Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
Beredar Vedio Kekerasan Terhadap Anak di Taman Funuasingko Morowali
  • Uncategorized

Beredar Vedio Kekerasan Terhadap Anak di Taman Funuasingko Morowali

Adm Red. April 30, 2024

Morowali, trustsulteng – Tindak kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Kabupaten Morowali, tepatnya di Taman Funuasingko, Bungku Tengah, Selasa 30 April 2024.

Dalam vedio berdurasi 1 menit 20 detik itu, nampak lelaki berpakaian warna merah langsung menarik baju korban kemudian memukul dan menendang korban. Diduga korban masih berstatus pelajar, berseragam warna abu abu. Dengan tas ransel di belakangnya.

Sementara terlihat dalam vedio, seseorang sedang duduk menyaksikan pelaku menyerang korban tanpa melerai. Korban tidak melawan sedikitpun. Bahkan sudah tergeletak di lantai menahan kesakitan. Pelaku terus melancarkan pukulan dan tendangan. “Sudah diamankan pihak berwajib,” tulis yang memposting vedio di group whatsapp forum diskusi dan informasi.

Pukul 21.16 wita, Kapolres Morowali AKBP Suprianto membalas tanggapan anggota group yang menulis, berikan efek jera pak Kapores. “Pelaku sudah diamankan di polres. Sementara diproses satreskrim,” tulis Kapolres.

Semoga pelaku diberi sanksi sesuai perbuatan nya dengan tetap diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.**

 

 

Sudah Dua Kali Panen Jagung, KPN Talaga Diakui Belum Maksimal
  • Uncategorized

Sudah Dua Kali Panen Jagung, KPN Talaga Diakui Belum Maksimal

Adm Red. April 30, 2024

Palu, trustsulteng – Keberadaan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala yang berada di tiga desa yakni, Talaga, Kambayang dan Sabang terus menjadi perhatian masyarakat Sulteng.

Pasalnya sejak diresmikan Wakil Presiden Maruf Amin pada Oktober 2023 lalu, progresnya belum terlihat dengan jelas. Belum ada bayangan nyata bahwa KPN Talaga bisa menyuplai kebutuhan pangan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim yang bakal difungsikan pada Agustus 2024.

“Memang kita akui perkembangan KPN belum maksimal namun sudah pernah dua kali panen jagung,” jelas Tenaga Ahli Gubernur bidang pangan dan sumber alam, M.Ridha Saleh dalam podcast JMSI Sulteng, Selasa, 30 April 2024.

Berbagai kendala juga diakui Ridha Saleh bahwa selain belum meratanya pengairan juga pola para petani yang ada masih terbiasa mengolah tanaman tahunan. Sedangkan KPN harusnya digalakan sistem pertanian modern yang produktif seperti palawija dan lainnya.

Podcast yang dipandu Udin Salim selaku Host juga mempertanyakan peran tenaga ahli selama mendampingi gubernur. Kata penggiat Komnas HAM itu bahwa perannya tidak lebih hanya sebatas memberikan masukan kepada gubernur.

Bahkan koordinasi dengan OPD-OPD katanya tidak memiliki kewenangan kecuali mendapat mandat langsung dari Gubernur.

Ridha Saleh juga menjelaskan bahwa hadirnya IKN di Kaltim, maka Sulteng akan menjadi epicentrum perekonomian di kawasan timur Indonesia.

Olehnya kata Edang demikian disapa, terkait Kebutuhan Pangan akan terus menjadi isu global. Gubernur terus mengusulkan percepatan adanya perpres guna mendukung peluang hadirnya IKN di Kalimatan Timur.

“Jangka pendek Potensi yang bisa dimaksimalkan lahan pertanian sawah di kabupaten Sigi dapat segera difungsikan. Apalagi bendung irigasi sudah diresmikan presiden belum lama ini,” ungkap Ridha Saleh.

Masih kata Ridha Saleh bahwa Gubernur Sulteng, H.Rusdy Mastura akan menjadikan Sulteng sebagai Hub Laut di kawasan timur Indonesia dengan hadirnya IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Empat pelabuhan laut yang baru saja diresmikan presiden memiliki potensi besar penunjang perekonomian di Sulteng. Dalam waktu dekat kapal Ro-Ro akan beroperasi keliling jalur selat Makassar.

“Peran kabupaten dan kota di Sulteng harus mendukung peluang ekonomi yang digagas bapak gubernur sebagai hub perekonomian. Inilah salah satu fungsi kita memberikan masukan agar terus terjalin koordinasi antara pemerintahan provinsi dan kabupaten termasuk jajaran OPD,” ungkapnya.

Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Itu juga menjelaskan bahwa terlepas adanya kekurangan namun perlu dipahami bahwa kurang lebih menjabat 2 tahun 8 bulan, Gubernur H Rusdy Mastura diperhadapkan dengan kondisi Sulteng pasca dilanda bencana alam dahsyat yakni, gempa bumi dan likuifaksi.

Permasalahan kemanusiaan belum selesai katanya, muncul lagi bencana non teknis yakni, wabah Covid-19. Inilah kata Ridha Saleh yang banyak menyita perhatian khusus bapak gubernur karena berkaitan kemanusiaan.

Namun demikian katanya, berkat kerja keras bapak Gubernur dan dukungan semua pihak Sulawesi Tengah terus bangkit. Secara bertahap angka kemiskinan terus berkurang dan berhasil meningkatkan PAD Sulteng.

“Saatnya terus berkolaborasi membangun Sulteng yang digagas bapak gubernur menjadi hub laut dan epicentrum perekonomian di kawasan Timur Indonesia dengan hadirnya IKN di Kalimantar Timur,” demikian ungkap Ridha Saleh.**

 

TIM JMSI

Pansus LKPJ Minta Gubernur Evaluasi Kinerja 10 Kepala OPD
  • Uncategorized

Pansus LKPJ Minta Gubernur Evaluasi Kinerja 10 Kepala OPD

Adm Red. April 30, 2024

Palu, trustsulteng – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, DPRD Sulteng, H. Suryanto SH. MH, meminta kepada Gubernur Rusdy Mastura mengevaluasi kinerja Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang kinerja belanja dinas tidak mencapai 100 persen tahun anggaran 2022 dan 2023. Salah satu sebab menurut politisi PDIP ini, kegiatan dinas dilaksanakan oleh oknum dinas itu sendiri. Dengan hanya meminjam perusahaan sebagai pihak ketiga.

“Pansus meminta kepada OPD yang belanjanya tidak mencapai 10 persen agar segera dievaluasi. Kami menduga ada beberapa OPD kegiatannya dilaksanakan oleh oknum dalam OPD itu sendiri dengan hanya meminjam perusahaan sebagai pihak ketiganya,” kata Ketua Pansus H. Surianto, yang dibacakan Jubir Pansus, Sri Atun.

Dikutip dari media globalsulteng.com, seharusnya pekerjaan dinas di pihak ketigakan, yakni pada perusahaan-perusahaan kecil agar UMKM yang ada, terberdaykan dan bisa berkembang dengan baik.

Sehingga, pansus meminta Kepala Dinas yang belanjanya tidak mencapai 73 persen agar dilakukan evaluasi.

Pansus menilai rekomendasi LKPJ tahun anggaran pemerintah daerah 2023 banyak yang tidak ditindaklanjuti. Bahkan buku anggaran LKPJ terkesan disusun asal asalan. Baik angka, presentasi maupun narasi yang disampaikan. Padahal aturan hukum nya sudah ada dan sangat jelas.

“Dalam penyusunan buku LKPJ Tahun 2023 hanya disusun asal-asalan, karena dasar hukum yang ada sudah tidak sesuai lagi, antara angka, presentasi dan narasi juga tidak sesuai lagi,” ungkap juru bicara Pansus, Sri Atun, saat membacakan hasil kerja Pansus DPRD Sulteng, Selasa 30 April 2024.

Pansus mencatat, terdapat 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak mempunyai anggaran belanja diantaranya Dinas ESDM, Bappeda, Cikasda, Pariwisata, Perkimtan, Satpol PP, Biro Pembangunan, Biro Administrasi, Biro Hukum dan Biro Pemerintahan.

Bahkan, belanja APBD Tahun 2023 hanya 87 persen. Hal itu terjadi karena banyak pimpinan OPD yang tidak serius melaksanakan pekerjaan. Hal sama terjadi pada tahun anggaran 2022.

Hal ini disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Sulteng, dengan agenda penyampaian rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah (Gubernur) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023.**

DPRD Bahas LKPJ Pemprov Sulteng 2023, Berikut Harapan Gubernur Rusdy Mastura
  • Uncategorized

DPRD Bahas LKPJ Pemprov Sulteng 2023, Berikut Harapan Gubernur Rusdy Mastura

Adm Red. April 30, 2024

Palu, trustsulteng – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulteng menggelar rapat paripurna masa persidangan Ke II Tahun Kelima, bertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng, pada Selasa 30 April 2024

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulteng H. Mohammad Arus Abdul Karim, dengan agenda Penyampaian Rekomendasi Atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023.

Gubernur H.Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih kepada anggota legislatif yang telah berhasil menyusun rekomendasi atas LKPJ Gubernur Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2023 untuk diserahkan kepada eksekutif.

Dengan diterimanya rekomendasi ini, gubernur menekankan kepada seluruh pimpinan perangkat daerah untuk segera mempelajari dan mengerjakan rekomendasi tersebut sesuai dengan bidang yang dijalankannya.

Selain itu, rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menyelaraskan visi “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Yang Lebih Maju Dan Sejahtera”.

Turut hadir, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Unsur Forkopimda dan Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratam Lingku Pemprov Sulteng.**

 

sumber biro Adpim

Gubernur Rusdy Mastura Jadi Tamu Spesial Program TV Nasional
  • Uncategorized

Gubernur Rusdy Mastura Jadi Tamu Spesial Program TV Nasional

Adm Red. April 30, 2024

Palu, trustsulteng – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke 60 Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 ditutup dengan sesi Talkshow dalam program “Untuk Indonesia” bersama Metro TV.

Tak tanggung – tanggung, Gubernur H.Rusdy Mastura mengajak Sekda Dra.Novalina,MM dan Kepala Bappeda Dr.Ir.Christina Sandra Tobondo,MT untuk memaparkan capaian pemerintahan dan pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, terlebih khusus kesiapan sebagai daerah penyangga/penopang IKN Nusantara di Kalimantan.

Selain itu, Talkshow dari Sulawesi Tengah “Untuk Indonesia” juga menghadirkan Kapolda Sulawesi Tengah Dr.Agus Nugroho, S.I.K,SH,MH, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto,S.IP,M.Han dan Kajati Sulteng Bambang Haryanto,SH,M.Hum sebagai narasumber sebagai wujud konkret sinergitas bersama Gubernur H.Rusdy Mastura menuju Sulawesi Tengah lebih Sejahtera dan Maju.

Talkshow tersebut dipandu Host Metro TV, Zefanya, pada tanggal 29 April 2024 dan berlangsung di 3 tempat yang berbeda, yakni : Ruang kerja gubernur, Jembatan Palu IV dan Warkop K2.

Kesempatan itu, Gubernur H.Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kontribusinya dalam membangun Sulawesi Tengah dengan kerja keras dan keikhlasan.

Jelang 3 tahun kepemimpinan Gubernur H.Rusdy Mastura bersama Wagub Ma’mun Amir membangun Negeri Seribu Megalit, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan kinerja positif dan diakui di tingkat pusat :

Diantaranya, berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrim dari 3.02 % (2022) menjadi 1,44 % (2023), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan sepanjang tiga tahun terakhir yakni dari 70,54 poin (2022) menjadi 71,66 poin (2023), Pertumbuhan ekonomi tertinggi mencapai 13,06 % jauh di atas rata-rata Nasional yang hanya mencapai 5 %, Realisasi investasi terbesar ke 4 secara Nasional setelah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur, Menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 3,75 % (2022) menjadi 2,95 % (2023), Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan signifikan dari Rp 900 miliar menjadi Rp 2,059 Triliun (2023), SAKIP meningkat dari nilai B menjadi BB.

Trend positif tersebut di atas bisa diraih berkat kerjasama dan dukungan semua stakeholder, termasuk unsur forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat.

Dengan ikhtiar mewujudkan Sulteng yang lebih Sejahtera dan Maju, Gubernur H.Rusdy Mastura mengajak unsur forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dan berkolaborasi membangun daerah.

Turut mendampingi, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra merangkap Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Sulteng Dr. Hj. Rohani Mastura,S.Sos,M.Si, Plh Kadis ESDM Eddy N.Lesnusa,S.Sos, Karo Hukum Adiman,SH,M.Si.**

Biro Adpim

Buka Musker PMI Sulteng, Asisten Harap Kerjasama Berkelanjutan
  • Uncategorized

Buka Musker PMI Sulteng, Asisten Harap Kerjasama Berkelanjutan

Adm Red. April 30, 2024

Palu, trustsulteng – Gubernur H. Rusdy Mastura diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Fahruddin, S.Sos, M.Si membuka musyawarah kerja PMI Sulteng di hotel Rama, senin malam 29 April 2024

Kegiatan ini dimaknai penting untuk memperkuat sistem pelayanan PMI Sulteng dengan menerapkan adaptasi dan inovasi.

Terlebih dengan kondisi Sulteng yang tergolong rawan bencana, maka kolaborasi dan sinergitas antara PMI dan pemerintah daerah dipandangnya mesti terus dijaga secara berkelanjutan.

“PMI adalah garda depan dalam melayani kemanusiaan dan bencana alam karena itu saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi PMI,” ucap asisten terhadap eksistensi PMI di negeri seribu megalit.

Sementara Ketua PMI Sulteng Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si mengungkapkan muswarah kerja PMI Sulteng adalah agenda kerja tahunan untuk menjaring masukan-masukan dalam menjalankan roda organisasi. Ia berharap selama 3 hari bermusyawarah, akan banyak hal yang disampaikan oleh pengurus PMI kabupaten kota.

“Kita bekerja dengan semangat kemanusiaan dan semoga kita bisa saling sharing tentang kemajuan organisasi di kabupaten kota,” tuturnya ke pengurus provinsi dan kabupaten kota yang hadir di pembukaan acara. Momen musyawarah kerja juga dimanfaatkan para pengurus untuk silaturahmi dan halal bi halal.

Sebelum acara berakhir, pengurus senior PMI Kota Palu ‘Om Tasman’ membacakan puisi pendek berjudul ‘pahlawan tanpa nama’ sebagai apresiasi terhadap pendonor darah yang ikhlas mendonor darahnya untuk menolong sesama.

Nampak hadir di acara, Direktur RSUD Undata drg. Herri, M.Kes dan Kadis Kominfosantik Sulteng Sudaryano R. Lamangkona, S.Sos, M.Si.**

Biro Adpim 

Kinerja Bagus, TPP Provinsi Diusul Naik Tahun Depan
  • Uncategorized

Kinerja Bagus, TPP Provinsi Diusul Naik Tahun Depan

Adm Red. April 29, 2024

Palu, trustsulteng – Bappeda Provinsi Sulteng melaksanakan evaluasi dan penyerahan Rapor Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2023 dan penandatanganan dokumen perjanjian kinerja antara gubernur dengan kepala perangkat daerah tahun 2024 di kantor Bappeda, Senin 29 April 2024.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur serta tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

Di kesempatan itu, Kepala Bappeda Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT menyampaikan laporan akhir tim evaluator Bappeda terhadap capaian indikator kinerja utama dan indikator sasaran program seluruh perangkat daerah.

Hasilnya menggembirakan karena skor rataan indikator kinerja utama dari 50 perangkat daerah provinsi tahun 2023 mencapai 90.

Sedangkan untuk indikator sasaran program, skor rataan mencapai 80.

Dengan hasil ini, Gubernur Rusdy Mastura memberi apresiasi sekaligus berharap perjanjian kinerja tahun 2024 yang ditandatangani tiap kepala perangkat daerah dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar menuai hasil kinerja yang maksimal.

Sebagai penghargaan atas kinerja aparatur maka gubernur berencana menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) provinsi tahun 2025 sebesar 50%.

“Dengan catatan (usulan kenaikan TPP) diterima DPRD,” sebutnya.

Penandatangan kinerja diawali oleh Kepala Bappeda Sulteng yang disaksikan gubernur, Sekprov Dra. Novalina, MM dan Wakil Ketua DPRD Sulteng H. Muharram Nurdin.***

 

sumber biro adpim

Dialog Interaktif, Kajati Sulteng Menjamin Iklim Investasi Berkeadilan Sesuai Hukum Berlaku
  • Uncategorized

Dialog Interaktif, Kajati Sulteng Menjamin Iklim Investasi Berkeadilan Sesuai Hukum Berlaku

Adm Red. April 29, 2024

Palu, trustsulteng – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kajati Sulteng) Dr. Bambang Hariyanto, menjamin iklim investasi berkeadilan sesuai hukum yang berlaku. Dan menindak bagi mereka yang menghalang halangi investor dalam berinvestasi.

Demikian penegasan Kajati Bambang Hariyanto, saat menghadiri dialog sekaligus didapuk menjadi salah satu narasumber pada program “Untuk Indonesia” Metro TV, dalam rangka peringatan HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke-60 Tahun, di Warkop K2, Jl. Masjid Raya, Kota Palu, Senin 29 April 2024.

Pada kesempatan tersebut Kajati Sulteng menjelaskan bahwa mengingat Provinsi Sulawesi Tengah menjadi salah satu wilayah penyumbang investasi terbesar bagi negara maka kejaksaan hadir sebagai penegak hukum dan pengawal keadilan dalam hal ini terkait Hukum untuk investasi.

“Dalam kapasitas kami sebagai penegak hukum, kejaksaan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa semua aktivitas investasi berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini termasuk menindak pelanggaran hukum yang dapat merugikan investor atau mengganggu iklim investasi, seperti korupsi, penipuan, atau pelanggaran kontrak,” tugasnya.

Dengan demikian, kejaksaan memberikan kepastian hukum yang diperlukan bagi investor untuk menanamkan modal mereka di Indonesia.
Selanjutnya Kejaksaan juga hadir Sebagai pengawal keadilan. Kejaksaan memastikan bahwa semua pihak, termasuk investor dan masyarakat lokal, diperlakukan secara adil dan setara di depan hukum. “Kejaksaan berperan dalam menyelesaikan sengketa investasi dengan cara yang adil dan transparan, sehingga memperkuat kepercayaan pada sistem hukum dan mengurangi risiko bagi investor,” ungkapnya.

Kegiatan yang berupa dialog interaktif tersebut berlangsung kurang lebih satu jam, dihadiri pula oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Kapolda Sulawesi Tengah dan Dandrem 132 Tadulako.***

 

YLB

OKP Cipayung Dukung Polri Jaga Kamtibmas di Sulteng Jelang May Day dan Pilkada Serentak 2024
  • Uncategorized

OKP Cipayung Dukung Polri Jaga Kamtibmas di Sulteng Jelang May Day dan Pilkada Serentak 2024

Adm Red. April 29, 2024

Palu, trustsulteng – Tiga organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung menyatakan dukungan upaya Polri untuk menjaga Kamtibmas menjelang hari Buruh Internasional May Day pada 1 Mei 2024 dan Pilkada Serentak 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan ketiga OKP Cipayung Andi Ahmad (Ketua KAMMI), Alief Veraldhi (Ketua HMI) dan Ni Nyoman Devi Sutriasih (Ketua KMHDI) di Palu, Senin 29 April 2024.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan Kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga situasi Kamtibmas terjaga dan terkendali pasca Pemilu 2024 dan menjelang hari buruh sedunia 2024,” kata Andi Ahmad

Menurutnya, KAMMI juga mendukung berbagai upaya yang telah dilakukan Polda Sulteng bersama jajaran dalam mengemban tugas-tugas Kepolisian sebagai upaya mendekatkan diri kepada masyarakat demi terwujudnya Stabilitas Kamtibmas yang aman dan kondusif.

Sementara Ketua HMI Alief Veraldhi
menghimbau warga untuk berperan aktif membantu aparat Kepolisian memelihara kondusifitas kamtibmas menjelang Pilkada Serentak 2024.
“Minimal dengan tidak melakukan pelanggaran hukum maupun terpancing dengan adanya informasi melalui media sosial yang bersifat menyesatkan (Hoaks) sehingga dapat mengganggu stabilitas kamtibmas di daerah ini,” ujarnya.
Ketua KMHDI Ni Nyoman Devi Sutriasih memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian khususnya Polda Sulteng dan jajaran yang terus berupaya menjaga hubungan dengan masyarakat sehingga keamanan dan ketertiban di daerah ini dapat terjaga.
Untuk itu, kami juga mengajak masyarakat untuk meminimalisir isu-isu provokatif yang berpotensi konflik sosial politik menjelang Pilkada Serentak 2024,” tutupnya. **

YLB

Naturalisasi Pilkada Sulteng?
  • Uncategorized

Naturalisasi Pilkada Sulteng?

Adm Red. April 29, 2024

Untuk menjelaskan soal “Naturalisasi” di Pilkada Sulteng cukup sederhana penjelasannya. Mari kita tengok prakteknya dalam sejarah pemerintahan tanpa perlu bertegang urat leher dalam debat diskusi.

Saat terbentuknya Federasi Sulawesi Tengah dimana 15 kerajaan di Sulawesi Tengah bersepakat memilih Raja Bungku bernama Radjawali Pusadan sebagai Kepala Dewan Raja-raja Sulawesi Tengah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Provinsi baru bernama Sulawesi Tengah

Para pendiri saat itu bersepakat memilih raja Bungku menjadi raja yang dituangkan memimpin dewan raja raja bukan raja dari beberapa kerajaan dari kawasan lembah Palu yang hadir.

Bukan dari Sigi, Dolo, Donggala apalagi Tavaili padahal tempat penyelenggaraan pertemuan di wilayah kerajaan Tavaili. Itulah bentuk demokrasi yang ditawarkan pertama kali saat pembentukan federasi.

Ketika akhirnya provinsi Sulawesi Tengah dilahirkan pada tahun 1963, para pendiri seperti alm.Ischak Moro, Djalaluddin Lembah, KH.Idrus al Habsyi, dan yang lainnya menerima keputusan Pemerintah Pusat dengan penunjukkan alm.Anwar Gelar Dato Madjo Basa Nan Kuniang sebagai Gubernur pertama Provinsi yang baru lepas dari provinsi Sulawesi Utara.

Dalam Gedung Juang tercatat Gubernur Sulawesi AA.Baramuli berpidato berapi-api meresmikan lahirnya provinsi itu dihadapan massa yang juga dihadiri oleh para raja-raja dari Dewan Federasi Sulawesi Tengah.

Tak ada penolakan dan semua bahagia menyambut pemimpin provinsi. Dalam praktek, kemudian jabatan gubernur berganti dimana M.Yasin, AM.Tambunan, Moenafrie, Edi Djadjang Djayaatmadja, Eddi Sabara, Galib Lasahido hingga Aziz Lamadjido memimpin daerah ini.

Benar bahwa sistem hukum dahulu itu berbeda dengan sistem yang berlaku sekarang akan tetapi satu hal yang perlu dicatat bahwa masyarakat dan politisi di Sulawesi Tengah sangat terbuka dalam soal kepemimpinan daerah.

Pembelajarannya adalah kita pernah dipimpin oleh pemimpin berasal dari luar suku di Sulawesi Tengah. Kita pernah dipimpin dari tokoh suku Minang Padang, Suku Batak, suku Jawa, suku Sunda, suku Bugis dan lainnya.

Bahkan bukan hanya berasal dari suku Kaili tapi raja Bungku pernah memimpin lalu putra daerah dari Tojo Una Una pak Galib Lasahido. Ini adalah cerminan betapa terbukanya masyarakat di Sulawesi Tengah. Memang diakui saat terjadinya perubahan aturan hukum soal pemilihan gubernur diujung orde baru dan masa reformasi kita selalu dipimpin oleh gubernur dari suku Kaili dimulai dari Prof Aminuddin Ponulele, HB.Paliudju, Longky Djanggola dan terakhir bung Rusdy Mastura.

Akan tetapi ini bukan harus diartikan bahwa itu menjadi sebuah keharusan dalam kekuasaan karena sistem yang mengatur tidak pernah membatasi hak setiap orang atau warga asal sukunya untuk bisa berkuasa di Sulawesi Tengah.

Kata kuncinya adalah bergantung aspirasi masyarakat yang diapresiasikan partai politik untuk dicalonan dan kemudian dilepas kemasyarakat untuk dipilih dalam sebuah perhelatan bernama pemilihan kepala daerah Sulawesi Tengah.

Menyinggung issue ini terkesan “norak” dan bias perubahan demokrasi. Tapi topik ini selalu muncul disetiap perhelatan pilkada dalam dekade 20 tahun terakhir.

Maklum saja toh kita masih masyarakat yang Prismatik jadi tak tabu dan kaget bila ini selalu dimunculkan. Persoalannya adalah kita tak akan mendapatkan apa apa dengan terjadinya pergantian kekuasaan setiap 5 tahunan. Kita butuh sebuah perubahan.

Saat sekarang debat dan diskusi yang harus dikembangkan bukan lagi asal usul tapi harusnya adalah seorang penguasa itu bisa membawa perubahan atas apa yang dikehendaki bersama.

Sulawesi Tengah adalah salah satu surga yang ada dimuka bumi ini. Sumber daya alam melimpah dengan ekosistem paling lengkap. Kita punya segala-galanya.

Soal ini tidak bisa terbantahkan. Tapi pada sisi lain kita tahu kemiskinan masih diratapi dan tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota.

Kita tahu pula bahwa pengelolaan sumberdaya alam tersebut tidak semua bisa dinikmati masyarakat banyak bahkan justru kerusakan lingkungan kini menghantui dan menambah proses kemiskinan terjadi dimana akses masyarakat sangat lemah.

Tambah parah ketika perilaku maladministrasi penyelenggara timbulkan pelayanan publik yang tidak berkualitas dan memungkinkan terjadinya korupsi.

Cukup sudah kita mengembara di dunia pilkada yang belum melahirkan seorang pemimpin. Setiap masa kita tak cukup hanya sekedar lahirkan penguasa penguasa biasa.

Kita butuh petarung hebat karena kebutuhan Masyarakat dan Daerah terus meningkat sesuai tuntutan zaman. Persaingan antar tetangga juga harus disikapi utamanya dalam upaya penyelenggaraan pelayanan publik berujung kesejahteraan bersama.

Disinilah letak permasalahannya. Apakah sumberdaya manusia kita sudah mumpuni untuk melakoni apa yang menjadi permasalahan dan tantangan tersebut.

Adakah ketersediaan calon calon pemimpin yang bisa membawa perubahan itu? Apakah kita cukup dengan hanya bisa mendudukan kursi para penguasa 5 tahunan yang biasa biasa saja tanpa prestasi membanggakan?

Mengapa kita tidak meniru kebijakan PSSI lewat Shin Tae Yong lakukan naturalisasi pemain yang bisa mengubah dunia sepakbola Indonesia menjadi kuat di level Asia?

Jika kita menyadari bahwa sumberdaya penguasa tidaklah cukup tersedia, mengapa kita tidak lakukan naturalisasi? Bagaimana bisa dilakukan?

Kata kunci tetap ada di Partai Politik yang mempunyai kursi di legislatif. Partai Politik harus menaikkan beberapa digit maqomnya misal, bukan sekedar hanya menerima proses pendaftaran bakal calon gubernur dengan beberapa ritualnya termasuk pelaksanaan survey. Harusnya partai politik sudah lakukan assestment apa yang menjadi kebutuhan dengan mapping perencanaan Sulawesi Tengah yang hebat ke depan yang bisa menjawab tantangan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan hidup.

Partai politik tak perlu malu malu mengundang orang orang hebat sebagai calon “naturalisasi” penguasa di Sulawesi Tengah. Bila dirasakan calon yang ada dianggap belum bisa menjawab ekspektasi assestmen yang ada maka mengapa kita tidak mengambil orang hebat diluar sana?

Kita pakaikan baju visi misi Sulawesi Tengah dan partai kawal mereka jalankan program dengan kekuatan reputasi reputasi yang dimiliki untuk ditawarkan kepada pemilih kuat dalam pilkada tahun ini.

Saya membayangkan bila mereka bersedia ikut dalam kontestasi pilkada maka Sulawesi Tengah menjadi sorotan dunia politik.

Konsep Naturalisasi Pilgub memungkinkan tokoh seperti Ahmad Ali dan Anwar Hafid juga Amiruddin Tamoreka mulus mencalonkan diri. Tak ada lagi gugatan soal ” harus” dari Lembah Palu.

Bahkan kalo berani Parpol meminta tokoh sekelas Sandiaga Uno atau Anies Baswedan jika mereka bersedia. Juga mantan-mantan Kapolda atau Danrem 132 Tadulako. Alangkah hebatnya Sulawesi Tengah kelak. Tapi semuanya bergantung pada masyarakat untuk memilihnya.

Sebagai warga masyarakat yang baik, harapan adanya perubahan atas pengelolaan jalannya pemerintahan dan pembangunan amat sangat diharapkan.

Pilgub kali ini bisa melahirkan para pemimpin baru bukan hanya sekedar penguasa. Jika Shin Tae Yong bisa, mengapa kita tidak lakukan Naturalisasi?

 

Penulis; H. Sofyan Farid Lembah (Pekerja Sosial) 

Posts pagination

Previous 1 … 100 101 102 103 104 105 106 … 227 Next

Recent Posts

  • Masjid Raya Baitul Khairaat Raih Rekor Muri Arsitektur Kubah dan Menara Jam Analog Terbesar 
  • Anggaran 2026 Dipotong, Begini Respons Gubernur Anwar Hafid 
  • Sry Nirwanti Bahasoan Dukung Penguatan Modest Fashion Indonesia
  • Inflasi Hantui Sulteng, Wagub Reny Optimis Turun
  • Gubernur Anwar Hafid Temui Menteri Keuangan Bahas Anggaran Pelayanan  Rakyat
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.