun komunikasi dan koordinasi dalam upaya mempersiapkan diri jadi tuan rumah PON 2028,” kata Ketum KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu.
Menurutnya jika telah terjalin kesepahaman dan komitmen kedua pimpinan daerah, maka Sulteng dan Gorontalo akan berjuang bersama-sama saat bidding tuan rumah PON 2028 nanti.
“Insya Allah bisa menang, biar bisa jadi sejarah bagi Sulteng dan Gorontalo sebagai tuan rumah PON,” cetusnya.
Gubernur Rusdi Mastura menilai, bila niat ini terlaksana, maka akan menjadi salah satu solusi mempercepat pemerataan pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Tanah Air.
“Kami berharap dengan menjadi tuan rumah PON, maka berdampak secara ekonomi, berdampak juga secara pembangunan bagi kedua provinsi,” kata Cudi sapaan akrab Rusdi Mastura.
Sedianya pertemuan yang dihadiri Sekum KONI Sulteng Husin Alwi, Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Ronny Tanusaputra serta
Dansat Puslatda Sulteng PON XX Papua, Imelda Liliana Muhidin, juga dihadiri langsung Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, namun secara tiba-tiba dibatalkan Gubernur Rusli karena ada urusan mendesak yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga hanya di wakilkan kepada Ketum KONI Gorontalo Fikran Salilama.
Menurut Cudi dengan menjadi tuan rumah PON 2028, kedepan akan lahir talenta-talenta muda yang berprestasi baik dari Sulteng maupun dari Gorontalo.
Cudi pun mengapresiasi koordinasi dan komunikasi yang terus terbangun antara Ketum KONI Sulteng dan KONI Gorontalo dalam mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah PON.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas beberapa hal penting, termasuk rencana akan menggelar deklarasi bersama tentang kesiapan SultengGo sebagai tuan rumah PON 2028.
“Insya Allah tanggal 8 – 9 November 2021 usai pelantikan Pengurus KONI Sulteng oleh Ketum KONI Pusat Marciano Norman
akan digelar Deklarasi sebagai tuan rumah PON XXII 2028 dan Woorkshop Sulteng Emas 2024,” tuturnya.
Untuk mewujudkan misi bersejarah menjadi tuan rumah bersama ini, Sulteng dan Gorontalo akan membentuk Sekretariat Bersama. Bahkan kata Nizar, Gubernur Rusdi dan Gubernur Rusli akan membuat nota kesepakatan dan meminta rekomendasi dukungan dari masing-masing DPRD Provinsi. Jika bersedia menjadi tuan rumah bersama PON 2028. Inilah yang menjadi salah satu prasyarat saat mengikuti proses bidding sebagai calon tuan rumah lokasi PON ke-XXII.
“Jadi kami akan mendaftar bersama nanti. Setelah itu kami akan bergerilya keliling Indonesia guna mencari dukungan menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional 2028,” tandasnya.
Sekum KONI Sulteng Husin Alwi menambahkan bahwa pendaftaran bidding menjadi tuan rumah PON 2028 akan dibuka pada bulan April. Bagi calon diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp1 miliar dan menyertakan uang jaminan Rp5 miliar kepada KONI Pusat. Adapun bidding sendiri baru akan digelar pada Maret 2022.
“Jika menang dalam bidding dana jaminan tidak dikembalikan, namun kalau kalah, maka dana Rp5 miliar tersebut akan dikembalikan lagi kepada provinsi yang belum beruntung,” tambah Husin.
Sementara Ketum KONI Gorontalo Fikran Salilama berjanji hasil pertemuan ini, akan disampaikan kepada Gubernur Rusli Habibie.
Ia juga menegaskan setelah kembali ke Provinisi berjuluk Bumi Serambi Madina ini akan langsung melakukan konsolidasi secara internal lalu selanjutnya akan meminta dukungan DPRD Provinsi Gorontalo dan pemangku kepentingan agar niat dan harapan ini bisa menjadi kenyataan.
Yang jelas kata Fikran, KONI Gorontalo akan terus berupaya dan memprsiapkan diri termasuk melakukan koordinasi dengan semua pihak, makanya pihaknya telah membentuk tim guna mendesain rencana besar ini.
“Kami tidak ingin bersaing. Kami meminta kerelaan daerah lain untuk memberikan jatahnya kepada kami dan mendukung SultengGo sebagai tuan rumah PON XXII 2028,” jelanya.
Ini baru pertemuan awal, kedepan kata Fikran, kedua belah pihak akan rutin bertemu, bahkan membetuk tim bersama guna membahas pembagian cabang olahraga, sehingga sudah bisa dipersiapkan rencana pembangunan infrastruktur olahraga dari masing-masing cabang olahraga.
Penulis : Agus Manggona