Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
Terkait Dana CSR Terdampak Covid19, Kejati Diminta Fokus Pada Substansi Hukum
  • Hukum

Terkait Dana CSR Terdampak Covid19, Kejati Diminta Fokus Pada Substansi Hukum

Adm Red. October 12, 2021

 

Tolitoli – Terkait dugaan penyimpangan dana Corporate Social Responsbility (CSR) Bank Sulteng cabang Tolitoli tahun 2020 sebesar Rp 1.017.400.456, penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng di minta untuk lebih fokus menangani perkaranya pada substansi hukumnya.

“Saya berharap penyidik menangani dugaan penyimpangan dana CSR Bank Sulteng lebih fokus pada substansi hukumnya,” Kata Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdatul Ulama (LAKPESDAM NU) Tolitoli, Fahrul Baramuli, selasa 12 Oktober 2021.

Mantan Sekretaris GP Ansor Tolitoli, yang fokus mengawal dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dana CSR, meminta Kejati Sulteng untuk tidak main main dalam penyelidikan, apalagi dana ini di peruntukan untuk masyarakat miskin yang teradampak Covid-19.” Bayangkan saja orang miskin yang, kemudian mereka terkena dampak Covid-19, maka berlipat lipat kesulitan yang mereka alami,” ungkapnya.

Fahrul menegaskan bahwa ini masalah serius yang harus mendapatakn perhatian semua pihak terutama Kejati Sulteng yang saat ini menangani kasus tersebut. Kejati diminta profesional dan tidak termakan isu isu sesat. Apalagi Ada isu yang berkembang bahwa ini Ada hubungannya dengan sentimen politik atau sentimen pribadi terhadap pejabat atau mantan pejabat yang saat ini diperiksa.

“Kalau penyidik Kejati masuk pada wilayah itu maka rusaklah penegakan hukum kita, saya minta Kejati Sulteng fokus pada penegakan hukum dan tidak terjebak pada isu lain,” pinta Fahrul.

Fahrul menambahkan bahwa masalah ini jelas penyalahgunaan wewenang. Bagaimana mungkin Bank sulteng Tolitoli berani tiba tiba mentransfer dana tersebut kalau tidak ada perintah dari pemegang kebijakan,” tidak mungkin kadis sosial memerintahkan Bank sulteng mentransfer dana tersebut. Tentu nya yang memerintah adalah yang memiliki kapasitas itu,”

Disisi lain bagaimana mungkin Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) selaku pengelola keuangan daerah tidak mengetahui hal tersebut, padahal mereka sudah Paham dengan cara mengelola dana CSR dari pihak ketiga. Bahkan menurut BPK RI dari sisi proses perencanaan, penyaluran dan proses pembayaran secara nyata telah melanggar ketentuan peraturan dan perundang undangan.” Artinya kalau perencanaan, proses pengadaan/penyaluran dan pembayaran juga tdk sesuai maka dugaan kami, ini total loss,” bebernya.

Fahrul kembali Mengingatkan pihak kejati untuk tetap profesional dan tidak main main dalam penanganan kasus ini, karena ini terkait Dana covid 19 untk sembako masyarakat miskin. Kalau kemudian hasil nya tidak sesuai harapan masyarakat tolitoli terutama masyarakat miskin maka kami Akan mengambil langkah lain, salah satunya akan meminta wakil presiden (mantan Rais Aam PBNU) KH Ma’ruf Amin dan pihak kejagung untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja kejati sulteng. Sampai saat ini pihaknya aktif melakukan komunikasi dengan PBNU dan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui inspektur III Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung RI, Firdaus Delwimar. “Iya kami komunikasi terkait perkembangan kasus ini ungkap fahrul. Tentu kami akan membawa masalah ini ketingkat pusat,” timpalnya.

Editor: Agus Gerbek

Jelang Penutupan PON XX, Kontingen Sulteng Sisahkan Empat Cabor 
  • Olah Raga

Jelang Penutupan PON XX, Kontingen Sulteng Sisahkan Empat Cabor 

Adm Red. October 12, 2021

Laporan : Agus Manggona

Papua – Jelang akhir pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Bumi Cendrawasih Papua, pada 15 Oktober 2021,

kontingen Sulteng masih menyisahkan empat Cabang Olahraga (Cabor) dari 18 Cabor yang diikuti di ajang bergengsi antar Provinsi ini.

Keempat Cabor yang akan berlaga hingga 14 Oktober 2021 tersebut adalah Karate, Paralayang, Renang Kolam 100 meter serta Bilyard.

Harapan untuk meraih medali, tentunya ditambatkan kepada atlet-atlet yang akan berlaga di masing-masing Venue.

Saat ini Sulteng masih bertengger di posisi 28 dengan torehan medali 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Guna memperbaiki peringkat dan keluar dari zona papan bawah, Sulteng masih membutuhkan tambahan pundi-pundi medali utamanya medali emas.

Dari empat Cabor yang akan berlaga, Karate, Paralayang, dan Biliyard, diprediksi bisa mendulang medali. Namun harapan itu, juga ditambatkan kepada atlet Renang Kolam 100 meter gaya bebas.

 

Dibabak-babak akhir pertaruhan harga diri, skuad Sulteng diharapkan bisa mengakhiri paceklik medali emas. Karena pada PON di Jawa Barat Tahun 2016 lalu, kontingen Sulteng tidak mendulang medali emas, sehingga harus bertengger di posisi 32 dari 34 provinsi yang berkompetitif.

 

Kelemahan serta kekurangan ini harus segera dievaluasi dan dibenahi. Wujudkan KONI baru yang lebih progresif dan visioner.

Ditangan Ketum Nizar Rahmatu, ada asa dan segudang harapan dari masyarakat untuk sukses dan wujudkan Sulteng Bangkit 2024.

Ini sejalan dengan visi besar Gubernur Sulteng H Rusdi Mastura yang akan menjadikan Sulteng emas 2024, serta niat Ketum KONI Moh Nizar Rahmatu yang terus membangung komunikasi secara intensif guna menjadikan Sulteng-Gorontalo (SultengGo) sebagai tuan rumah pelaksanaan PON 2028.

Penulis melihat, jika mencermati capaian serta prestasi atlet-atlet Sulteng di ajang empat tahunan ini, sudah saatnya KONI Sulteng, melakukan evaluasi dan pembenahan. Sudah saatnya menyusun roadmap atau peta jalan prestasi olahraga Sulteng. Grand design ini harus mencakup pemetaan situasi dan kondisi olahraga sekarang serta harapan ke depan.

Dari raihan prestasi, baru Cabor Taekwondo, Takraw, Binaraga, Balap Motor, Dayung serta Karate yang sukses dan gemilang menyumbangkan medali di PON Papua. KONI Sulteng kedepan harus memprioritaskan peningkatan kemampuan atlet baik secara tehknik maupun fisik.

PON XX harus menjadi entry point dalam melakukan evaluasi dan pembenahan.

Di fase tiga bulan kepemimpinan Nizar Rahmatu, KONI Sulteng, betul-betul telah menunjukan jati diri sebagai wadah berhimpunnya Cabang-cabang Olahraga Sulteng. Obsesinya sangatlah besar yang ingin menjadikan olahraga salah satu pilar dalam mengangkat kejayaan Sulteng di tingkat Nasional.

Ketum Nizar Rahmatu merupakan sosok pemimpin yang berani melakukan terobosan ditengah merosotnya prestasi dengan cara berpikir out of the box’.

Namun keberhasilan ini tidak hanya ditentukan oleh KONI, semua pemegang keperingan harus terlibat tidak hanya Pemerintah Daerah, pihak swasta pun harus ikut peduli dan rasa memiliki.

Jika bercermin dari keberhasilan Provinsi lain, semuanya tidak lepas dari program pelatihan yang dilakukan selama dua tahun atau setahun sebelum turun ke gelanggang.

Ketum Nizar Rahmatu yang juga Wasekjen GP Ansor Pusat, diharapkan bisa meletakan pondasi yang kuat dalam pembinaan olahraga di Bumi Sulteng. Bukan hanya secara prestasi tapi juga membudayakan olahraga.

Wujudkan pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan, agar prestasi Sulteng tidak hanya bertengger di papan bawah atau tengah, namun meroket dan jauh meninggalkan provinsi lain.

Minimal salah satu Cabor prioritas Sulteng bisa menjadi, kiblat bagi daerah lain.

Salam Olahraga. PAKAROSO.

Karate Sumbang Medali Perunggu Sulteng
  • Olah Raga

Karate Sumbang Medali Perunggu Sulteng

Adm Red. October 11, 2021

Jayapura-Karateka Yuningsih Cristina Masoara berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Sulawesi Tengah di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Senin (11/10/2021) siang di GOR Pusdiklat Penerbangan Kota Jayapura.

Yuningsih yang tampil di Tatami (lapangan) 1 menggunakan jurus Chibana No Kusanku menghadapi Karateka Papua, Razta Rumbekwan yang memainkan jurus Anan Dai.

Sukses Ningsih, panggilan akrab Yuningsih Cristina Masoara merebut perunggu setelah di penyisihan Grup Bawah berada di posisi kedua di bawah Karateka Krisda Putri Aprilia asal Sulawesi Selatan.

Humas KONI

Rektor Rajidra Kembali Lantik Pejabat Unismuh Palu
  • Pemerintah

Rektor Rajidra Kembali Lantik Pejabat Unismuh Palu

Adm Red. October 11, 2021

PALU- Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE, MM kembali melakukan pelantikan pejabat di lingkungan Unismuh Palu, bertempat di aula Rektorat Unismuh, Senin 11 Oktober 2021.

Ini merupakan pelantikan pejabat yang ke 4 kalinya sejak Rajindra terpilih untuk kedua kalinya memimpin Unismuh Palu, sejak Juli 2021 lalu. Hal ini disampaikan Kabag Humas Unismuh Palu, Ir. Andi Kaemuddin, ST, melalui pesan whatsup ke media trustsulteng.com

Menurutnya, seremoni kegiatan pelantikan dimulai dengan pembacaan SK Rektor Unismuh Palu oleh Plt. Sekretaris Unismuh Palu Dr. Yusuf Hasmin, SH, MH tentang susunan pejabat di lingkungan Unismuh Palu periode 2021-2025.

Pelantikan tulis Kei, sapaan akrab Andi Kaimuddin, dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Hadi Sucipto dan Sekretaris BPH Unismuh Palu, Amin Parakasi.

Dalam sambutannya, Amin Parakasi mengatakan bahwa sudah seharusnya seluruh pejabat semakin hari semakin meningkat produktivitas dalam bekerja. Harus fokus dalam pekerjaan di tempat baru. “Bekerja dalam jabatan harus dalam dua sisi. Satu sisi sebagai pejabat yang profesional, dan sisi satunya menjalankan Al-Islam Kemuhammadiyahan,” kata Amin Parakasi.

Sementara itu Rektor berpesan dalam sambutannya, jabatan adalah amanah. Jabatan yang diemban khusus kepada yang baru dilantik ini adalah jabatan tambahan. Tugas pokok adalah Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk dosen di kalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. “Mutasi jabatan itu bukan hal yang penting dan baru, karena jabatan itu adalah tugas tambahan dari seorang dosen,” katanya.

Rajindra mengingatkan kepada seluruh civitas akademika Unismuh Palu untuk selalu belajar dan melek informasi kekinian, agar tidak ketinggalan perkembangan terbaru.

Menutup sambutannya, Rajindra mengatakan perlunya evaluasi pimpinan fakultas kepada dosen-dosennya. Terutama kepada dosen untuk tidak mempersulit mahasiswanya jika mahasiswa tersebut sudah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Adapun pejabat yang dilantik adalah :

1. Dr. Kaharuddin Syah, SH, MH (Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum)

2. Hj. Budimah, SH, MH (Wakil Dekan 2 Fakultas Hukum)

3. Muh. Rizky Syafaat, SH, MH (Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum)

4. Budiman, S.Pd, M.Kes (Wakil Dekan 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat)

5. Finta Amalinda, S.Si, M.Sc (Wakil Dekan 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat)

6. Moh. Andri, SKM, M.Kes (Wakil Dekan 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat)

7. Tirta Ayu Paramitha, SP, Mal (Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian)

8. Ir. Marliyah, M.Si (Wakil Dekan 2 Fakultas Pertanian)

9. Abdul Rauf, S.Hut, MP (Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian)

10. Dr. Samsuria, SH, MH (Ketua Lembaga Etik dan Hukum)

11. Andi Naniwarsih, S.Pd, M.Pd (Divisi Etik)

12. Dr. Normawati, S.Ag, M.Pd (Divisi Pendidikan dan Pengajaran AIK)

13. Irmawati, SP, MP (Divisi Pengembangan Pendidikan)

14. Dr. Siti Aminah, S.Hut, MP (Sekretaris SPI)

15. Abdul Hanif, S.Sos, M.Si (Ketua Pusat Bisnis dan Kewirausahaan)

16. Ida Lestiawati, SH, MH (Kepala Biro Administrasi Umum, Kepegawaian dan Humas)

17. Drs. Sisip Hakim (Kepala Perpustakaan)

18. Suprih Jaswadi, SH (Kepala Tata Usaha Fakultas Pertanian)

19. Herlina, SE (Kabag Kemahasiswaan BAAK-DI)

20. Rita Tandjokara, S.Sos (Kabag Administrasi dan Umum BAUK)

Penulis Yusrin L. Banna

IMM Sulteng Dukung Polri Menjaga Kamtibmas dan Upaya Pencegahan Covid19
  • Organisasi

IMM Sulteng Dukung Polri Menjaga Kamtibmas dan Upaya Pencegahan Covid19

Adm Red. October 11, 2021

PALU-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Propinsi Sulteng, Alfian Karmin, menyatakan dikungannya kepada Polri dalam menjaga Kamtibmas di wililayah Propinsi Sulteng, dan mendukung setiap kegiatan masyarakat dalam mencegah penyebaran wabah Covid 19, dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan menjauhi paham radikalisme.

Alfian juga mengajak masyarakat Sulteng untuk terus menjaga Kamtibmas serta memupuk persaudaraan antar umat beragama dengan penuh toleran dalam bingkai negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sebagai Ketua IMM, saya mengapresiasi dan mendukung kinerja Polri dalam menjaga kerukunan umat beragama. Sehingga IMM akan terus mengajak anggota IMM dan masyarakat luas untuk mendukung penuh kinerja Polri dalam upaya menjaga Kamtibmas ditengah masyarakat sehingga terus tercipta kenyamanan antar ditengah tengah masyarakat,” ungkapnya, Senin, 11 Oktober 2021.

Tak hanya itu kata Alfian Karim, organisasi dipimpinnya, akan selalu tegas sekaligus melawan kelompok dalam membuat gaduh dalam bentuk ujaran kebencian dan kekerasan. Apalagi paham radikal, berkedok agama, dengan memecah belah anak bangsa.

“Kami secara organisasi akan terus mendukung dan membantu kepolisian untuk mengampanyekan kepada masyarakat agar terus bersama dalam menjaga situasi Harkamtibmas, agar situasi terus kondusif di tengah masyarakat dan selalu memelihara toleransi antar umat beragama,” harapnya.

Sembari dia mengimbau dan berharap agar para pengguna media sosial jangan mudah percaya dengan penyebaran berita bohong (hoax) sebelum megkroscek kebenaran informasinya.

“Sebab kita harus saling menjaga toleransi kerukunan umat beragama dan terus menyampaikan informasi yang baik. Apalagi di situasi pandemi ini, untuk terus menjalankan prokes dengan melaksanakan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Penulis Yusrin. L

Besok, Tim Karate Sulteng Akan Bertarung di GOR Politeknik Penerbangan Jayapura
  • Olah Raga

Besok, Tim Karate Sulteng Akan Bertarung di GOR Politeknik Penerbangan Jayapura

Adm Red. October 10, 2021

Papua – Enam atlet karate asal Provinsi Sulteng siap tunjukan performa maksimal di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Keenamnya adalah Yojo M Kasim, Moh Fauzan Mubarak Hasibuan, Fania Dwi Maharani, Nikita Syahrin Magfira, Tri Fachryanti Ramadhana Indra serta Yuningsih Christiana Masoara.

Karateka Sulteng ini akan menjejal lawan-lawannya mulai besok, Senin 11 Oktober 2021 di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Baru, Kota Jayapura Papua,

Dari cabang olahraga (Cabor) beladiri ini, sejuta harapan masyarakat Sulteng ditambatkan pada atlet-atlet andalan ini untuk bisa menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Sulteng.

Menurut Pelatih Karate Ateng Wahyudi, Tim Sulteng akan turun di tujuh kelas. Lima kelas perorangan kumite, satu kumite beregu serta satu kelas kata perorangan putri.

Atlet Yojo M Kasim akan turun di kumite under 84 kg putra. Kemudian Moh Fauzan Mubarak Hasibuan di kumite over 84 kg putra. Fania Dwi Maharani turun

di kumite under 55 kg putri serta Nikita Syahrin Magfira, kumite over 68 kg putri. Begitu pun Tri Fachryanti Ramadhana Indra akan bertarung di kelas kumite under 61 kg putri.

Sementara kumite beregu putri, Sulteng akan menurunkan Fania, Nikita dan Tri.

Untuk kelas kata perorangan, pelatih Ateng Wahyudi akan menurunkan Yuningsih Christiana Masoara.

“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, agar atlet-atlet Karate ini bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sulteng,” pintanya. Pakaroso*

Penulis : Agus Manggona

Cabor Menembak, Renang dan Layar, Gagal Menambah Perolehan Medali Sulteng
  • Olah Raga

Cabor Menembak, Renang dan Layar, Gagal Menambah Perolehan Medali Sulteng

Adm Red. October 9, 2021

Papua – Dalam lanjutan PON XX Papua 2021, Sabtu 9 Oktober 2021, tiga cabang olahraga Sulteng yakni Menembak, Renang Kolam 50 meter serta Layar, gagal menyumbangkan medali bagi kontingen Sulteng.

Meski demikian, masih tersisa empat cabang olahraga, yang diharapkan bisa menambah pundi-pundi medali, sehingga visi perbaikan peringkat Sulteng bisa terwujud. Keempat Cabor tersebut adalah Paralayang, Karate, Bilyar serta Renang Kolam 100 meter.

Ketua Kontingen Sulteng Ngo Hendry meminta maaf kepada masyarakat Sulteng, khususnya yang sudah mendoakan dan mendukung kami pada ajang olahraga beskala nasional tersebut. Dimana tiga cabor ini belum berhasil mendulang medali.

Ngo Hendry mengatakan bahwa atlet-atlet sebenarnya sudah memberikan hasil yang maksimal, hanya saja keberuntungan belum berpihak kepada atlet kami.

“Dengan kerendahan hati kami, kami memohon maaf belum bisa memberikan penambahan medali untuk kontingen Sulteng pada hari ini” kata Ngo Hendri, Sabtu 9 Oktober 2021.

“Atlet-atlet semuanya tampil hebat, saya berterima kasih atas perjuangan yang kita bangun bersama selama ini, mungkin PON berikutnya kita akan lebih baik lagi,” cetusnya.

Ngo Hendri juga meminta, setelah gagal pada PON XX Papua, atlet-atlet Sulteng menjadikan ini sebagai pelajaran yang berharaga agar kedepannya Layar, Menembak dan Renang 50 meter akan jauh lebih baik lagi.

“Semoga atlet-atlet kita bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan saat ini, dan terus giat melakukan latihan, agar bisa berprestasi dan mengharumkan nama Provinsi Sulteng di ajang multy event empat tahunan kedepan,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil torehan medali hingga Sabru 9 Oktober 2021, Provinsi Sulteng masih bertengger di peringkat 25 dengan torehan medali, 1 Emas, 3 Perak dan 3 Perunggu.

Penulis : Agus Manggona

Penyidik Kejati Periksa Sejumlah Pejabat Terkait Dana CSR Bank Sulteng
  • Pemerintah

Penyidik Kejati Periksa Sejumlah Pejabat Terkait Dana CSR Bank Sulteng

Adm Red. October 9, 2021

Tolitoli – Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati) Sulteng terus menggenjot pemeriksaan sejumlah pejabat dan mantan pejabat terkait dugaan penyimpangan dana Corporate Social Responsbility (CSR) Bank Sulteng cabang Tolitoli tahun 2020 sebesar Rp 1.017.400.456.

Informasi yang dihimpun media ini pejabat dan mantan pejabat yang dimintai keterangan pada jumat 8 Oktober 2021 yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda ) Tolitoli, Mukaddis Syamsudin, Plt. Inspektur Inspektorat Tolitoli, M.N.M.T, Masyhur, serta bagian pendataan Dinas Sosial (Dinsos) Tolitoli, Isa dan Arif.

Kasi Penkum Kejati Sulteng Reza Hidayat. SH.MH dimintai keterangan terkait pemeriksaan tersebut membenarkan, namun pihaknya tidak menyebutkan keseluruhan pejabat yang telah di mintai keterangan, pihaknya hanya menyebutkan yang dimintai keterangan Inspektur Inspektorat dan Mantan Sekda.” Iya, infonya Inspektur Inspektorat dan mantan Sekda di undang untuk dimintai keterangan,” jawabnya singkat.

Reza juga sebelumnya menyampaikan mantan Bupati Tolitoli Saleh Bantilan telah dimintai keterangan pada selasa 5 Oktober 2021.”SB (mantan bupati) bukan dimintai keterangan hari ini, ybs sdh dimintai keterangan kmrn,” jawabnya melalui WhatsApp (WA).

Sementara Staf bagian pendataan Dinsos, Arif dikonfirmasi media ini sabtu 9 Oktober 2021 membenarkan kalau pihaknya telah dimintai keterangan oelh penyidik di Kejati Sulteng.”Iya pak, saya dengan ibu Isa di mintai keterangan sama penyidik di Kejati Sulteng jumat kemarin,” katanya.

Arif juga menyatakan selain pihaknya dengan Isa yang dimintai keterangan, ada juga mantan Sekda dan Inspektur Inspektorat Tolitoli yang di mintai keterangan oleh penyidik Kejati Sulteng.” Kemarin ada mantan Sekda dengan kepala Inspektorat di Kejati Sulteng pak,” pungkasnya.

Dihadapan peyidik Arif menjelaskan tahap pertama penyaluran di serhakan di kantor Dinas Sosial dengan penerima dari dua kecamatan yakni kecamatan Baoalan dan kecamatan Galang dengan jumlah data penerima yang terdata sebanyak 2663 orang, sementara untuk penyaluran tahap dua yang didistribusi di tiga kecamatan yakni kecamatan Tolitoli Utara, Ogodeide dan kecamatan Lampasio dengan jumalah data penerima yang masuk di Dinsos sebanyak 2423 orang.” Saat di tanya penyidik saya sudah jelaskan semua pak, dan data data penerima sudah kami serahkan,” ungkapnya.

Untuk penyaluran tahap dua kata Arif, pihaknya tidak mengetahui karena saat distribusi sembako tidak dilibatkan, namun semua data sudah di sampaikan kepada pimpinan Plt.Kadis Sosial yang saat itu di jabat Roedollof.”Intinya pak data sdh kami sampaikan sama pimpinan karena pada saat penyaluran saya tidak tau persis pak karena Bukan kami yg menyalurkan, Maaf pak Coba dikonfirmasi pak Edo Plt. kadis waktu itu, karena pada sdh mau salur data kami sdh sampaikan ke pimpinan.” jawabnya melalui WA.

Ditempat terpisah Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdatul Ulama (LAKPESDAM NU), Fahrul Baramuli mengatakan banyak kejanggalan terkait dana CSR Bank Sulteng yang di peruntukan untuk masyarakat miskin yang terdampak Covid-19, Kejanggalan tersebut kata Fahrul sesuai dengan temuan BPK RI, mulai dari tahap pertama dana yang di transfer dari Bank Sulteng ke rekening bendahara Dinsos sebesar 532.652.497. sejak 29Juli 2020, dana tersebut sempat mengendap selama tiga bulan, sebab nanti bulan Oktober tepatnya 6 dan 7 Oktober dana tersebut baru di transfer ke rekening penyedia.

Lebih parah lagi lanjut Fahrul, penyaluran tahap dua, dana yang masuk sebesar Rp.484.747.959. pada 20 November 2020 dari Bank Sulteng ke rekening bendahara, di transfer ke rekening penyedia pada 2 Desember 2020, kontraknya dibuat nanti 7 Desember 2020, bahkan isi kontrak yang di buat tidak merinci sembako yang akan dibelanjakan.” Ini kan aneh, dananya sudah transfer kepada penyedia kontraknya belum di buat, kemudian di isi kontrak tidak di muat rincian pembelanjaan, yang ada hanya total anggaran keseluruhan untuk pembelian sembako, ini juga sudah melanggar peraturan LKPP nomor 13 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa dalam penanganan keadaan darurat,” kata Fahrul.

Terkait keterangan bagian data Dinas Sosial Arif, bahwa data penerima mulai dari tahap pertama sebanyak 2663 orang dan tahap kedua sebanyak 2423 orang jika di totalkan jumlah penerima sebanyak 5.086 orang, sementara di LHP BPK RI setiap penerima sembako jika di rupiahkan dengan sembako yang di terima oleh masyarakat miskin sebesar Rp 148.000, ada selisih sekitar Rp 264 juta lebih.” Coba di kalikan data penerima 5.086 dengan data yang ada di LHP BPK RI bahwa setiap penerima jika di rupiahkan sebanyak 148 ribu, di situ ada selisih 264 juta lebih dari dana yang masuk di rekening penyedia sebesar 1.017.400.456,” beber Fahrul Baramuli.

Penulis Agus Gerbek

PON Papua Belum Berakhir. Kontingen Sulteng Berangsur Tinggalkan Papua
  • Olah Raga

PON Papua Belum Berakhir. Kontingen Sulteng Berangsur Tinggalkan Papua

Adm Red. October 9, 2021

Jayapura-Penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua direncanakan Jumat 15 Oktober 2021. Namun sebagian kontingen disejumlah daerah yang terdiri atlet, pelatih dan official mulai meninggalkan Papua. Untuk kontingen Sulawesi Tengah,  beberapa hari terakhir usai bertanding meninggalkan venue pertandingan. Baik di klaster Mimika, Merauke maupun Jayapura.

Kepala Bidang Umum KONI Sulteng yang menangani keberangkatan dan kepulangan atlet, pelatih dan official, Roy Bahar, menyampaikan, hari ini Sabtu 9 Oktober 2021, ada sejumlah atlet dan pelatih akan meninggalkan Jayapura. “9 orang atlet dari Cabor Rowing dan satu pelatih. Dua cabor pencak silat dan satu pelatih, dan ahli gizi satu orang, sudah ready tiket pulang,” tulis Roy.

Sebelumnya kata Roy, yakni tanggal 6 Oktober, atlet Yudo dan pelatih dari klaster Mimika sudah balik Palu. Sehari sebelumnya 7 atlet Canoing dan pelatih, binaraga dan official dari klaster Jayapura. Pakaroso*

Penulis Yusrin L. Banna

 

 

Tiga Nomor Final, Skuad Dayung Sulteng Gagal Sumbang Medali 
  • Olah Raga

Tiga Nomor Final, Skuad Dayung Sulteng Gagal Sumbang Medali 

Adm Red. October 8, 2021

Papua – Harapan skuad Dayung Sulteng untuk menambah torehan medali di arena Dayung Teluk Yotefa Jayapura, pupus.

Hal itu membuat jumlah medali Sulteng belum bertambah dari satu emas, tiga perak dan tiga perunggu yang diraih cabang Taekwondo, Binaraga, Dayung dan Takraw.

Dari tiga nomor dayung rowing yang masuk dalam babak final, pada Jumat 8 Oktober 2021, tak satupun bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Sulteng.

Diawali dengan nomor M2- . Sulteng yang menurunkan atlet Marcelino Sigi dan Mirwan tak mampu mengejar kecepatan Tim Jabar, Jatim dan Papua peraih medali emas, perak dan perunggu. Tim Sulteng masuk finish diurutan kelima.

Kemudian dirace 46 yang merupakann pertarungan hidup mati. Di nomor M4X ini, pelatih dayung Wahyu Aristina kembali menurunkan Rio Riski Darmawan, Ahmad Tarmizi, Riski Umar dan Moh Rhefaldi Pasaribu. Tim Sulteng mencatatkan waktu 06:12.846 detik. Sementara Jatim yang menurunkan Toni Sutisna Cs peraih emas dengan catatan waktu 06.03.608 detik. Disusul atlet DKI Jakarta peraih perak serta Sumsel peraih medali perunggu dengan catatan waktu 06: 12.508.

Sebenarnya diawal star, Rio dan kawan-kawan sempat bertengger diurutan kedua. Bahkan hingga 500 meter. Namun, 10 meter jelang finish, atlet Sumsel mampu menyalib dan meraih perunggu.

Sementara dinomor M8+ atlet Sulteng Ahmad Tarmuzi, Rio Riski Umar, Moh Rhefakdi, Mirwan, Rio Riski, Marcelino, Chandra Juan dan Wahyu Hidayat harus mengakui ketangguhan dan kecepatan atlet Jabar peraih emas dengan waktu 05 :47.262 detik. Kemudia Jatim peraih perak dengan waktu 05: 51 620 detik serta DKI Jakarta peraih medali perunggu dengan catatan waktu 05:54.907 detik.

 

Penulis : Agus Manggona

Posts pagination

Previous 1 … 204 205 206 207 208 209 210 … 227 Next

Recent Posts

  • Gubernur Anwar Hafid Temui Menteri Keuangan Bahas Anggaran Pelayanan  Rakyat
  • Dialog Interaktif RRI, Gubernur Anwar Hafid Paparkan Dampak Nyata Program 9 BERANI
  • Gubernur Anwar Hafid Dorong Penguatan Pramuka dan Pendidikan Lewat Program BERANI Cerdas
  • Ihsan Basir: Advokat PPKHI Harus Tegakkan Keadilan
  • Gubernur Anwar Hafid: LASQI Bukan Sekadar Seni, Tapi Wadah Dakwah dan Kemanusiaan
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.