Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
Donor Darah Warnai HUT Dharma Wanita. Begini Penjelasan Ketua Panitia Ny. Fahrudin Yunus
  • Uncategorized

Donor Darah Warnai HUT Dharma Wanita. Begini Penjelasan Ketua Panitia Ny. Fahrudin Yunus

Adm Red. November 20, 2021

PALU-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulteng menggelar bakti sosial donor darah, berlangsung di Sekretariat DPW Jalan Moh. Yamin Palu, Sabtu 20 Nopember 2021.

Ketua Panitia Donor Darah, Ny. Fachrudin Yunus menyatakan, panitia menargetkan  100 pendonor darah dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan donor darah tidak pernah ketinggalan dalam peringatan HUT Dharma Wanita tiap tahun,” kata Ketua Panitia Donor Darah Ny. Fahrudin Yambas.

Kegiatan donor darah tambahnya adalah perwujudan simbiosis mutualisme karena pendonor dan penerima donor saling mendapat manfaat satu sama lain.

“Pendonor mendapat kesehatan karena sirkulasi darah lebih lancar dan terhindar dari penyakit kardiovaskular sedangkan penerima, tertolong nyawanya,” jelasnya.

Momen HUT DWP yang diperingati Desember nanti, diharap dapat meningkatkan semangat anggota dalam berorganisasi dan bermasyarakat.

“Dharma Wanita adalah organisasi yang mewadahi istri-istri ASN dalam rangka mensejahterakan anggota secara khusus dan masyarakat pada umumnya,” katanya sekaligus menjelaskan tujuan DWP.

Selain donor darah, DWP dalam waktu dekat akan menggelar aneka kegiatan seperti lomba tumpeng jajanan pasar, anjangsana, jalan santai, bazar dan ditutup dengan acara puncak HUT ke-22 tanggal 9 Desember 2021.

Donor darah diikuti anggota DWP OPD dan instansi vertikal lingkup provinsi, serta terbuka bagi masyarakat. *

Sumber Biro Adpim

Sempat Ricuh Muscab PPP Tolitoli di “Setting” Deadlock
  • Organisasi
  • Uncategorized

Sempat Ricuh Muscab PPP Tolitoli di “Setting” Deadlock

Adm Red. November 20, 2021

Tolitoli – Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tolitoli yang di gelar jumat (19/11) 2021 di Aula hotel Mitra sempat ricuh, sehinggah tidak menghasilkan keputusan apa apa alias Deadlock.

Pengurus DPC PPP Demisioner Edy Suhasmoro di konfirmasi media ini menilai pelaksanaan Muscab PPP Tolitoli sengaja di “Setting” Deadlock, sebab ada beberapa kejanggalan yang seharusnya pelaksanaan Muscab PPP tidak berujung Deadlock, pertama ada keributan di dalam ruang sidang untuk meminta kepada pimpinan sidang mengeluarkan salah satu peserta, setelah salah satu peserta yang sudah dikeluarkan, pimpinan sidang dari DPW PPP Sulteng seharusnya dapat kembali melanjutkan pelaksanaan Muscab, tetapi kenyataannya setelah terjadi keributan di ruang sidang pimpinan sidang langsung keluar dan meninggalkan lokasi Muscab.” Ini sengaja di Setting sehinggah Deadlock Muscab PPP, memang ada keributan tetapi salahsatu peserta sudah di keluarkan, seharusnya pimpinan sidang melanjutkan kembali rapatnya, namun faktanya mereka langsung keluar dan meninggalkan lokasi Muscab,” kata Anggota DPRD Tolitoli ini.

Alasan kedua kata Edy Suhasmoro, sebelum terjadi keributan semua perlengkapan barang barang yang ada di dalam kamar hotel milik Ketua DPW PPP Sulteng bersama rombongan sudah di simpan di dalam mobil yang sudah stand by di depan hotel Mitra tempat pelaksanaan Muscab, sehinggah pihaknya menduga ini sudah di Setting sehinggah Muscab PPP Deadlock.” Begitu terjadi keributan semua barang barang yang ada dalam kamar hotel tempat mereka menginap langsung bersih, karena sudah di simpan dalam tiga mobil yang stand by di depan hotel, buktinya begitu ribut mereka langsung pergi dan tidak melanjutkan lagi pelaksanaan Muscab,” jelas Edy Suhasmoro.

Sementara Ketua DPW PPP Sutleng Fairus Husen Maskati melalui release kepada media ini menyatakan

Pelaksanaan Muscab PPP Tolitoli di nyatakan deadlock. Menurut laporan pimpinan sidang bahwa terjadi kericuhan saat sodara Asmaul Haji Tawil berada di Arena Muscab yg memicu protes dari peserta muscab atas keabsahan kehadiran saudara dedy Tawil, yg dianggap telah di Non aktifkan Oleh DPP.” jadi PAC menganggap yang bersangkutan tidak punya Hak untuk berada dalam ruangan Muscab,” katanya.

Sementara lanjut Fairus, saudara Asmaul Tawil melakukan protes, karena yang bersangkutan menganggap kehadiran nya adalah Sah karena membawa bukti bukti lengkap terkait dikembalikan/dipulihkan nya hak beliau sebagai Kader partai, Anggota partai PPP.” Yang mana secara otomatis beliau sah menjadi pengurus DPC PPP dan punya Hak untuk hadir sebagi Peserta Muscab yang memiliki Hak Bicara, bukan Hak Suara.” lanjut Fairus melalui Releasenya.

Disisi lain, Asmaul Haji tawil juga menyampaikan pada pimpinan sidang beberapa Bukti bukti terkait Keabsahan PAC yg menurut beliau beberapa PAC yg hadir muscab itu Palsu.

Dalam proses pembuktian itu terjadi kericuhan, dan pimpinan sidang mencoba beberapa kali menenangkan peserta yg ribut, pada saat suasana dianggap sdh sangat tidak kondusif maka pimpinan sidang menyatakan DEeadlock dan Kepengurusan DPC PPP Kabupaten Tolitoli diambil alih oleh DPW sampai batas waktu yang tidak di tentukan.” Rombongan DPW telah kembali kepalu alhamdulillah dengan selamat.Toli2 adalah kabupaten penutup pelaksanaan muscab.” bebernya.

Sebagai ketua DPW PPP Sulteng menyesali kejadian tersebut, dimana seharusnya panitia melakukan registrasi sebelum peserta masuk keruangan muscab, Sehingga tdk terjadi kericuhan.

Sidang Pleno 3 dipimpin langsung oleh Sekwi DPW PPP, Iman sudirman.

dan disaksikan langsung oleh ketua formatur Syarif latadano selaku OKK 1 DPW PPP. Muscab bukan lah pemilihan ketua, tapi hanya Pemilihan Formatur.Formatur lah yg akan bersama bersama menyusun komposisi kepengurusan nantinya.Tutup release

Penulis Agus Gerbek

Muscab PPP Tolitoli Deadlock. DPW Ambil Alih Kepengurusan
  • Uncategorized

Muscab PPP Tolitoli Deadlock. DPW Ambil Alih Kepengurusan

Adm Red. November 19, 2021

 

Tolitoli- Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tolitoli dinyatakan deadlock. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP mengambil alih pelaksanaan Muscab.

Menurut pimpinan sidang deadlock Muscab disebabkan terjadi kericuhan. Diawali peserta muscab atas nama  Asmaul Haji Tawil berada di Arena Muscab. Sehingga  memicu protes dari peserta Muscab. Disangsikan keabsahan kehadiran oleh Dedy Tawil, karena dianggap telah di non aktifkan oleh DPP.

“Jadi PAC menganggap yang bersangkutan tidak punya hak untuk berada dalam ruangan Muscab,” katanya tertulis dalam press release, Jumat 19 Nopember 2021.

Sementara Asmaul Tawil lanjutnya melakukan protes,  menganggap kehadiran nya adalah sah, karena membawa bukti- bukti lengkap terkait dikembalikan/dipulihkan nya haknya sebagai kader partai, sekaligus anggota PPP.

Yang mana secara otomatis Asmaul Tawil sah menjadi pengurus DPC PPP dan punya hak untuk hadir sebagai peserta Muscab yg memiliki Hak Bicara, bukan Hak Suara.

“Asmaul Haji tawil juga menyampaikan pada pimpinan sidang beberapa bukti-bukti terkait keabsahan PAC yg menurutnya beberapa PAC yang hadir Muscab dianggap Palsu ( terjadi pemalsuan data antara SK ASLI dan SK yg dibawa peserta saat verivikasi muscab),” urainya.

Dalam proses pembuktian itulah terjadi kericuhan, dan pimpinan sidang mencoba beberapa kali menenangkan peserta yang ribut. Disaat suasana dianggap sudah sangat tidak kondusif maka pimpinan sidang menyatakan DEADLOCK dan Kepengurusan DPC KAB. Tolitoli diambil alih oleh DPW, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

“Akhirnya rombongan DPW telah kembali ke Palu, alhamdulillah dengan selamat,” sebut Ketua DPW PPP, Fairuz Maskati

Dan Kabupaten Tolitoli adalah kabupaten penutup pelaksanaan Muscab.

“Sebagai Ketua DPW saya menyesali kejadian tersebut, dimana seharusnya panitia melakukan registrasi sebelum peserta masuk keruangan muscab. Sehingga tdk terjadi kericuhan,” kesal Fairuz, yang juga anleg Sulteng. d

Ketua Fairuz mengatakan sidang Pleno 3 dipimpin langsung oleh Sekwil DPW PPP, saudara Iman sudirman. Dan disaksikan langsung Ketua formatur saudara Syarif latadano selaku OKK 1 DPW PPP*

Editor Yusrin L. Banna

 

Sidang Sinode GKST ke-47; Mendukung Kerja Polri Harkamtibmas di Sulteng
  • Uncategorized

Sidang Sinode GKST ke-47; Mendukung Kerja Polri Harkamtibmas di Sulteng

Adm Red. November 19, 2021

PALU-Ketua Panitia sidang Sinode GKST ke-47, Pdt. Kerispen H. Masu, menyatakan mendukung kerja Polri dalam upaya Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di Sulawesi Tengah.

“Bentuk Dukungan kami kepada kerja-kerja Polri  bukan hanya saya sebagai Ketua, namun bersama para anggota Sinode GKST, serta masyarakat. Sepenuhnya mendukung upaya Polri  menjaga Harkamtibmas ditengah masyarakat agar terus kondusif, dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Propinsi Sulawesi Tengah,” jelasnya, di Palu, Jumat 19 Nopember 2021.

Sebagai ketua lanjutnya, akan  melawan yang namanya ujaran kebencian dan kekerasan, yang  bisa mengarah pada perpecahan persatuan masyarakat di Sulteng.

“Kami secara organisasi akan terus mendukung dan membantu kepolisian dengan mengampanyekan kepada masyarakat agar terus bersama dalam  menjaga situasi Harkamtibmas, agar situasi terus kondusif di tengah masyarakat,” harapnya.

Sebagai organisasi sekali lagi dirinya menekankan  sekaligus mengajak bersama mewujudkan situasi Harkamtibmas di Sulawesi Tengah  serta terus menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam bingkai NKRI. *

 

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi Minta Maaf
  • Uncategorized

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi Minta Maaf

Adm Red. November 19, 2021

PALU-Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menyayangkan insiden perampasan dokumen liputan yang dilakukan oleh anggotanya kepada reporter TV One, Andi Baso Hery.

Untuk itu, Kapolda secara langsung menemui reporter TV One, Andi Baso Hery, untuk meminta maaf atas insiden tersebut.

“Saya menyayangkan insiden seperti itu bisa terjadi, dan meminta maaf atasnya. Apa yang telah terjadi menjadi pelajaran bagi semua pihak, dan kedepannya ditekankan agar tidak terjadi lagi,” ungkap Kapolda saat menggelar mediasi bersama reporter TV One, Andi Baso Hery, dirumah dinas Kapolres Banggai, Kelurahan Soho, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Kamis (18/11) sore.

Lebih lanjut Kapolda mengatakan apa yang terjadi menjadi contoh dalam memperbaiki dan menjaga keharmonisan hubungan relasi antara kedua belah pihak.

“Semua bisa salah, semua manusia tidak luput dari khilaf, dan saling memaafkan merupakan tindakan yang tepat. Kalau anak buah saya salah, berarti saya yang salah, karena saya orang tua dari para personil Polri di wilayah hukum Polda Sulteng. Apa yang terjadi karena adanya misskomunikasi. Dan sebagai pimpinan saya secara tulus meminta maaf atas insiden yang telah terjadi. Ketika terjadi konflik antara pers dan polri harus segera diselesaikan,” lanjutnya.

Kapolda menambahkan hubungan media dengan Polri harus bersinergi dan harmonis, karena kedua pihak merupakan stakeholder yang saling membutuhkan dalam memberikan dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di masyarakat.

“Insiden ini menjadi pembelajaran dan kedepannya diharapkan mampu menjadi perekat hubungan harmonis antara media dengan kepolisian,” tandasnya.

Sementara itu, reporter TV One, Andi Baso Hery, menyampaikan apresiasinya atas tindak cepat Kapolda Sulteng dalam menangani persoalan ini.

“Saya sangat mengapresiasi aksi cepat Kapolda Sulteng dan Kapolres Banggai dalam menangani persoalan ini. Secara pribadi saya telah memaafkan, dan untuk kelanjutannya saya menyerahkan kepada organisasi IJTI,” tandasnya.

Upaya mediasi turut dihadiri oleh Kapolres Banggai, AKBP Yoga Priyahutama; Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres Banggai, IPTU Adi Herlambang dan IPTU Agung Ksatria Kesuma; ajudan Kapolda, Kompol Hangga; sejumlah anggota rombongan Kapolda dan perwakilan media.*

 

PWI Sulteng Keluarkan Siaran Pers, Penghapusan Karya Jurnalis TVOne
  • Uncategorized

PWI Sulteng Keluarkan Siaran Pers, Penghapusan Karya Jurnalis TVOne

Adm Red. November 19, 2021

PALU-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulteng, bereaksi, dengan mengeluarkan pernyataan sikap. Ketua PWI Sulteng, Mahmud Matangara SH. MM mengecam keras tindakan oknum polisi yang merampas dan menghapus gambar hasil liputan wartawan TV One, Andi Baso Herry di Banggai saat kunjungan Kapolda Irjen Pol Rudy Sufariadi di Makopolres Banggai, Kamis (18/11/2021) kemarin.

Berikut poin- poin penyataan tegas PWI Sulteng :

1. Wartawan dalam menjalankan profesinya dilindungi oleh undang undang. Oleh karena itu siapapun yang menghalangi kerja kerja wartawan patut diduga melanggar undang undang.

2. PWI Sulteng mengecam tindakan oknum polisi tersebut, sebagai tindakan yang melanggar kebebasan pers sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (8) dan Pasal 4 ayat (1) dan (3) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

3. PWI Sulteng mendesak agar Polda Sulteng mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke Pengadilan. Pengusutan tuntas sangat diperlukan, mengingat kasus serupa sudah sering kali terjadi. Penuntasan kasus diharapkan memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi oknum lainnya. Permintaan maaf tidak menggugurkan proses hukum.

4. PWI Sulteng berharap kedepan, personel kepolisian wajib memiliki pengetahuan dan bersikap profesional dalam menjalankan tugas.

5. Bila kapolda enggan menindaklanjuti kasus ini, pengurus PWI Sulteng akan berupaya membawa kasus ke Mabes Polri.

6. PWI Sulteng meminta agar organisasi yang membawahi wartawan/jurnalis memperkuat solidaritas antar profesi.

Ttd

Ketua PWI Sulteng

MAHMUD MATANGARA, SH, MM

Cudy Mania Ancam Demo OJK Bila Hambat Kinerja Bank Sulteng
  • Hukum

Cudy Mania Ancam Demo OJK Bila Hambat Kinerja Bank Sulteng

Adm Red. November 18, 2021

PALU-Relawan Cudy Mania mengancam akan mengerahkan massa besar – besaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bila tak menjalankan tugas pokoknya yaitu sebagai pengawas dan pembina perbankan yang baik.

Cudy Mania juga akan melaporkan seluruh kegiatan yang diduga sudah abuse of power yang dilakukan sejumlah oknum di OJK bila hingga akhir Nopember 2021 tidak segera bertindak profesional.

Menurut Koordinator Cudy Mania, Abdi Losulangi bahwa ada beberapa hal yang dinilai sudah secara langsung menghambat implementasi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah menjalankan Visi dan Misinya.

Berikut hasil pool data dan analisis Cudy Mania ; Pertama; sudah 125 hari sejak rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS – LB) 2021 jajaran direksi dan komisaris belum juga dilakukan fit and propert test. 

Kedua; OJK Sulteng dinilai sudah abuse of power dengan cara – cara tidak legal adminitratif meminta calon direksi dan komisaris yang dikirim ke OJK pusat agar ditarik dan diganti. ‘’Itu hanya lewat telpon saja tapi tidak menyurat. Mengapa tidak menyurat resmi. Kenapa takut kalau itu ternyata salah?,’’ tegas Abdi.

Ketiga; komisaris dan direksi yang diberi amanah RUPS LB mengendalikan Bank Sulteng sudah legal sesuai UU Perseroan Terbatas (PT) hingga adanya direksi yang telah dinyatakan lolos fit and proper test dan dilantik. ‘’Keputusan RUPS LB adalah keputusan tertinggi pemegang saham yaitu gubernur dan para bupati/wali kota. Bila OJK menilai salah surati dong resmi. Kenapa tidak menyurat resmi?,’’ tandas aktifis 98 itu.

Keempat; Akibat belum dilakukan fit and proper test direksi dan komisaris hasil RUPS – LB beberapa investasi yang akan masuk Sulteng dan pelayanan kredit terganggu. ‘’Ini adalah fakta menganggu Cudy sebagai gubernur melaksanakan visi misinya. Jadi siap-siap hadapi kami dulu. Siapa pun menganggu Kak Cudy berarti menganggu kami,’’ tegas Pendiri Jaringan Lembaga Anti Kriminalisasi Warga Sipil (JLaS) Sulteng itu.

Kelima; Abdi Losulangi juga mengingatkan agar orang perorang atau siapapun mestinya bila bersyahwat meminta jabatan direksi dan komisaris ke Bank Sulteng melakukan hal – hal yang baik, profesional dan mengikuti AD/ART PT Bank Sulteng. Bukan dengan cara lobi dan manuver yang mendesak – desak dan menganggu Bank Sulteng. ‘’Bank Sulteng aset daerah. Jangan anda mengira ini milik orang per orang. Stop dan berhenti. Jangan kita laporkan semua kerugian Bank Sulteng selama ini ke KPK,’’ ujarnya mengingatkan.

Cudy Mania menuntut agar OJK segera ; Menyurat secara resmi mengapa hingga 125 hari belum pula ada fit and proper test kepada jajaran direksi dan komisaris hasil RUPS – LB? Apa kendala dan masalah. ‘’Surati dong gubernur kalau salah. Jangan abu – abu bersikap. Itu tidak membina perbankan. Malah membuat mati bank milik rakyat Sulteng,’’ tuntutnya.

Kedua; Hentikan niat mencari jabatan yang dilakukan dengan hal – hal yang tak profesional dan elegant. ‘’Kami Cudy Mania memberi batas waktu selama tiga kali 24 jam. Bila tidak kita akan kepung OJK dan akan bawa ini ke OJK pusat dan KPK. Informasi kami valid dan jelas datanya,’’ tegasnya.

Cudy Mania juga meminta Gubernur Rusdy Mastura tetap tegar dan tidak mudah goyah dengan manuver – manuver yang bertujuan hanya membuat Bank Sulteng tidak maju dan menjadi kebanggaan masyarakat. ‘’Terus bekerja Pak Gub. Kita akan terus akan kawal,’’ katanya menutup pernyataannya. *

 

Gubernur Rusdy Mastura Bertemu Mensesneg Bahas Rehab Rekon Pasigala
  • Uncategorized

Gubernur Rusdy Mastura Bertemu Mensesneg Bahas Rehab Rekon Pasigala

Adm Red. November 18, 2021

*Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , Melakukan Pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara *Pratikno* , Tempat Sekretariat Negara* , 18 November 2021.

Jakarta-Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan HAM Ridha Saleh, bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, di Kantor Sekretariat Negara, Kamis, 18 Nopember 2021.

Gubernur Rusdy Mastura minta perpanjangan  Intruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Pasigala, yang telah berakhir Desember 2020.

Pengajuan perpanjangan waktu pelaksanaan Rehab Rekon gempa bumi dan tsunami oleh gubernur didasari atas pertimbangan dimana masyarakat terdampak masih banyak tinggal di huntara.

Pembangunan Huntap sampai saat ini belum tuntas terbangun sesuai target dan masih banyak kegiatan yang dilakukan saat ini baik oleh Kementrian PUPR dan juga Lembaga Donor JICA. Semua kegiatan tersebut memerlukan payung hukum dan dorongan dengan Intruksi Presiden agar percepatan Realisasi Rehab dan Rekon dapat terealisasi secara utuh sesuai kebutuhan masyarakat.

Usulan penambahan waktu pelaksanaan Rehab dan Rekon dapat diperpanjang sampai tahun 2024.

Pada Kesempatan Itu Juga Gubernur menyampaikan kondisi bencana sosial Poso , Gubernur sudah memberikan dukungan kepada TNI dan POLRI walaupun kondisi keuangan Pemda, sehingga sulit akibat terjadi refocusing anggaran untuk penanganan covid.

Selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa untuk pemulihan masyarakat Poso dan Semua Pihak saat ini Pemerintah Daerah mendukung Kegaiatan BNPT, Densus, TNI dan POLRI untuk membangun Kawasan Pemukiman untuk meningkatkan Ekonomi Napiter di Poso bersama Bupati Poso menyiapkan lahan 100 ha di Napu ,

Sementata Mensesneg Pratikno, langsung menindaklanjuti  permohonan usulan perpanjangan Rehaba dan Rekon, dengan segera mengajukan kepada Bapak Presiden RI.

Setelah itu Mensesneg akan segera berkunjung ke Palu untuk mengevaluasi keterlambatan pelaksanaan Rehab dan Rekon bencana Sulawesi Tengah.

Mensesneg Pratikno juga mengapresiasi langkah dan dukungan Gubernur Sulawesi Tengah untuk pemulihan secara utuh kondisi Poso dan memberikan perhatian yang besar kepada masyarakat.

Editor: Yusrin L. Banna

 

Gubernur Sulteng Temui Menteri Kelautan dan Perikanan. Berikut Hasil Pertemuannya
  • Pemerintah
  • Uncategorized

Gubernur Sulteng Temui Menteri Kelautan dan Perikanan. Berikut Hasil Pertemuannya

Adm Red. November 18, 2021

Jakarta- Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan HAM Ridha Saleh, Kadis ESDM Moh. Haris Kariming, bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, di Jakarta, Rabu, 17 November 2021.

Menteri didampingi Dirjen Perikanan dan Budidaya dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan Staf Khusus Menteri KP.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Rusdy Mastura, menyampaikan permohonan untuk dapat mengembangkan potensi kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi Tengah. Karena Sulawesi Tengah Memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar dengan memiliki panjang garis pantai 6653,31 KM dan sangat potensial untuk pengembangan budidaya tambak udang.

Olehnya perlu dorongan dari Kementrian KP untuk dapat mengoptimalkan potensi tersebut. Kata gubernur melihat potensi Sulteng dapat menjadi wilayah penyumbang terbesar produksi udang terbesar di Indonesia.

Pada Kesempatan itu juga Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan potensi perikanan  yang begitu besar di Sulawesi Tengah, agar Kementrian KP dapat membangun Kawasan Industri Nasional Khusus Bidang Perikanan. Serta dukungan penguatan tehnologi tangkap bagi nelayan.

Selain nelayan sudah gunakan alat tangkap modern sehingga bisa mendapatkan tangkapan yang lebih besar sekaligus perlindungan kepada nelayan.

Dan terakhir plgubernur meminta agar Kementrian KP dapat memberikan dukungan pembangunan Pelabuhan Perikanan di Donggala dan Parigi Moutong .

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan apresiasi atas gagasan dan dorongan Gubernur Sulawesi Tengah, sehingga Menteri KP Minggu depan akan berkunjung ke Sulawesi Tengah untuk melihat pengembangan budidaya perikanan dan akan mendukung harapan dan gagasan Gubernur Sulawesi Tengah.

Menteri KP juga menyampaikan bahwa setiap tahun kementrian KP memberikan perhatian untuk pengembangan potensi kelauatan dan perikanan Sulawesi Tengah Pembangunan Kastorid dan Pembangunan Pabrik Es, harapan Menteri KP bahwa Pengembangan potensi kelautan dan perikanan harus terus memperhatikan kelestarian lingkungan dan menjaga stabilitas rkosistem lingkungan agar pengelolaan potensi kelauatan dapat terus berkelanjutan.

Pada kesempatan Gubernur Sulawesi Tengah dan Menteri KP sepakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dalam penerbitan ijin pada bidang perikanan dan sepakat untuk terus mengembangkan Potensi SDM Nelayan Sulawesi Tengah agar dapat mengelola Potensi Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah lebih baik dan Nelayan dapat lebih sejahtera.

 

Sumber; Biro Administrasi Pimpinan

Kegagalan Tuan Rumah PORPROV Evaluasi Bagi KONI Buol
  • Uncategorized

Kegagalan Tuan Rumah PORPROV Evaluasi Bagi KONI Buol

Adm Red. November 18, 2021

Buol – Kandasnya Kabupaten Buol sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2022, tentu menjadi kabar tak sedap bagi insan olahraga di Buol dan masyarakat secara umum. Semua ini tidak serta merta wujud kegagalan Pemerintah Daerah, namun bagi KONI Buol yang dinakhodai H Abdullah Batalipu.

“Jadi KONI Buol tidak hanya mengambil hikmah atas kegagalan ini, namun perlu dievaluasi atas rontoknya ekspektasi sebagai tuan rumah,” kata Tokoh Pemuda Buol Amir Takuloe,ST kepada wartawan, Kamis 18 November 2021.

Menurut Amir Takuloe, mestinya KONI Buol selaku wadah organisasi cabang olahraga di daerah, menjadi garda terdepan dalam menyelenggarakan dan mensukseskan event bergengsi empat tahunan ini.

Namun dengan gagal sebagai tuan rumah, KONI Kabupaten Buol perlu penyegaran. “Sulit rasanya kita memberikan apresiasi, karena KONI tidak optimal dan maksimal dalam merealisasikan Buol sebagai tuan rumah,” ujarnya.

Sebagai masyarakat tambah Amir, pihaknya sangat menyayangkan ketidaksiapan Pemerintah Daerah dan KONI Buol, sementara jauh-jauh hari sebelumnya masyarakat sudah heboh dengan adanya event olahraga antar Kabupaten yang di pusatkan di Kabupaten BERKAH. ” Yah, kami berharap dunia olahraga di Buol tidak kecewa,” cetus Amir.

Mestinya, dengan menjadi tuan rumah PORPROV, momentum bagi insan olahraga di Tanah Pogogul dalam menunjukkan skil dan kemampuan, karena dari ajang ini bisa saja akan lahir atlet-atlet berprestasi lalu tampil di pentas Nasional maupun Internasional. ” Sebenarnya ini momentum menciptakan sejarah baru bagi Kabupaten Buol ,” pungkasnya.

Olehnya kata Amir, mau tidak mau atau suka atau tidak suka, KONI Buol perlu dievaluasi.

Ia juga berharap sudah selayaknya ada penyegaran di tubuh KONI Kabupaten Buol, sehingga kedepan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali.

Hal senada diungkapkan Kasmat Ibrahim. Politisi kawakan Partai Demokrat ini menilai ketidaksiapan Buol sebagai tuan rumah PORPROV 2022, bukan karena Pemerintah dan masyarakat tidak merespon. Namun karena KONI Buol sebagai fasilitator PORPROV terlalu bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Dareah (APBD).

Harusnya kata Kasmat, dipahami bahwa posisi APBD Buol kecil dan terkuras habis untuk menangani hal-hal yang sifatnya mendesak. Belum lagi ditambah dengan pembiayaan penanggulangan Covid 19.

“Intinya kegagalan sebagai tuan rumah PORPROV adalah bentuk kegagalan KONI Kabupaten Buol,” cetusnya.

 

Menurutnya, belajar dari sepak terjang Ketum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu, meski baru beberapa bulan menjabat namun telah berani melakukan terobosan dan langkah nyata.

Nizar Rahmatu kata Kasmat begitu aktif membangun komunikasi bahkan bekerjasama dengan pihak swasta melalui konsep sponsorship. Harusnya langkah-langkah kongkrit seperti ini, dapat diikuti oleh KONI Kabupaten lain, sehingga bisa menemukan jalan keluar dan tidak bergantung pada dana APBD semata. “Konsep dan strategi Nizar Rahmatu selaku Ketum KONI Provinsi yang visioner dan out of the box harusnya diikuti oleh KONI- KONI Kabupaten,” pungkasnya.

 

Penulis : Agus Manggona

Posts pagination

Previous 1 … 190 191 192 193 194 195 196 … 221 Next

Recent Posts

  • Ronny Tanusaputra Ketua Harian DPW PAN Sulteng
  • Wagub Reny Lamadjido Menerima Tim Diabetes Wound Expo 2025
  • Dekopinwil Sulteng Diamanahi Tugas Membina Kopdes Merah Putih
  • Pemprov Sulteng Genjot Akses Listrik dan Tertibkan Pertambangan 
  • RUPSLB Menetapkan Bernardus Irmanto Sebagai Presiden Direktur PT Vale Tbk
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.