
Palu, trustsulteng – Dalam momentum bulan suci Ramadan, Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar buka puasa bersama dengan insan media dan para agen BSI di salah satu kafe di Kota Palu, Sabtu 22 Maret 2025.
Kegiatan yang berlangsung hangat ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus ruang dialog antara BSI dan para mitranya untuk menyampaikan capaian dan arah strategis perusahaan ke depan.
Dalam sambutannya, Area Manager BSI Palu, Puju Nur Arif menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang terus diberikan oleh media dan para agen selama perjalanan BSI yang baru menginjak usia empat tahun sejak merger tiga bank syariah pada 2021 lalu.
Puja menyebut bahwa berkat kolaborasi seluruh pihak, BSI kini telah menempati peringkat keenam nasional dari sisi aset dan peringkat kelima dari sisi Net Interest Margin (NIM).
“Kami bersaing langsung dengan bank-bank besar nasional seperti Mandiri, BRI, BNI, dan BCA. Ini jadi motivasi tersendiri bagi kami untuk terus tumbuh dan menjadi pemain utama di sektor perbankan nasional, tidak hanya di segmen syariah,” ujarnya.
Yang paling disorot dalam kesempatan tersebut adalah capaian BSI sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang resmi menyandang status bullion bank, atau bank emas, sejak diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu.
Hal ini menjadikan BSI sebagai pionir dalam ekosistem layanan emas syariah di Indonesia.
“Kini masyarakat bisa menabung dan berinvestasi emas secara digital langsung melalui aplikasi BYOND BSI. Bahkan tahun ini kami akan meluncurkan 50 unit ATM emas pertama di Indonesia yang memungkinkan nasabah mencetak emas fisik dari saldo digital mereka,” jelas Puja.
Aplikasi BYOND BSI disebut sebagai super app yang tak hanya mendukung transaksi keuangan, tetapi juga menghadirkan layanan sosial dan spiritual seperti zakat, donasi, dan edukasi keuangan syariah.
Di dalamnya, nasabah juga bisa mengakses produk seperti BSI Emas Digital, pembiayaan emas, hingga penitipan emas.
“Inovasi seperti ini kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan investasi masyarakat yang lebih aman, stabil, dan sesuai prinsip syariah. Emas jadi pilihan menarik karena nilainya terus meningkat seiring waktu,” tambahnya.
Acara buka puasa bersama ini juga dirangkai dengan apresiasi kepada para agen BSI yang telah menjadi garda terdepan dalam memperluas inklusi keuangan syariah di seluruh pelosok negeri.
“Kemitraan ini adalah simbiosis mutualisme. BSI tidak bisa tumbuh sendiri. Dukungan dari agen dan media sangat krusial dalam memperluas akses dan literasi keuangan syariah di masyarakat,” tandas Puja.
BSI berharap ke depan sinergi yang telah terbangun dapat terus diperkuat agar visi besar sebagai bank syariah modern dan inklusif dapat terwujud secara merata di seluruh Indonesia. ***