Tolitoli -Lembaga Kajian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Tolitoli, Fahrul Baramuli Kamis, 17 Maret 2022, menemukan minyak goreng subsidi kurang lebih 2300 kardus atau sekitar 26 ton di salah satu gudang di Kabinuang Kelurahan Baru Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli.
“Informasi dari masyarakat, sehingga kami langsung bergegas menuju lokasi gudang yang ada di Kabinuang Kelurahan Baru,” kata Fahrul.
Saat tiba di gudang lanjut Fahrul, pihaknya langsung menghubungi Kapolres Tolitoli AKBP. Ridwan Raja Dewa, dan Dinas Perdagangan Tolitoli untuk melaporkan salah satu gudang milik toko rukun sejahtera yang menyimpan 2300 kardus minyak goreng dengan berbagai kemasan.
“Kami langsung menghubungi Kapolres Tolitoli dan pihak Dinas Perdagangan untuk mengecek kebenaran minyak goreng yang tersimpan di dalam gudang, dan ternyata setelah di cek terdapat ribuan dos minyak goreng dengan berbagai kemasan,” tegas Fahrul.
Dengan adanya temuan minyak goreng subsidi yang jumlahnya sangat fantastis di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan minyak goreng. Pihaknya sangat berharap keseriusan Kapolres untuk menyelidiki dugaan penimbunan. Apalagi kata Fahrul ada informasi sebelumnya pihak Polres berkordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk melaksanakan operasi pasar dengan tujuan membantu masyarakat atas kelangkaan minyak goreng, namun pihak Dinas Perdagangan belum merespon dengan alasan belum ada stok minyak goreng.
“Kami berharap keseriusan Kapolres untuk menyelidiki dugaan penimbunan minyak goreng, apalagi ada surat edaran Kapolri untuk menindak tegas distributor yang menimbun minyak goreng,” pinta Fahrul.
Ia juga menduga ada permainan kotor yang dilakukan oleh distributor dan oknum Dinas Perdagangan karena mustahil Dinas Perdagangan tidak mengetahui jumlah minyak goreng yang di distribusi kepada pihak distributor yang ada di Tolitoli, dan ada kemungkinan juga gudang gudang lain melakukan hal serupa melakukan penimbunan.
“Saya juga berharap Kapolres untuk mengecek gudang gudang lain, siapa tau terjadi hal serupa yang dilakukan oleh distributor menimbun minyak goreng,” pungkasnya.
Sementara Kapolres Tolitoli AKBP Ridwan Raja Dewa. S.IK saat dikonfirmasi media ini terkait dugaan penimbunan minyak goreng di salah satu gudang menjelaskan, pihaknya langsung memerintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan penyelidikan dan memasang police line gudang yang menampung ribuan kardus minyak goreng.
“Saya langsung perintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan penyelidikan. Namun kami belum dapat menyimpulkan apakah stok minyak goreng ini sengaja ditimbun atau tidak, apa modus dibalik ini,” Kata Kapolres Tolitoli saat turun langsung melakukan pemantau gudang.
Atas temuan tersebut pihaknya akan langsung meminta keterangan beberapa pemilik swalayan maupun toko yang beberapa hari terakhir mengeluh karena sulit mendapatkan stok dari gudang yang diketahui milik Harpin selaku direktur CV. Sumber Bahagia salah satu distributor.
“Adanya salah satu swalayan yang mengaku sulit mendapatkan minyak goreng, akan kami jadikan bukti keterangan untuk diselidiki. Terima kasih teman-teman LSM dan wartawan sudah memberikan informasi ini,” pungkas Kapolres.
Pihaknya berjanji akan mengusut masalah ini, agar bisa disimpulkan modus dibalik dugaan penimbunan minyak goreng tersebut. Jika ditemukan unsur pelanggaran pidana, pihak akan bertindak tegas, namun jika tidak pihaknya menegaskan kepada pemilik, agar minyak goreng tersebut segera disalurkan dengan cepat agar tidak terjadi kelangkaan.
Harpin, pemilik gudang saat dimintai keterangannya, mengaku tidak tau persis berapa jumlah stok yang ada dalam gudang miliknya tersebut, ia mengaku tidak memiliki data yang disampaikan secara lisan.
“Berapa jumlahnya saya tidak tau lagi, karena semua tercatat di komputer. Dalam gudang ini sudah ada separuh yang tersalur, yang ada sekarang sementara akan disalurkan,” jelasnya.
Menanggapi adanya beberapa keluhan swalayan yang sudah sekitar empat hari lamanya meminta membeli namun belum dilayani. Harpin mengaku hal itu terkendala proses administrasi yang berlaku pada sistim penjualan di perusahaannya.
“Ada prosesnya pak, tidak bisa langsung terlayani, sudah seperti itu prosedur yang berlaku pada kami, harus bersabar, ” jelasnya lagi.
Berdasarkan data Dinas Perdangangan Tolitoli, terhitung tanggal 8 Maret 2021 lalu, sebanyak 12.096 dos minyak bersubsidi kemasan 1 dan 2 Kg masuk ke gudang milik CV. Bahagia Bersama tersebut.
“Kalau mengacu data, per tanggal 8 Maret lalu sebanyak 12.096 dos, tapi sekarang jumlah tidak tau lagi, mungkin sudah ada yang tersalur,” jelas Zulkifli, selaku Sub Koordinator Distribusi dan Logistik Dinas Perdagangan Tolitoli.
editor yusrin/madong