Samarinda, trustsulteng – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), periode 2021 – 2025, H.Rusdy Mastura, menyampaikan rasa syukurnya atas tingginya antusiasme masyarakat menggunakan layanan Kapal Dharma Kencana V yang melayani rute Donggala – Balikpapan – Surabaya.
Kapal jenis Roro yang dulu dia perjuangkan, kini menjadi pilihan utama masyarakat Sulteng untuk bepergian ke Kalimantan dan Pulau Jawa dengan biaya terjangkau.
“Dulu saya minta langsung dengan Bapak Presiden Jokowi supaya ada kapal Roro masuk di Sulteng. Rupanya Pak Jokowi langsung telepon pemilik kapal Dharma Kencana ini, sehingga langsung masuk Sulteng,” ujar Rusdy Mastura saat berbincang santai di atas Kapal Dharma Kencana V, Selasa 17 Juni 2025.
Cudy, sapaan akrab mantan Wali Kota Palu dua periode ini menyebutkan, kehadiran kapal Roro tersebut telah membuka akses transportasi laut yang sangat penting bagi masyarakat Sulteng.
“Dengan adanya kapal Dharma Kencana ini, masyarakat Sulteng bisa dengan mudah pergi ke Kalimantan dan Jawa. Bahkan bisa bawa kendaraan kalau mau,” tambahnya.
Rusdy Mastura menilai, kemudahan ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah.
Kapal ini memungkinkan masyarakat menjangkau daerah seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang dan kota-kota lainnya di Kalimantan. Bahkan ke Pulau Jawa seperti Surabaya dan kota – kota lainnya hingga ke Yogyakarta dan Jakarta.
Melihat antusiasme penumpang yang tak pernah sepi, Cudy berharap pemerintah maupun pihak swasta bisa menambah rute dan jumlah kapal yang masuk ke pelabuhan-pelabuhan di Sulawesi Tengah.
“Saya berharap ke depan, selain rute Donggala – Balikpapan – Surabaya, juga ada rute lain seperti Donggala – Makassar – Bali. Kalau bisa juga ditambah kapalnya supaya ada pilihan waktu keberangkatan,” tuturnya.
Cudy juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan pihak swasta untuk menjadikan pelabuhan di Donggala sebagai simpul transportasi laut nasional.
Cudy bahkan mengusulkan agar pelabuhan Donggala dan Pantoloan diperkuat infrastrukturnya untuk menunjang operasional kapal penumpang dan logistik secara lebih maksimal.
“Ini soal pemerataan pembangunan. Transportasi laut adalah kunci. Kita ingin Sulteng jadi penghubung penting Indonesia bagian timur dan barat,” tandasnya. **
editor: yusrin elbanna