
Morowali, trustsulteng – Humas PT IMIP, Dedy Kurniawan menjelaskan penyebab terjadinya benntrokn antar karyawan di kawasan PT IMIP disebabkan perusahaan kontraktor menolak aturan yang mewajibkan mereka menggunakan bus dalam pengangkutan karyawan. Aturan itu diterapkan karena banyak terjadi kecelakaan akibat penggunaan mobil pickup atau truk.
“Perusahaan kontraktor menolak aturan yang mewajibkan penggunaan bis mengangkut karyawan. ini diterapkan karena banyak terjadi kecelakaan akibat penggunaan mobil bak terbuka (pickup atau truk) oleh perusahaan kontraktor lokal,” tulis Dedy saat di konfirmasi, Minggu 2 Maret 2025.
Dedy menjelaskan, bahwa massa merusak mobil safety milik PT IMIP dan membakar adalah karyawan kontraktor lokal
“Yang dirusak dan dibakar itu mobil safety imip.
Yang merusak karyawan kontraktor lokal,” jelasnya.
Dedy belum menanggapi situasi terakhir paska bentrok dan pembakaran. Apakah karyawan diliburkan dan situasi kawasan IMIP sudah kondusif.

Sebelumnya diberitakan, bahwa beredar luas vedio adanya bentrok antar karyawan disalah satu perusahaan di Kabupaten Morowali. Diduga antar karyawan yang bekerja di PT IMIP Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali. Itu dapat terbaca dari baju dan helm kerja yang mereka gunakan saat terjadinya bentrok.
Dari vedio beredar, Minggu 2 Maret 2025, nampak sejumlah karyawan merusak salah satu mobil open warna putih dengan suara teriakan lempar dan bakar. Di vedio yang bedurasi 1,17 menit ada pelemparan dan pembakaran. Suara teriakan hancur dari massa yang bentrok.
sementara vedio berdurasi 1.00 menit, terlihat ada korban terjatuh, yang dipukuli. Ada yang melarang untuk tidak menyakiti.**