Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
Habib Saggaf: Wahai Datuku Habib Idrus, Saya Sudah Jalankan Amanah
  • Uncategorized

Habib Saggaf: Wahai Datuku Habib Idrus, Saya Sudah Jalankan Amanah

Adm Red. August 4, 2021

Palu- Abnaul Khairaat meyakini kuat bahwa Habib Sayid Saggaf bin Muhammad Aljufri, meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Dan subhanallah, isyarat itu nampak pada beliau manakala sakit hingga mengembuskan nafas terakhirnya.

Keluarga Beliau (menantunya, red) Habib Ali Hasan Aljufri, menceritakan di kala mereka mendampingi Habib Saggaf saat sakitnya. Habib Ali mengaku bahwa tidak pernah dia mendengarkan ucapan yang sangat menggetarkan hatinya dari awal Habib Saggaf sakit hingga di akhir sakitnya.

“Detik-detik awal beliau sakit, tidak pernah beliau mengucapkan satu ucapan kecuali pada ucapan sakit terakhir ini. Beliau mengucapkan satu kalimat, beliau berteriak memanggil datuknya ‘Ya Habib Idrus, addaltu amanah’.. ‘Wahai datukku Habib Idrus saya sudah menjalankan amanah’,” ungkap Habib Ali saat menyampaikan sambutan keluarga di Pelepasan Jenazah Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, di Rumah Duka Jalan Sis Aljufri Palu, Rabu (4/8).

Kalimat itu menurut Habib Ali diucapkannya sebanyak tiga kali. Dari situlah Habib Ali yakin bahwa Habib Saggaf tidak akan lama lagi meninggalkan dunia.

Menurutnya peristiwa itu adalah pelajaran bagi para Abnaulkhairaat untuk melanjutkan perjuangannnya.”Ini pesan beliau menjaga Alkhairaat. Menjalankan amanah dari datuknya,” ujar suami dari Ketua Banaat Alkhairaat, Syarifah Mufidah Aljufri ini.

Selain itu, Habib Ali juga menceritakan, Habib Saggaf sebelum-sebelumnya seringkali membacakan ayat, “Innalladziina qaaluu Rabbunallahu, tsummastaqaamuu tatanazalu ‘alaihimul malaaikah allaa takhaafu walaa tahzanuu biljannati latii kuntum tuu’adun… ” Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Dan itu terbukti di akhir-akhir masa sakitnya. Beliau Habib Saggaf pernah bertanya kepada mereka yang mendampingi, “Siapa mereka yang datang itu? Dhuyuf, tamu. Usykuruhum! Usykuruhum! Usykuruhum! Ucapkan terimakasih kepada mereka sudah datang”. Lalu beliau mengangkat tangan dan mengucapkan kepada tamunya “wa’assalamu.”

Namun “Mereka” yang tampak oleh Habib Saggaf itu, ternyata tidak tampak oleh keluarga yang mendampingi. Hanya Habib Saggaf yang melihat tamu-tamu itu (malaikat, red).

“Kemudian, kami bertanya kepada beliau, ada apa Aba? Beliau melihat ke wajah kami. Bisyarah mina Nabi, ada kabar gembira dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wasallam,” ungkap Habib Ali lagi dengan suara yang bergetar.

Namun Habib Saggaf tidak menyampaikan apa kabar gembira dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.

Melihat isyarat-isyarat itu, Habib Ali memanggil Ustad Haikal Al-Amri, untuk bersama membacakan Ratib Al-Atthas, Surat Arrad, dan Surat Addukhan. Tepat sampai pada Surat Adhukhan ayat 56: Laa Yadzuuquuna fiihalmawta illal mawtatal uulaa wawaqoohum ‘azaabal jahiim (Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya selain kematian pertama (di dunia). Allah melindungi mereka dari azab neraka), habib mengembuskan nafas terakhirnya.

“Sampai pada ayat almawtatal uula, maka di situlah berakhirnya ruh dengan tenang. Setelah itu tiga ayat selanjutnya kita tutup dengan shadaqallahu’azhiim. Lalu saya lihat ternyata beliau sudah kembali ke Rahmatullah,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo ini.

Habib Saggaf dalam pesannya untuk Alkhairaat, tidak banyak. Menurut Habib Ali, pesan beliau hanyalah menjaga dan menghidupkan Alkhairaat. Dengan menjaga Alkhairaat hidupmu akan berkah.

Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri adalah ulama kharismatik di Indonesia Timur. Beliau adalah Ketua Utama Alkhairaat, organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur, yang memiliki ribuan cabang di berbagai daerah. YLB

 

Terkuak, 1 Miliar Dana CSR Bank Sulteng Tidak Masuk Kas Daerah
  • Pemerintah

Terkuak, 1 Miliar Dana CSR Bank Sulteng Tidak Masuk Kas Daerah

Adm Red. August 4, 2021

Tolitoli – Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) RI menemukan kejanggalan, perihal mekanisme dan penggunaan Dana Corrporate Social Responsibility (CSR) Bank Sulteng Cabang Tolitoli senilai Rp 1 miliar lebih yang tidak masuk ke rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Dana miliaran tersebut, sedianya untuk penanganan Covid -19 tahun 2020, yang di transfer ke rekening Bendahara Dinas Sosial (Dinsos) Tolitoli.

Dikutip dari salinan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI perwakilan Sulteng tahun 2020, disebutkan bahwa dana CSR Rp 1.017.400.456 yang dialihkan menjadi bantuan sembako kepada masyarakat miskin dalam menyikapi masa pandemi covid-19 disalurkan tidak melalui Rek Kas Umum Daerah (RKUD) melainkan melalui rekening yang dikelolah oleh Dinas Sosial Tolitoli, atas dana sumbangan tersebut BPK RI melakukan pengujian terkait pengelolaan dana sumbangan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan menunjukan bahwa terdapat ketidaksesuaian prosedur terhadap pengadministrasian sumbangan pihak ketiga pada Pemkab Tolitoli.
Rincian permasalahan tersebut dijelaskan yakni bendahara dan rekening sumbangan Covid-19 belum ditetapkan oleh Bupati, kemudian pencatatan dan pengesahan pendapatan dan belanja tidak dilakukan oleh OPD yang telah merealisasikan sumbangan pihak ketiga, proses pengadaan sembako dari sumbang CSR tidak sesuai ketentuan.

Imbas permasalahan tersebut telah mengakibatkan, sumbangan dana CSR berpotensi digunakan tidak sesuai ketentuan, pendapatan dan beban hibah atas sumbangan CSR tidak tercermin dalam laporan keuangan Pemkab Tolitoli tahun 2020.

Bahkan Kepala Dinas Sosial tidak melaporkan realisasi pendapatan dan belanja atas sumbangan dari pihak ketiga kepada Bendahara Umum Daerah (BUD), Bupati tidak menugaskan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) untuk melakukan pengawasan atas PBJ dalam penanganan keadaan darurat yang bersumber dari sumbangan pihak ketiga.

Pimpinan Cabang Bank Sulteng Tolitoli, Sultan mengungkapkan, bahwa ketika Pemkab Tolitoli mengajukan permohonan bantuan dana CSR, pihaknya langsung mengamini. Transfer dana ini bertahap dua kali. Pertama pada bulan bulan Juli Rp 532 juta lebih. Kemudian bulan Oktober sebesar Rp 484 juta lebih, sehingga totalnya mencapai Rp 1.017.400.456. Dana ini di transfer ke rekning Bendahara Dinsos Tolitoli.

” Memang setiap tahun BPD Sulteng memberikan dana CSR kepada Pemkab Tolitoli. Namun untuk tahun 2020 lalu, dana CSR tersebut untuk pembelian sembako bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemu
I Covid -19,” pungkasnya.

Penulis : Mading

Cudy: Di PON Papua Sulteng Harus Buat Sejarah Baru
  • Olah Raga

Cudy: Di PON Papua Sulteng Harus Buat Sejarah Baru

Adm Red. August 4, 2021

Palu – Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, menaruh harapan dan ekspektasi besar terhadap kontingan Sulteng yang akan berlaga, diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober 2021 mendatang.

“Duta-duta olahraga Sulteng, harus bisa membuat sejarah baru di ajang PON Papua,” kata Cudy sapaan akrab Rusdy Mastura saat membuka Pusdiklat Atlet PON Sulteng di Sutan Raja Hotel, Selasa (3/8/2021).

Menurut Cudy, untuk bisa mewujudkan niat, obsesi serta harapan tersebut kepada masyarakat utamanya para pengusaha perlu pula memberikan dukungan dan sokongan bagi kontingen Sulteng. Karena mereka duta-duta Sulteng yang akan menjejal kemampuan di ivent Nasional, dengan satu tekad, meraih prestasi dan mengharumkan nama Provinsi Sulteng.

Bung Cudy menegaskan, salah satu kebanggaan kita semua adalah cabang olahraga beladiri lolos untuk ikut PON Papua.
“Ini membuktikan jika Sulteng memiliki semangat juang yang tinggi,” cetusnya.

Cudy juga menaruh respek dan harapan terhadap Ketum KONI Moh Nizar Rahmatu atas dedikasi dan upayanya mempersiapkan kontingen Sulteng jelang PON Papua. Sejarah pertama, atlet-atlet Sulteng mengikuti Puslatda di hotel berbintang.
“Ini satu kemajuan dan keseriusan Pengurus KONI sebagai wadah organisasi Cabang Olahraga,” tandasnya.

Untuk merangsang dan memotivasi atlet-atlet Sulteng agar bisa berprestasi di ivent empat tahunan ini, dirinya akan memberikan bonus Rp 250 juta plus rumah bagi peraih medali emas.
Banjir hadiah dan bonus ini tidak hanya datang dari Gubernur, Wakil Bupati Sigi Samuel Pongi yang juga mantan atlet Taekwondo akan memberikan bonus Rp 25 juta kepada atlet asal Kabupaten Sigi yang berhasil menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sulteng. Kemudian Rp 15 juta peraih perak dan Rp 10 juta medali perunggu. Tidak hanya itu, Samuel juga akan memberikan uang cash tambahan bagi yang meraih medali.
Ketum KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu tak mau ketinggalan. Nizar yang juga Wasekjen GP Anshor ini akan memberikan cash tambahan bagi penyumbang medali dan akan diberikan sebelum keluar dari arena pertandingan.

Nizar juga sangat mengapresiasi dukungam moral dan semangat Gubernur Sulteng buat duta-duta olahraga Sulteng yang akan berlaga di PON Papua.

Bagaimana tidak, kata Nizar, Gubernur Cudy tidak hanya menambah anggaran KONI dan Rp 8 miliar menjadi Rp 15 miliar, tetapi menaikkan bonus bagi peraih medali emas, dari Rp 150 juta menjadi Rp 250 juta.

Di saat bersamaan, Imelda Liliana Muhidin selaku Komandan Puslatda merinci bahwa kontingen Sulteng yang akan berlaga di PON XX Papua terdiri dari 62 atlet dari berbagai Kabupaten/Kota di Sulteng, diantaranya Sigi 12 orang, Parimo 2 orang, Banggai Kepulauan 2 orang, Donggala 4 orang, Poso 6 orang, Buol 2 orang, Banggai 2 orang, Morowali 2 orang, Kota Palu 22 orang dan Tolitoli 2 orang. “Atlet-atlet Sulteng akan berlaga di 18 Cabang Olahraga,” tandasnya.

Penulis : Agus Manggona

KONI Sulteng Tak Ingin Muluk-Muluk. Ini Target Medali Emas di PON Papua
  • Olah Raga

KONI Sulteng Tak Ingin Muluk-Muluk. Ini Target Medali Emas di PON Papua

Adm Red. August 3, 2021

Palu- KONI Provinsi Sulawesi Tengah beserta seluruh insan olahraga daerah ini berada di tahun prestasi. Bahkan PON XX Papua 2021, selain menjadi misi utama pencapaian prestasi olahraga, sekaligus momentum strategis perbaikan peringkat Sulteng diajang empat tahunan.

Ketua Umum (Ketum) KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu, SSos.MSi menegaskan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) ke- XX pada Oktober 2021 di Papua, harus menjadi tonggak sejarah kabangkitan olahraga dan prestasi bagi daerah ini.
Bagi KONI, PON Papua bukan lagi menjadi ajang mencari pengalaman, tapi ambisi meraih medali.

“KONI Sulteng di PON Papua nanti optimis akan meraih medali emas. Jika di ivent PON sebelumnya, kontingen Sulteng hanya mampu meraih 2 medali emas, dari atlet Dayung Yordan Yorri Maula, maka di Tahun 2021 ini, kontingen Sulteng minimal bisa meraih 3 emas. Dengan raihan medali tersebut, sekaligus akan dapat memperbaiki peringkat dari PON sebelumnya di Jawa Barat,” kata Nizar Rahmatu saat menggelar Media Gathering KONI Sulteng yang dihadiri Gubernur Rusdy Mastura, Danrem 132/Tadulako Brigjen Farid Makruf, MA dan Sekum KONI Husen Alwi, ST, usai pembukaan Pusdiklat Atlet PON Sulteng di Sutan Raja Hotel, Selasa (3/7/2021).

Optimisme bisa meraih emas tersebut kata Nizar Rahmatu, dari cabang olahraga Taekwondo, Karate, Sepak Takraw Putri, Paralayang, Bilyar, Muaythai dan Dayung.

”Meski demikian, KONI Sulteng juga tidak mengabaikan cabang olahraga lainnya yang diharapkan dapat meraih medali emas di PON Papua nanti,” Ungkap Nizar Rahmatu.

Menurut Nizar Rahmatu, untuk merebut pundi-pundi medali, Ia mengintruksikan kepada seluruh atlet untuk menanamkan loyalitas dan dedikasi tinggi di dalam sanubarinya demi nama baik Provinsi Sulteng.

” Kepada cabang olahraga mari kita bersungguh- sungguh menyiapkan atlet kita sebaik mungkin untuk meraih prestasi maksimal pada PON Papua. Sudah bukan jamannya lagi, PON menjadi ajang mencari pengalaman, semua cabor harus punya target realistis medali apa yang bisa diraih” pungkasnya.

Sementara Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura Rusdy Mastura, mengungkapkan bahwa pemerintah Provinsi akan menyiapkan bonus 1 unit rumah tipe 45  bagi Atlet Sulteng peraih medali emas di PON Papua.

“Pemerintah Daerah akan terus memberikan apresiasi dan dukungan terhadap atlet- atlet agar terus berprestasi dan mengharumkan nama Sulawesi Tengah dikancah nasional,” kata Bung Cudy sapaan akrab Gubernur.

Bung Cudy juga mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap kepengurusan KONI Sulteng dibawah kepemimpinan Nizar Rahmatu.

Terbukti baru beberapa lama menjabat, KONI Sulteng langsung melakukan terobosan dan kerja nyata dalam upaya meningkatkan prestasi olah raga di daerah ini.

Penulis : Agus Manggona

Sulteng Berduka, Sayyid Saggaf Muhammad Aljufri Meninggal Dunia
  • Uncategorized

Sulteng Berduka, Sayyid Saggaf Muhammad Aljufri Meninggal Dunia

Adm Red. August 3, 2021

PALU – Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saiyid Saggaf Muhammad Aljufri, wafat pada Selasa, 3 Agustus 2021, sekira pukul 15.50 WITA di Rumah Sakit Alkhairaat, Palu.

Habib Saggaf Aljufri yang lahir pada 17 Agustus 1937 itu, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Alkhairaat, karena sedang sakit.

Habib Saggaf, dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam Indonesia asal Palu yang lahir di Pekalongan. Ia adalah salah satu tokoh yang dihormati dalam masyarakat dan sering dikunjungi para pejabat negara untuk membahas masalah agama dan negara.

Selain pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Saggaf juga pernah menjadi anggota MPR dari Sulawesi Tengah.

Habib Saggaf menyelesaikan pendidikannya di Muallimin Alkhairaat di Palu, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir tahun 1959 dan meraih gelar sarjana pada 1963, kemudian melanjutkan ke Strata Dua di universitas yang sama, lulus tahun 1967.

Setelah kembali dari Al Azhar, Habib Saggaf Aljufri membaktikan diri dan ilmunya untuk Alkhairaat. Beliau juga aktif berdakwah di seluruh pelosok Tanah Air, sekaligus mendirikan madrasah Alkhairaat.

Di usia yang sudah sangat sepuh, Habib Saggaf tidak pernah meninggalkan dakwahnya. Beliau terus berdakwah di masjid dan di beberapa wilayah di Tanah Air seperti Ternate dan Kalimantan.

Alkhairaat berduka dan sangat kehilangan sosok ulama kharismatik itu. Allahummagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Innalilahi wainna ilaihi raji’un.

DIIMBAU TAHLILAN DI RUMAH MASING-MASING

Sementara itu, Pengurus Besar (PB) Alkhairaat mengimbau, seluruh Komisariat Wilayah (Komwil) Alkhairaat dan Komisariat Daerah (Komda) agar melaksanakan tahlilan atas meninggalnya Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, di tempat masing-masing.

“Kita berada di tengah pandemi Covid-19, jadi diimbau agar tahlilan di rumah masing-masing. Sedangkan di Palu akan dilaksanakan di Masjid Alkhairaat, tapi nanti kita melihat situasinya,” imbau Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, Selasa, 3 Agustus 2021.

Menurut Habib Ali, jenazah akan dilepas pada Rabu, 4 Agustus 2021, sekira pukul 10.00 WITA. Jenazah Ketua Utama Alkhairaat akan dishalatkan di kompleks Alkhairaat, tepatnya di lapangan di dalam depan Gedung Almuhsinin dan dimakamkan di Masjid Alkhairaat, tepat di samping adiknya, HS Abdillah bin Muhammad Aljfuri.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melayat atau menghadiri pemakaman besok agar menerapkan protokol kesehatan,” imbau Habib Ali.

Gubernur Sulteng, Wali Kota Palu dan Habib Ali Muhammad Aljufri akan melepas jenazah Habib Saggaf Rabu besok. *

KONI Sulteng Pantau Kesehatan Atlet Selama Pandemi
  • Olah Raga

KONI Sulteng Pantau Kesehatan Atlet Selama Pandemi

Adm Red. August 2, 2021

Palu- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulteng terus melakukan pemantauan kesehatan para atlet PON XX selama pandemi COVID-19.

Sekum KONI Sulteng Husin Alwi, ST mengatakan setelah adanya COVID-19, KONI benar-benar melakukan proteksi bagi atlet-atletnya yang akan mengikuti PON XX yang saat ini tengah mengkuti Pemusatan Latihan Daerah ( Puslatda) di Sutan Raja Hotel.

“Selain itu, kami juga menyiapkan tempat cuci tangan, masker, hand sanitizier hingga vitamin bagi para atlet,” ujarnya, Senin (2/8/2021).

Menurut HusIn Alwi, KONI Sulteng terus berupaya agar para atlet berlatih dan memaksimalkan kesiapan serta kemampuan, agar bisa berprestasi meskipun di tengah pandemi.

“Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, kami berupaya agar atlet dapat latihan maksimal, namun tetap terjaga keselamatannya di masa pandemi,” katanya lagi.

Dia juga menegaskan bahwa PON XX 2021 mendatang selain menjadi ajang untuk menyeleksi atlet-atlet yang berprestasi, ditargetkan menjadi modal untuk memperbaiki prestasi Sulteng yang terpuruk di peringkat 32 pada PON Tahun 2016 lalu.

Hal senada diungkapkan Kepala Sekretariat Idrus Sahar Muhammad, SSos. M.A.P
Menurutnya, kepatuhan atlet -atlet Sulteng terhadap aturan protokol kesehatan selama menjalani Puslatda patut diapresiasi. Terbukti hingga saat ini tidak ada cluster penularan Covid-19 yang muncul.

“Selain itu kita juga berupaya untuk menjaga kebugaran para atlet dengan memberikan vitamin dan supplement. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kasus yang melibatkan atlet Sulteng,” tandasnya.

Penulis : Agus Manggona

Covid19, IMIP Mulai Ikut Bantu. Apa Saja ?
  • Pemerintah

Covid19, IMIP Mulai Ikut Bantu. Apa Saja ?

Adm Red. August 1, 2021

 

Palu-Sesuai data terakhir, penderita Covid di Sulawesi Tengah yang telah sampai berjumlah 23.454 orang mulai jadi perhatian PT. IMIP.

Sesuai laporan Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah Pelayanan Terpadu Satu Atap (PPMD PTSP) Sulawesi Tengah, PT. IMIP, perusahaan strategis nasional yang beroperasi di wilayah Bahodopi, Kabupaten Morowali akan menyalurkan bantuan lewat pemerintah Provinsi.

Adapun bantuan yang dimaksud terbagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, PT. IMIP akan menyalurkan bantuan dalam bentuk tabung oksigen kapasitas 50 kg sejumlah 100 unit. Selanjutnya, pada tahap kedua PT. IMIP akan kembali menyalurkan sejumlah 100 unit tabung oksigen dengan kapasitas yang sama.

Selain bantuan oksigen, PT. IMIP juga menyertakan bantuan dalam bentuk masker sejumlah 200 ribu pcs dan ISO Tank dengan kapasitas 30 ton.

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura yang menerima laporan terkait rencana bantuan tersebut merasa bersyukur atas bantuan tersebut. Hal itu dikarenakan jumlah penderita Covid di Sulawesi Tengah yang mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa hari terakhir, ikut berdampak pada kelangkaan oksigen bagi pasien. “Bantuan oksigen ini sedikit menjawab kebutuhan oksigen di rumah sakit yang menangani pasien Covid. Semoga ke depannya PT. IMIP dapat lebih meningkatkan bantuannya,” ujar Cudy.

Cudy juga menerangkan bahwa dalam proses distribusi bantuan tersebut, Pemprov Sulteng akan memberi tanggungjawab pada Dinas Kesehatan untuk selanjutnya diserahkan pada rumah sakit yang lebih membutuhkan.

Dalam kesempatan yang sama, Cudy juga tetap menghimbau seluruh masyarakat Sulteng dapat disiplin menjalankan protokol Covid agar penyebaran virus dapat diputus. (YLB)

Sosok Rahman di Puslatda
  • Olah Raga

Sosok Rahman di Puslatda

Adm Red. July 31, 2021

Palu-Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) KONI Sulteng persiapan PON XX Papua menjadi cerita tersendiri bagi pak Rahman, sang Purnawirawan TNI AD. Bagi panitia puslatda sosok Rahman sangat familiar dan punya kepedulian tinggi terhadap sesama panitia. Selain sangat bertanggung jawab dengan tugasnya dibidang Pengawasan dan Humas. “Secara pribadi saya sangat mengapresiasi sosok pak Rahman, yang memberikan tauladan bagi panitia di puslatda. Begitu konsisten dengan tanggung jawabnya sebagai anggota bidang pengawasan dan hubungan masyarakat. Sekaligus berkontribusi secara materi kepada panitia dengan menyiapkan topi khusus yang sangat elegan,” ungkap Ketua Bidang Keamanan, Ashar Yahya, diamini Ruslan Ismail, Sabtu (31/7) di Hotel Sutan Raja.

Bagi panitia lanjut Ashar  figur Rahman sangat menginspirasi atas keikhlasannya berbagi sesama rekan panitia.*

Penulis Yusrin

 

 

Cudy Janji Rumah Peraih Medali
  • Olah Raga

Cudy Janji Rumah Peraih Medali

Adm Red. July 30, 2021

PALU – Komitmen KONI Sulteng, PON XX 2021 Papua, harus menjadi misi pencapaian prestasi sekaligus barometer kesuksesan pembinaan olahraga di Sulteng.
Makanya untuk mewujudkan misi tersebut, berbagai taktik, rangsangan serts strategi tengah digalakan.

Bahkan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berjanji akan memberikan bonus rumah bagi atlet peraih medali emas di PON Papua mendatang.

” Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Perusahaan Daerah akan menyiapkan bonus  1 unit rumah Type 45,  bagi atlet Sulteng peraih emas di PON XX,” kata Bung Cudy sapaan akrab Gubernur, saat meninjau kesiapan atlet di arena latihan, Jumat (30/7/2021).

Bung Cudy juga berencana akan membangun stadion olah raga dilokasi Hutan Kota Talise serta sarana olah raga dan pelaksanaan pusat pelatihan bela diri di GOR Madani.

Olehnya itu Gubernur yang didampingi Kadis Pemuda dan Olah Raga Sulteng serta Ketum KONI Sulteng, Nizar Rahmatu
berharap agar atlet- atlet yang akan ikut berlaga diajang empat tahunan berlatih yang bagus dan jangan takut, agar bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Sulteng.

‘’ Bagi peraih medali emas, kita siapkan bonus 1 unit rumah. Untuk itu berlatih dengan bagus dan jangan takut, pemerintah akan mendukung dan memberikan penghargaan,’’ pungkasnya.

KONI  Sulteng Prioritaskan Uang Saku Atlet
  • Olah Raga

KONI  Sulteng Prioritaskan Uang Saku Atlet

agus July 30, 2021

PALU – Menjelang pemberangkatan atlet Sulteng ke Papua akhir September 2021, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulteng akan menyelesaikan persoalan teknis yang sering menjadi keluhan atlet tiap Pekan Olahraga Nasional (PON). Seperti uang saku yang diberikan setengah atau yang ditunda pembayaran setelah di lokasi PON. Pun termasuk soal baju yang menyebabkan atlet Sulteng minder.

Ketua Umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu berjanji kendala tersebut tidak akan terjadi pada saat pemberangkatan ke lokasi PON XX-2021 di Papua. Menurut Nizar, kendala tersebut membebani pikiran atlet Sulteng yang menjadi sebab kalah mental sebelum bertanding.

“Karena nanti berangkat kalau yang sudah menikah sudah tidak pikir lagi kalau uang sakunya dikasih setengah-setengah atau tidak maksimal untuk diberikan ke anak istrinya di rumah. Sudah kalah dia sebelum bertanding. Hari ini tidak bisa lagi terjadi, harus kasih full dari awal. Kalau yang belum menikah dia pasti kasih tinggal untuk orang tuanya. Mungkin ia harapan satu-satunya keluarganya, ekonomi keluarganya bergantung pada anaknya. Ya minimal ada uang saku bisa berbagi dengan orang tuanya. Artinya dia berangkat sudah tidak ada masalah. Devile nanti pembukaan atau di tempat bertanding dia gagah bertanding. Artinya sudah menang di awal,” kata Nizar.
Begitupun soal pakaian yang dikenakan atlet. Yang selama defile PON malu malu, menjadi sebab non teknis kegagalan Sulteng meraih emas. Baju atlet PON kata Nizar telah dipesan di luar negeri. Paling lama pertengahan Agustus baju tersebut tiba di Palu. Logo sponsorship telah final akan melekat di baju atribut mulai dari masker hingga sepatu branded.

“PON sekarang kalau itu pakaian tidak branded dari masker hingga sepatunya, lemparkan ke saya di muka saya. Saya tidak mau anak-anak saya, atlet saya malu-malu dengan kontingen lain.,” kata Nizar.
Sementara baju puslatda produk dalam negeri dan didesain dari desainer Bali. “Baju puslatda kita tidak mau beli di pasar untuk atlet kita. Baju puslatda kami pesan dan desainer dari Bali dan digunakan tanggal 1 Agustus untuk menghadiri pembukaan Puslatda yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulteng Bapak H Rusdy Mastura,” kata Nizar. (*)

Posts pagination

Previous 1 … 227 228 229 230 231 232 Next

Recent Posts

  • Menhan RI dan Gubernur Anwar Hafid Saksikan Aksi Jet Sukhoi TNI Paksa Turunkan Pesawat Asing di Morowali
  • Ketum Kaesang: Kekalahan Ahmad Ali di Pilkada Sulteng Momentum Baru Kemenangan PSI
  • Wagub Reny Dorong Kabupaten Kota Dirikan Sekolah Rakyat ‘Nambaso’
  • Menteri Transmigrasi Tinjau Rencana Pembangunan Kampus Patriot di Sigi
  • Ketum PSI Kaesang Pangarep Tiba di ‘Bumi Tadulako’ Disambut ‘Tarian Kaili Meaju’
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.