Oleh: Edison Ardiles (Ketua Harian KONI Sulteng)
Salah satu nomor pertandingan Cabang Olah Raga (cabor) Sepak Takraw baik putra maupun putri adalah Double Event. Tim Sepak Takraw Sulteng dikategori putri yg diasuh oleh coach Sandrina K juga ikut bersaing dinomor tersebut. Bagaimana peluangnya dalam persaingan di arena PON XX Papua ? saya sedikit gambarkan peta kekuatan dalam persaingan di tingkat nasional dalam dua tahun terakhir.
Jika kita melihat dari segi Technis, tim Sulteng yg dimotori oleh Nur Isni Chikita juga terbilang memiliki kualitas skill individu yang mumpuni. Mengapa ? Karena pemain- pemain Sulteng juga pernah membela timnas Sepak Takraw Indonesia. Karena memiliki skill individu yang mumpuni itulah sehingga mereka direkruit oleh tim pelatih Sepak Takraw Indonesia.
Sementara dari aspek pengalaman bertanding atau yg dikenal dengan istilah jam terbang, pemain pemain yg tergabung dalam tim Sulteng juga beberapa kali membela timnas Indonesia dalam pesta olahraga multi event baik tingkat Asia Tenggara atau SEA GAMES maupun ditingkat continental Asia atau ASIAN GAMES. Belum lagi dalam pertandingan single event. Jadi dari dua aspek itu tim sepak Takraw Putri Sulteng cukup diperhitungkan oleh kompetitor mereka.
Untuk level permainan, kekuatan tim putri yang turun di arena PON XX Papua ini cukup merata dan seimbang.
Yang perlu digaris bawahi dalam pertandingan seperti di level PON yang kental dengan nuansa persaingan tingkat tinggi ini adalah ketegaran mantal, determinasi serta fighting spirit dari para pemain yg harus tampil all out dengan semangat pantang menyerah.
Jika anak asuh coach Sandrina ini mampu menembus babak semi final saja sudah merupakan sejarah tersendiri. Sekecil apapun peluang harus bisa dimaksimalkan. Ini yang perlu kita sikapi dengan catatan, jangan kita membebani para atlet dengan kalimat “kamu harus menang” .
Tapi beri mereka motivasi dengan mengatakan “Tampilkanlah semua kemampuan terbaikmu”.
Mengapa dengan kalimat demikian ? Agar para pemain tidak merasa terbebani secara psikis saat tampil di arena pertandingan.
Disinilah dibutuhkan seorang motivator sejati, dia tidak menekankan dengan kata ” kamu harus menang”, tapi, dengan kalimat ” tampilkanlah semua kemampuan terbaikmu di arena pertandingan di event besar berskala nasional ini”. *