Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
Atlet Sulteng Hari Ini Bertanding. Cabor Apa Saja. Berikutnya Jadwalnya
  • Uncategorized

Atlet Sulteng Hari Ini Bertanding. Cabor Apa Saja. Berikutnya Jadwalnya

Adm Red. October 4, 2021

Papua- Senin 4 Oktober 2021, sejumlah cabang olahraga raga (cabor) atlet Sulteng akan ikut bertanding, dari 18 Cabor yang diikutkan. Dan kini sedang diperlombakan.

Balapan motor dan Anggar sedang berlangsung di kabupaten terujung Indonesia yakni Kabupaten Merauke. Helmy, Official dan pelatih balap motor tengah berada di arena balapan. “Sudah di desa. Siknal kurang bagus. Nanti saya infokan perkembangannya,” tulis Helmy.

Begitu juga pertandingan Anggar putri. Di arena lomba ada Dedy Wijaya. “Alhamdulillah lolos. Dan akan masuk tanding kedua,” tulis Dedy.

Atlet Anggar putri menurunkan Diva Rahma Yunita. Turun di Poules 1, (piste abu-abu). Disana ada atlet Sumsel, Papua, Kalsel, Riau Jateng, Kaltim dan Sulteng.

Cabor Biliar nomor Doble 8. Di arena ada Iqbal, wasit asal Sulteng bertugas di PON Papua. “Alhamdulillah, atlet biliar kita lolos ke semifinal,” tulis Barnabas Lainong, wartawan meliput di arena Biliar, Jayapura.

Demikian pula cabor Paralayang dan Binaraga. Semuanya sedang berlangsung pertandingannya. Sesuai jadwal, untuk binaraga akan bertanding hingga final sore hari. Dan malamnya penyerahan medali.

Sebelumnya, Dayung Race 3 nomor W1X, atlet Sulteng masuk peringkat empat.

“Saya mengajak warga Sulteng, untuk mensuport dan mendoakan para atlet kita yang hari ini sedang bertanding, demi nama baik Sulawesi Tengah,” pesan Ketuam KONI, M. Nizar Rahmatu. Pakaroso*

Penulis Yusron L. Banna

 

 

Hari Ini Cabor Paralayang Sulteng Tampil Dinomor Cross Country
  • Olah Raga

Hari Ini Cabor Paralayang Sulteng Tampil Dinomor Cross Country

Adm Red. October 4, 2021

Papua- Sembilan propinsi dari Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang hari ini, Senin 4 Oktober 2021 akan berlomba di Venue Gracia Kota Jayapura. Termasuk Atlet Sulteng. Hal ini disampaikan Ketua Panitia Paralayang PON XX Papua, AKBP Tonny Ananda, Minggu 3 Oktober 2021.

Dalam perlombaan kai ini para atlet  Paralayang akan tampil dinomor cross country, memperebutkan 12 medali.

“Sembilan propinsi yang akan bertanding diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,  Manado, Sulteng termasuk tuan rumah Propinsi Papua. Dan semuanya sudah siap, ” ujar Tonny Ananda.

Terpisah, pelatih atlet  paralayang Sulteng, Asgaf Umar, menyampaikan optimisnya anak asuhnya bisa tampil optimal. Asgaf, mantan Anggota DPRD Donggala  ini mengatakan yang diperlombakan dinomor ketepatan mendarat (KTM) perseorangan. Sebelumnya Putra Beregu sudah menyelesaikan 4 round. Atlet perorangan telah berada diposisi delapan.

“Hari ini senin, 4 oktober, atlet sulteng mengikuti 1 round. Jika poinnya bagus, bisa naik peringkat. Akan dilanjutkan kenomor cross country perorangan putra dan putri. Do’akan, mudah-mudahan cuaca bagus dan bisa bermain dengan maksimal,” penuh harap.

Untuk peserta tandem pertama atas nama Taufik dan Fadli. Dan pasangan kedua atas nama Ikal Rivaldi, Tiger Trawan, Faky Dg. Salasa, dan Melisa.

“Mohon doa kita semua, atlet paralayang Sulteng bisa tampil optimal,” pungkasnya.

Humas KONI.

Taekwondo Cetak Sejarah Bagi Sulteng
  • Olah Raga

Taekwondo Cetak Sejarah Bagi Sulteng

Adm Red. October 3, 2021

Oleh: Edison Ardiles (Ketua Harian KONI Sulteng)

Ahad Tanggal 3 Oktober 2021 di kota Jayapura, provinsi Papua merupakan Hari, Tanggal, Bulan, Tahun, kota dan Provinsi  yang sangat bersejarah bagi kontingen Sulteng pada PON XX 2021.

Pasalnya, waktu dan tempat di provinsi paling Timur di wilayah NKRI tersebut, atlet atlet Sulteng khususnya dari Cabor Taekwondo berhasil mengibarkan Panji olahraga Sulawesi Tengah di arena pesta olahraga multi event paling Akbar di Tanah Air yaitu Pekan olahraga Nasional (PON).

Dalam tulisan saya kemarin 2 Oktober 2021 usai Presiden RI Joko Widodo membuka dengan resmi PON XX 2021 di Stadion Lukas Enembe Papua Bangkit dalam gelaran acara opening ceremony yang menandai dimulainya PON XX 2021.

Saya menulis judul tulisan ” Taekwondo Sulteng Ingin cetak sejarah”. Ternyata judul tulisan tersebut ikut menyemangati para atlet Taekwondo Sulteng untuk tampil maksimal di arena pertandingan. Dari dua nomor final di kategori Poomsae yaitu perseorangan dan beregu putra. Dinomor perseorangan putra, Abdul Rahman Darwin mempersembahkan medali emas, dan dinomor beregu putra meraih medali perak.i

Kita akan nantikan dinomor Kyorugi. Sebab beberapa atlet Sulteng juga mempunyai kans yang cukup terbuka, dinomor Kyorugi ini Lukas Budi Santoso dkk juga cukup diperhitungkan dikelas mereka masing masing. Saat saya menemui pelatih Taekwondo, Anwar Makawaru mengatakan, “Di arena PON XX ini adalah momentum yang tepat untuk menunjukkan prestasi. Kita akan memanfaatkan momentum PON XX untuk mempersembahkan prestasi terbaik kepada daerah kita Sulawesi Tengah di panggung Olahraga Nasional.

Doakan kami bung agar bisa memberikan prestasi terbaik kepada Sulteng tandas “Sabam Anwar” mengakhiri perbincangan.

Hingga saat menulis saat ini, kontingen Sulteng sudah membukukan 1 medali Emas, 1 medali Perak dan 1 medali Perunggu. PAKAROSO*

Sulteng Tambah Medali Perak Untuk Taekwondo Poomsae
  • Olah Raga

Sulteng Tambah Medali Perak Untuk Taekwondo Poomsae

Adm Red. October 3, 2021

JAYAPURA-Setelah mempersembahkan medali emas di nomor Poomsae, Tunggal Putra, tim Taekwondo Sulteng kembali menyumbang medali perak dari nomor Poomsae.

Trio Rahman Darwin, Johanson Vicenzo Angtolis dan Rafiq Fitrah tampil tenang dengan jurus- jurus indahnya yang pada akhirnya enam juri memberikan total nilai 7,920. Medali emas di nomor ini diraih Jawa Barat dan perunggu oleh Jawa Tengah dan Kaltim.

Ketum KONI Sulteng , Moh Nizar Rahmatu tak putus mengucapkan syukur atas keberhasilan pasukan Taekwondo Sulteng yang memberikan medali emas dan perak.

“Alhamdulillah, usaha tak menghianati hasil. Ini semua berkat kerja sama tim dan dukungan dan doa dari masyarakat Sulteng,” ujar Nizar Rahmatu di venue Taekwondo Politeknik Diklat Penerbangan Kota Jayapura, Minggu 3 Oktober 2021.

Keberhasilan tersebut langsung direspon oleh Samuel Yansen selaku kordinator cabang olahraga bela diri Sulteng di PON XX Papua dengan memberikan uang pribadinya senilai Rp 2 juta untuk Rahman Darwin yang meraih emas dan masing-masing Rp 1,5 juta untuk Rahman Darwin , Johanson Vicenzo Angtolis dan Muhammad Rafiq yang meraih perak. Pakaroso*

Humas KONI

 

Hikmah Dibalik Berpulangnya Ibunda Abdul Rahman, Juara Taekwondo
  • Olah Raga

Hikmah Dibalik Berpulangnya Ibunda Abdul Rahman, Juara Taekwondo

Adm Red. October 3, 2021

PALU-Penyumbang medali emas pertama untuk Sulteng pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dari cabor Taekwondo. Adalah Abdul Rahman K. Latjanda, yang di detik-detik keberangkatannya ke Jayapura, ibu tercintanya meninggal dunia.

Dalam suasana sedih dan membatin, sangat mengganggu secara psikologis. Namun dibalik kesedihannya ada hikmah yang Allah berikan. “Ada hikmah dibalik duka yang dialami Abdul Rahman, atlet taekwondo Sulteng, penyumbang medali emas pertama untuk Sulteng,” kata Soemarno Wahab, setelah menyaksikan penampilan Rahman melalui siaran langsung dari arena pertandingan di Jayapura, Minggu 3 Oktober 2021.

Marno, sapaan akrab aktivis senior Sulteng ini mengatakan bukti sifat Rahman Allah SWT kepada hambanNya, bernama Abdul Rahman, atlet taekwondo yang begitu kuat jiwa dalam menerima kenyataan disaat butuh dukungan doa dari ibu kandungnya, namun Allah berkehendak lain. Ibunya didapatkan saat detik-detik menunjukan kemampuannya membawa nama baik Sulteng diajang PON di Papua.

“Saya melihatnya begitu kuat dan semangat tampil memukau para Juri dan penonton. Dan Alhamdulilllah, hasilnya memuaskan. Dan menjadi pemecah rekor pertama medali emas untuk Sulteng,” ungkap Marno, sembari menyarankan agar pemerintah dalam hal ini Gubernur Rusdy Mastura bisa memberikan perhatian kepada atlit yang berprestasi seperti Abdul Rahman. PAKAROSO*

Penulis Yusrin L. Banna

Takraw Putri Sulteng Raih Perunggu di PON Papua
  • Olah Raga

Takraw Putri Sulteng Raih Perunggu di PON Papua

Adm Red. October 3, 2021

PAPUA-Pertandingan semifinal Tim Sepak Takraw Putri Sulteng melawan Jawa Barat (Jabar) di GOR Trikora Uncen, Jl. Raya Abepura-Sentani, Kota Jayapura, Papua Minggu (3/10).

Pada laga menuju final tersebut, Tim Sepak Takraw Putri Sulteng tampil dengan sangat memukau. Namun, pada set pertama, Sulteng harus kalah dengan skor 14-21. Kemudian pada set kedua, Sulteng yang menurunkan Nur Ismi Chikita, Widya Angrini, Filda Feronika dan Mauren, harus mengakui keunggulan si kembar Lena, Leni dan Astrid asal Jabar.

Hasil akhir, Sulteng harus menerima kekalahan dengan skor telak 21-6 atau score 0-2. Dengan demikian, Sulteng harus puas dengan membawa pulang medali perunggu di PON XX Papua 2021.

Pelatih Sepak Takraw, Sandrina mengaku bangga atas apa yang telah dicapai atlet binaannya itu. Chikita Cs, sudah berjuang dengan maksimal, hingga pertandingan terakhir ini.

“Kami sudah berupaya. Dan alhasil Sulteng tetap mempertahankan medali Perunggu. Capaian ini untuk yang ketiga kalinya selama mengikuti PON,” pungkasnya.

“Kita bangga atas capaian atlet kita. Maaf kepada masyarakat Sulteng, kita hanya menyumbang perunggu. Namun masih ada nomor Double Ivent, semoga bisa juga menyumbangkan medali bagi Sulteng,” ucapnya.

Sementara Gubernur Sulteng Rusdy Mastura bersama Ibu Vera Rompas yang menyaksikan langsung laga babak semifinal tersebut sangat mengapresiasi Tim Takraw Putri yang telah berhasil meraih medali. Meski hanya menyumbangkan medali perunggu, anak-anakku telah mempertaruhkan harga diri daerah.

“Selamat kepada  Nur Ismi Chikita, Widya Angrini, Filda Feronika dan Mauren yang berhasil meraih medali perunggu,” pungkas Cudy sapaan Gubernur Sulteng. PAKAROSO

Penulis : Agus Manggona

Cabor Taekwondo Medali Emas Pertama Sulteng
  • Olah Raga

Cabor Taekwondo Medali Emas Pertama Sulteng

Adm Red. October 3, 2021

JAYAPURA-Sulawesi Tengah berhasil merebut emas pertama di arena Pekan Olahraga Nasional ( PON) XX Papua 2021 dari Cabor Taekwondo, Minggu (3/10/2021).

Adalah Abdul Rahman Darwin K Latjanda yang berhasil memberikan emas pertama bagi kontingen Sulawesi Tengah dari venue GOR Politeknik Diklat Penerbangan Kota Jayapura.

Rahman Darwin memperoleh poin 79,999 menyisihkan dua pesaingnya, yakni Muhammad Ali Kususma ( Jabar ) dengan poin 78,666 dan Muhammad Rahman Wahyu ( Bali ) denga poin 76,333.

“Alhamdulillah, terima kasih Allah atas medali emsa ini. Medali ini saya persembahkan untuk ibu saya di surga,” ujar Darwin kepada di arena lomba.

Berita ini naik di online mercusuar.

Humas KONI

 

Taekwondo Sulteng Ingin Cetak Sejarah
  • Olah Raga

Taekwondo Sulteng Ingin Cetak Sejarah

Adm Red. October 2, 2021

Oleh : Edison Ardiles (Ketua Harian KONI)

Cabang Olahraga Tae kwondo bagi Sulawesi Tengah adalah salah satu cabang olahraga yang sudah memberikan kontribusi medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sekalipun baru dapat menyumbangkan medali perunggu melalui Atletnya Budi Yuwono dan Samuel Yansen Pongi pada PON XIV Tahun 1996 di Jakarta. Tapi, diluar PON, atlet atlet Tae kwondo Sulteng sudah sering menyumbangkan medali emas.

PON XX Papua ini adalah momentum yg tepat bagi duet pelatih Anwar Makawaru dan Indri Yani Ombuh untuk memecahkan rekor kualitas medali dari medali Perunggu menjadi Perak bahkan medali emas. Prediksi ini bukan sesuatu yg mustahil untuk bisa terwujud.

Lukas Budi Santoso dkk kelihatannya sudah sangat siap bertarung di atas matras secara maksimal demi tegaknya panji olah raga Sulteng di tingkat nasional. Saat saya menemui di tempat pemondokan atlet Tae kwondo Sulteng di Jayapura kemarin, Lukas Budi Santoso mengatakan saat ini peta kekuatan dan persaingan cukup merata dihampir semua provinsi di Indonesia.

Tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri untuk siap berkompetisi di arena pesta olahraga multi event nasional seperti PON ini kata Lukas.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pelatihnya Indri Yani Ombuh. Pokoknya kami sudah siap baik secara fisik maupun mental. Mohon Doa dan Support dari semua warga Sulteng dimana pun berada. “Doakan kami agar bisa memberikan prestasi terbaik bagi Sulteng di arena PON XX Papua” kata Indri sambil berpamitan pergi mengawal anak buahnya untuk latihan. PAKAROSO*

 

Penulis Edison Ardiles.

Mungkinkah Rekor 2 Emas Bisa Dipecahkan ?
  • Olah Raga

Mungkinkah Rekor 2 Emas Bisa Dipecahkan ?

Adm Red. October 2, 2021

Oleh: Edison Ardiles (Ketua Harian KONI)

Pencapaian hasil kontingen Sulteng selama ikut serta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat baru sampai pada dua medali emas ditambah sekian keping perak dan medali perunggu.

Itupun baru tiga kali kontingen Sulteng mampu menembus angka dua medali emas. Pertama terjadi pada PON XII 1989, PON XIV 1996 di Jakarta dan pada PON XV tahun 2000 di Jawa Timur. Untuk memecahkan angka Raihan dua medali emas seperti dalam empat PON terakhir rasanya terasa berat. Lantas bagaimana dengan peluang di arena PON XX yg dihelat di Bumi Cenderawasih, Papua ?

Untuk itu mari kita cermati peluang yang ada sesuai dengan potensi atlet yang ada di kontingen Sulawesi Tengah.

Pertama dari cabor Tae kwondo, dari cabang olahraga asal Korea ini potensi emas Sulteng cukup terbuka, pasalnya, dinomor Poomsae atlet Sulteng sudah punya pengalaman yg cukup dinomor ini, karena atlet Sulteng beberapa kali membela timnas Indonesia dibeberapa event internasional. Jadi, bukan tanpa alasan jika kita menaruh harapan dinomor ini bahkan bisa lebih dari satu nomor yaitu individual dan tim.

Kedua, ada dicabor Dayung khususnya dinomor Rowing putra. Dinomor ini ada Double scull yg mengandalkan dua pendayung dan empat pendayung. Ini yg menjadi andalannya Rio Rizki Darmawan. Pemuda asal Kulawi kabupaten Sigi ini pernah menorehkan prestasi dengan meraih medali emas untuk Indonesia saat tampil di ASIAN GAMES XVIII 2018 di Jakarta – Palembang.

Berikutnya ada Binaraga, Bermotor, Billiard, Karate dan Menembak. Kelima cabor ini siap memberi kejutan jika kita cermati data pretasi yang mereka bukukan khususnya dalam tiga tahun terakhir.

Jadi, espektasi masyarakat Sulteng kepada kontingen Bumi Tadulako di arena PON XX 2021 di Papua bisa melampaui Raihan dua medali emas cukup beralasan.

Dengan catatan, berikan kewenangan penuh kepada pelatih untuk mengatur secara Technis serta strategi di arena pertandingan. Dan kepada para supporter yang ada diluar lapangan jangan berteriak yg sifatnya membebani psikologi atlet yg sedang bertanding, karena ada pula tipe atlet yg agak tertutup, dimana dia malah nervous atau tertekan bila ada pengurus atau official dari daerahnya yang ikut menonton pertandingan disaat dia bertanding. Nah, hal hal yg non Technis seperti ini perlu juga untuk kita ketahui dan pahami agar semuanya bisa sesuai dengan harapan kita bersama. *

Menakar Peluang Dinomor Double Event
  • Olah Raga

Menakar Peluang Dinomor Double Event

Adm Red. October 2, 2021

 

Oleh: Edison Ardiles (Ketua Harian KONI Sulteng)

Salah satu nomor pertandingan Cabang Olah Raga (cabor) Sepak Takraw baik putra maupun putri adalah Double Event. Tim Sepak Takraw Sulteng dikategori putri yg diasuh oleh coach Sandrina K juga ikut bersaing dinomor tersebut. Bagaimana peluangnya dalam persaingan di arena PON XX Papua ? saya sedikit gambarkan peta kekuatan dalam persaingan di tingkat nasional dalam dua tahun terakhir.

Jika kita melihat dari segi Technis, tim Sulteng yg dimotori oleh Nur Isni Chikita juga terbilang memiliki kualitas skill individu yang mumpuni. Mengapa ? Karena pemain- pemain Sulteng juga pernah membela timnas Sepak Takraw Indonesia. Karena memiliki skill individu yang mumpuni itulah sehingga mereka direkruit oleh tim pelatih Sepak Takraw Indonesia.

Sementara dari aspek pengalaman bertanding atau yg dikenal dengan istilah jam terbang, pemain pemain yg tergabung dalam tim Sulteng juga beberapa kali membela timnas Indonesia dalam pesta olahraga multi event baik tingkat Asia Tenggara atau SEA GAMES maupun ditingkat continental Asia atau ASIAN GAMES. Belum lagi dalam pertandingan single event. Jadi dari dua aspek itu tim sepak Takraw Putri Sulteng cukup diperhitungkan oleh kompetitor mereka.

Untuk level permainan, kekuatan tim putri yang turun di arena PON XX Papua ini cukup merata dan seimbang.

Yang perlu digaris bawahi dalam pertandingan seperti di level PON yang kental dengan nuansa persaingan tingkat tinggi ini adalah ketegaran mantal, determinasi serta fighting spirit dari para pemain yg harus tampil all out dengan semangat pantang menyerah.

Jika anak asuh coach Sandrina ini mampu menembus babak semi final saja sudah merupakan sejarah tersendiri. Sekecil apapun peluang harus bisa dimaksimalkan. Ini yang perlu kita sikapi dengan catatan, jangan kita membebani para atlet dengan kalimat “kamu harus menang” .

Tapi beri mereka motivasi dengan mengatakan “Tampilkanlah semua kemampuan terbaikmu”.

Mengapa dengan kalimat demikian ? Agar para pemain tidak merasa terbebani secara psikis saat tampil di arena pertandingan.

Disinilah dibutuhkan seorang motivator sejati, dia tidak menekankan dengan kata ” kamu harus menang”, tapi, dengan kalimat ” tampilkanlah semua kemampuan terbaikmu di arena pertandingan di event besar berskala nasional ini”. *

Posts pagination

Previous 1 … 207 208 209 210 211 212 213 … 227 Next

Recent Posts

  • Gubernur Anwar Hafid Temui Menteri Keuangan Bahas Anggaran Pelayanan  Rakyat
  • Dialog Interaktif RRI, Gubernur Anwar Hafid Paparkan Dampak Nyata Program 9 BERANI
  • Gubernur Anwar Hafid Dorong Penguatan Pramuka dan Pendidikan Lewat Program BERANI Cerdas
  • Ihsan Basir: Advokat PPKHI Harus Tegakkan Keadilan
  • Gubernur Anwar Hafid: LASQI Bukan Sekadar Seni, Tapi Wadah Dakwah dan Kemanusiaan
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.